1. MIMPI BURUK

235 26 2
                                    

Tuhan melahirkan seseorang dengan takdir masing-masing
Aku bahkan tak tahu takdir apa yang aku alami bertubi-tubi rasa sakit dan ketakutan yang ku alami
Setiap mata terpejam selalu itu lagi yang muncul dengan sendiri nya
Ku selalu berharap ini bisa berakhir

                              ~~~~~

"ti..tidak..jangan katakan itu lagi apa yang salah dengan tubuhku?" ucapku dan terasa bibirku bergetar

"hahah dasar tubuh mu itu jelek sekali.. Jangan dekati dia nanti kalian tertular" rasa bangganya dengan ucapan remehnya

"tu..tubuhku baik-baik saja, ti..tidak masalah ka..kalau kita berdekatan" akupun mulai berkeringat dan aku pun mengeluarkan airmata

"tinggalkan dia dan menjauhlah bahkan aku jijik melihatmu!
Mereka pun ragu berteman denganmu!" mereka meninggalkanku setelah mengucapkan itu.

   Aku merasa sepi dan sendirian sekeliling ku gelap, tidak ada yang peduli dan yang ku dengar hanya ejekan, aku merasa lemah sekali saat ini, jalanku sangat lambat bahkan sulit sekali bergerak.
Aku melihat sekujur tubuhku seperti yang mereka katakan "menjijikan" Spontan mataku membulat karena terkejut dan ingin meminta pertolongan tetapi mulutku terkunci hanya bisa menangis di tempat itu dengan di penuhi banyak keringat.
Memohon dalam hati agar ada yang melihatku dan menolongku dari semua ini lalu Membawaku pergi untuk menyembuhkan tetapi nihil, tidak ada seorangpun disini selain aku yang semakin lama tidak bisa bertahan lagi .

"tidaaaaaaaaaakkkkkkk"
Lalu aku terbangun dengan nafas tersengal-sengal dan dipenuhi banyak keringat membuat Latifah yang di sampingku terbangun juga

"mba? Mengapa nangis dan berkeringat seperti itu?" latifah bertanya dengan rasa heran

"oh ti..tidak hanya mimpi buruk,
Ayo lanjutkan tidur!" jawabku berusaha tenang sambil mengelap mulut dan keringat ku

"makanya mba baca do'a sebelun tidur biar tidak bermimpi buruk seperti itu"
Usul latifah yang sejak tadi berbaring di tempat tidur, Lalu aku jawab dengan sedikit senyuman gugup dan berusaha mengatur nafas.

Mimpi itu selalu datang lagi
kapan aku bisa mimpi indah dalam tidurku
-bantinku-

                                ~~~~~

   Aku terbangun karena suara alarm menunjukkan pukul 05:30
Aku meregangkan badanku sebelum aku benar-benar terbangun dari tempat tidur dan menghembuskan nafas berat seperti ada beban yang tersimpan.
   Setiap hari aku merasa tidak bersemangat berangkat ke sekolah tetapi mau tidak mau itu kewajiban utama untuk mencari ilmu.
Akhirnya aku pun bersiap lalu berangkat kesekolah dengan jemputan mobil dari sekolah dasar
    
                               ~~~~~

   Aku pun sudah di kelas yang menurut ku suram satu orang pun seperti tidak ingin melihatku.

"oke anak-anak sekarang ada tugas berkelompok untuk kesenian menggambar minimal 6 orang boleh tentukan sendiri" ucapan pak guru Imam selaku guru kesenian yang selalu merespon dengan senyuman

   Saat seperti ini yang aku benci karena aku bingung harus ke kelompok mana? untuk memohon pun percuma dan pada akhirnya pasti selalu membuat tugas sendirian dan tidak dapat nilai kelompok.

"apakah kamu ingin bergabung di kelompok kita? Masih kurang orang" ajakkan temanku si jesika yang menjadi ketua kelompok

"a..aku? Ta..tapi..." jawabku dengan gugup dan tak percaya

"ya kamu...kamu kan mahir dalam kesenian bukan? Gabunglah ke kelompok kami dan nanti sore kita kerja kelompok dirumahku" si Bela ikut menjelaskan untuk membujukku bergabung

"oh o..oke aku akan datang" jawabku dengan masih ada keraguan

"kita semua sekelompok kan? Ayo kita jajan ke kantin termasuk kamu juga ya" ucapannya dan diikuti oleh kelompok kesenian nya termasuk aku

"oh ya aku punya ide bagaimana klo kamu yang mengerjakan tugas kesenian nya dan yang lain membantu di tugas lainnya. Bagaimana? Karena seperti nya salah satu dari kita tidak bisa hadir untuk kerja kelompok"
Jesika mengusulkan sebagai ketua kelompok sambil berjalan menuju kantin yang jujur membuatku tambah bingung

"begitu ya? Baik biar aku yang mengerjakan tugas kesenian melukisnya" jawabku tanpa pikirkan yang lain

"senang nya... Pasti akan cepat selesai kalau kita bagi-bagi tugas walaupun tidak bertemu langsung"
Ucapan Si Cherry yang sangat senang

"aku akan berusaha dengan baik"
Ucapanku untuk meyakinkan semua nya

   Akhirnya aku menyetujui nya dan segera aku pikirkan apa yang harus aku lukis nanti supaya tidak mengecewakan kelompok seni ku nanti nya.
Aku harap ini awal pertemanan yang baik dan jauh dari mimpi buruk lagi.























T B C~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
lumayan juga ya ngetik nya 😅
Oh ya kenapa aku nyebutin nama temen-temen kelompoknya samaran ya
aku bakal tetep sembunyiin identitas nya mereka
Tetep ikutin cerita nya biar tau kenapa gak di sebutin identitas nya

klik bintang di pojok kiri dan komen nya aku tunggu 😀💕💕

T I T I K (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang