T I T I K (END)

24. KACAU

Pukul 18:00 aku baru sampai di rumah setelah mencari kekurangan perlengkapan bisnis, aku membersihkan diriku sebelum bersantai di kamar kebetulan orang rumah sedang pergi keluar membeli makanan untuk makan malam. Saat aku baru terduduk santai di atas kasur tiba-tiba teringat perkataan mba Chasana saat di mal tentang akun youtube lalu aku mengambil handphone untuk melihat vidio youtube milikku yang ternyata aku malah di buat terkejut karena mendapat banyak komentar pedas nan menyakitkan.

Xig152
Mati saja mba! Bikin malu orang tua saja!

Youme
Youtuber barukah mba? Pantas saja bikin sensasi agar cepat banyak viewers dan terkenal !

Oopps
Jangan like vidio orang gila ini tetapi cukup klik dislike sebanyak mungkin !!!!

Axa12356
orang tua yang bodoh sampai tidak bisa mendidik anaknya dengan benar seperti wanita gila yang satu ini !!!

Haxik5
Dia memang cantik tetapi sayang bukan wanita baik melainkan seorang pelacur yang mencari sensasi agar cepat terkenal. Kalau aku jadinya sudah pasti memilih mati saja daripada menanggung malu!!!

*aaaarrrrggghhh !!!! aku sudah tidak tahan lagi !!!!

Teriakanlah yang sanggupku ungkapkan sungguh aku tidak kuat lagi membaca komentar itu, tanganku sampai bergetar ketakutan, hanya mampu menekukkan kedua kakiku lalu memeluknya sambil menundukan kepala tak lupa menangis sejadi-jadinya. mereka atau siapapun boleh menjelekan aku tetapi jangan bawa orang-orang yang aku sayang dalam kasus ini terutama orang tuaku, bahkan aku sendiri tidak tahu menahu masalah ini tetapi muncul begitu saja dengan sendiri nya seperti hantu yang sangat menakutkan.

"kapan ini berakhir!!!" keluhku sambil menjambak rambut sendiri.

"aku benci.. Hiks hiks Benci dengan semua yang aku hadapi !! Dari awal
a..ku di didik oleh orang tuaku jadi anak yang baik te..tapi, semua ini hiks hiks tidak berguna dan membuatku lemah!!!" ucapanku sambil terus menangis.

"sejak dahulu aku sudah berjuang melawan rasa trauma akan pembullyan dan pelecehan lalu sekarang? Fitnah yang membuatku dapat serangan dari cyberbullying? Kalau memang aku di lahirkan hanya untuk ini, percuma saja Tuhan! Lebih baik tidak di lahirkan saja! Atau benar lebih baik aku mati saja! Sungguh aku tidak kuat menerima ini semua!!!!!" ucapanku dengan lantang masih di basahi air mata.

"a..aku ingin menyerah saja! Aku le..lah bahkan sangat lelah! Sampai menggapai apa yang aku inginkan pun kau persulit Tuhan!!! Ini yang di namakan adil? Cih!" ucapanku dengan nada yang melemah lalu membuang ludah sembarang tempat.

"ka..kalian boleh hina saya hahah ta..tapi jangan pernah hina orang yang saya sayangi yaitu orang tua! Gila? Hah! Kalianlah yang tidak bisa menyerna sebuah masalah hanya bisa main keroyokan saja!!! Kalian di rugikan bukan? Lalu ba..bagaimana dengan saya? Seorang perempuan tetapi menghadapi ini semua sendirian? Bodoh! Semua terasa bodoh buatku!" ocehanku terus terucap tanpa henti bagai orang kehilangan akal sehat.

"AKU BERJANJI TIDAK AKAN PERNAH PERCAYA PADAMU LAGI TUHAN ! TIDAK AKAN !!! AKU BENCI TAKDIR YANG TELAH KAU GARISKAN PADAKU ! AKU BENCI BERSABAR! AKU BENCI BERDO'A TETAPI TIDAK PERNAH DI KABULKAN MALAH SEPERTI DI BELOKAN BEGITU SAJA! AKU BENCI BERBUAT BAIK !! AKU INI CIPATANMU JUGA TETAPI TIDAK ADA KEADILAN SEDIKITPUN YANG AKU TERIMA !!" teriakku pada Tuhan tanpa henti dengan sangat emosi.

"a..a..aku hiks hiks benci semua nya! Teman, jalan kehidupan, takdir. hah iya aku benci itu!" ocehanku tak luput dari tangisan.

Terlalu banyak pikirkan, emosi yang menggebu-gebu membuat kepalaku terasa sangat sakit dan juga nafasku sesak lalu mencoba perlahan bangkit dari kasur untuk mengambil obat sakit kepala, setelah meminum obat penglihatanku semakin menghilang dan gelap, aku tidak mampu menahan rasa lelah juga kantukku yang akhirnya aku pun tertidur pulas di atas kasur. Sekitar 10 menit mama, ayah, latifah, adzanna, handayani pun tiba di rumah sambil membawa makanan yang banyak untuk makan malam.