10. AWAL IMPIAN

89 18 0
                                    

PERINGATAN !
Budidayakan menghargai karya oranglain dengan cara memberi Vote bintang setelah membaca cerita.
Di larang Boomvote jika tidak membaca cerita.
Jika tidak mengetahui dimana letak Bintangnya, mohon lihat di pojok halaman cerita.
Terima kasih chinguya 🙏

~~~~~

"tenang kata mu? Coba lihat di sana!" dian menunjuk dan di ikuti oleh kita yang tertuju pada apa yang di tunjuk dian yaitu seorang guru BK yang sedang memeriksa lingkungan sekolah.

"oh tidak! Lebih baik kita segera pergi dari sini sebelum tertangkap dan terkena hukuman oleh guru BK." semua terkejut termasuk syaidah, ia pun langsung memberi usul terbaik untuk kita melarikan diri melalui tangga kantin menuju kelas.

"hei kalian! Sedang apa di kantin! Ini masih jam pelajaran!" guru BK itu berteriak dari jauh melihat kami yang di kantin berlari ke jalan rahasia menuju kelas.

  Kita pun berlari secepat mungkin melewati lorong yang terdapat banyak kelas murid-murid lain, yang aku tahu pasti mereka mendengar kita berlari sambil tertawa di lorong menuju kelas. Memalukan sudah pasti tetapi ini pengalaman seru buatku yang belum pernah aku lakukan sebelumnya.
  Setelah berlari kita akhirnya sampai di dalam kelas yang ternyata sudah tidak ada guru lagi. Saat di tanya ke salah satu teman kita yang sejak tadi berada di dalam kelas mereka menjawab guru MTK selesai cepat karena ada urusan mendadak, kita pun sangat lega mendengarnya kemudian terduduk di lantai untuk mengatur nafas masing-masing karena lelah habis berlari marathon.

"heheh ini yang aku takutkan, pasti kita akan tertangkap salah satu guru. Kita sekarang sudah kelas 11 dan sebentar lagi ujian tetapi malah melakukan hal seperti ini." aku berbicara dengan sedikit terkekeh karena memang lucu.

"hahah nikmati sa..saja masa SMK yang seperti ini, ja..jangan terlalu kaku. Nanti hal seperti ini yang membuat kita rindu setelah kita lulus nanti." Dian menanggapi dengan santai nya sambil terus mengatur nafas.

"iya betul sekali. Kalian masih ingat  dahulu ekspresi wajahku datar sekali? Tatapanku sinis seperti ingin membunuh orang? Tetapi sekarang aku relax dan menikmati hal seperti ini." penjelasan Megautari yang di setujui yang lainnya, ia pun paling  lebih muda umur nya dari kami.

"anggap saja ini olahraga untuk membakar lemak kalian agar tidak buncit lagi." celetukan Adelia yang membuat beberapa orang yang di sana memegangi perut yang buncit akibat lemak. Tidak termasuk aku, Megautari, Aprilia dan Sukmawati.

"yang benar saja lemak di bicarakan, aku merasa tersindir sekarang." Dian yang tidak terima pun membalas ucapan Adelia dan di akhiri tawa.

"bagaimana pulang sekolah nanti ke kumpul di rumah Syaidah untuk makan mie ramen dan beli es pisang coklat seperti biasa." usul Aprilia karena memang kita sering memakan mie ramen bersamaan dalam 1 panci.

"kenapa selalu di rumahku? Nanti pasti kalian tidak mencuci piringnya, aku lelah melakukan itu." syaidah menjawab dengan keberatan.

"baiklah. Kita bagi tugas sekarang terdiri dari ada yang membeli dan memasak ramen, ada yang membeli es pisang coklat, yang terakhir ada yang bagian bersih-bersih selesai makan. Bagaimana? Setuju?." Faulil berpikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk untuk setuju.

"kalian sedang membicarakan apa? Kenapa tidak mengajak kita? Dan kalian tadi darimana saja saat pelajaran MTK? Pasti sehabis dari kantin dan tertangkap basah oleh guru lagi?" Sindri baru tiba dari toilet bersama yudika dengan enaknya mengucapkan itu karena ia tahu sudah jadi kebiasaan kita melakukan itu.

"heheh begitulah. Oh iya kita ingin berkumpul di rumah Syaidah setelah pulang sekolah untuk memakan ramen dan es pisang, apa kalian ingin ikut gabung?" Sukmawati terkekeh lalu mengajak Sindri dan Yudika untuk bergabung.

T I T I K (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang