16. GAGAL

30 3 0
                                    

"tunggu!!"







































musik yang mengiringi pun terhenti. "kamu pasti sangat gugup ya? Sayang sekali suara kamu bagus nan merdu tetapi maaf tadi terdapat kesalahan saat bernyanyi." ucap juri perempuan yang membuatku hanya bisa mengangguk pelan sambil tersenyun kikuk.

"kamu harus lebih giat berlatih, jangan menyerah! tahun depan masih bisa mengikuti audisinya lagi ya." ucapan penuh semangat dari para juri.

Kemudian aku keluar ruangan audisi dengan rasa kecewa pada diri sendiri, "huuuffft" aku hanya bisa menghembuskan nafas sambil melangkahkan kaki menuju syafira yang menungguku sejak tadi. Sudah sejauh ini tetapi aku malah gagal tetapi, banyak juga yang bersuara lebih bagus dariku tidak di loloskan, mungkin benar aku harus berlatih lagi terutama pengucapan bahasa inggris atau mungkin karena aku berbohong? Tetapi aku harus terpaksa melakukan itu agar bisa mencapai impianku tanpa berdebat. Syafira yang melihatku langsung melangkahkan kaki menuju diriku mulai bertanya hasil audisi dan aku jelaskan segalanya lalu syafira merespon agak sedih, tetap memberikan semangat padaku.
Kemudian kita memutuskan untuk makan terlebih dahulu sebelum pulang di pecel lele dekat lokasi audisi. Setelah itu kita lanjutkan perjalanan pulang ke rumah menaiki mobil online menuju stasiun, lalu menaiki kereta jurusan Bekasi, terakhir menaiki mobil online untuk menuju rumah.
Sekitar pukul 01:00 aku dan syafira baru sampai di rumah masing-masing, dengan rasa lelah memasuki rumah ternyata aku di hadang oleh kedua orang tuaku.

"kamu darimana saja? Anak perempuan pulang semalam ini? Apakah benar karena pekerjaan?" pertanyaan ayah dengan nada sedikit marah.

"sudah berkali-kali mama menghubungi nomermu tetali tidak ada jawaban, kita sangat khawatir." mama ikut memarahiku.

Aku tertunduk ingin menangis tetapi tertahan, mulai berbicara yang sebenernya "ma..maaf aku berbohong pada mama dan ayah, sebenarnya aku pergi bukan untuk sebuah pekerjaan tetapi untuk ini!" aku menunjukan nomer peserta audisi bernyanyi yang sempatku pakai pada mama dan ayah.

"hanya karena ini? Tidak penting sekali ! Mama kira kamu pulang malam karena sebuah pekerjaan tetapi hanya ikut audisi tidak penting seperti ini?" ucapan mama kemudian mulai memasuki kamar bersama ayah.

Air mataku pecah saat ini, bagaimana tidak? Kita sudah berjuang mati-matian bukannya mendapatkan support tetapi mendapat cacian? hati siapa yang tidak hancur terebih lagi yang mengatakan itu semua adalah orang tua sendiri. "kalian hanya lebih mementingkan pekerjaan lalu menghasilkan uang banyak tanpa memikirkan apa yang sebenarnya
Ingin di capai oleh anaknya!! aku sudah berusaha segalanya untuk kalian tetapi sedikitpun tidak di hargai? Baiklah, aku tidak peduli !! Aku akan tetap membuktikannya." aku menangis sambil berteriak.

BRAAAAAKK !!!

Aku menutup pintu kamar dengan sekencang-kencangnya sampai membuat adikku Latifah membuka matanya karena terkejut kemudian tertidur kembali.

FLASHBACK OFF

huufft.. Saat itu aku hanya ingin mencoba tunjukan sesuatu di bidang lain tetapi, sekarang aku malah ingin memperdalam hobi bernyanyiku ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Sayangnya dahulu dan sekarang hasilnya masih dalam kegagalan.
- Batinku -

Aku memikirkan itu setelah sampai rumah dari acara audisi bernyanyi 2018, aku di antar oleh ayah ke acara itu. Kenapa bisa seperti itu? Benar membingungkan bukan? setelah perdebatan hebat di waktu lalu persoalan audisi dan orang tuaku lebih memilih anak-anaknya bekerja agar sukses seperti orang pada umumnya ketimbang mengikuti hal tidak penting. Akhirnya orang tuaku sadar dan saat ini benar-benar mendukung kemampuanku.
sebelum mengikuti acara audisi bernyanyi 2018, aku lebih dahulu mengikuti audisi menjadi girlgroup korea dan berhasil lolos. Pihak panitia mengatakan bahwa aku memiliki bakat terbaik karena bersuara merdu juga pandai dalam dance tetapi, ada syarat yang aku tidak setujui yaitu aku harus membuka hijab, siap memakai pakaian yang seksi layaknya seperti yang di pakai idol korea. Maka dari itu aku tidak melanjutkan tahap selanjutnya dan mulai mengikuti audisi bernyanyi lainnya. Setelah aku keluar masuk suatu pekerjaan dengan alasan masing-masing, kedua kalinya aku harus mengubur impianku yaitu Fashion Designer dan kuliah. Tetapi, aku tidak menyerah dengan itu semua Sampai akhirnya hobi bernyanyi pun harus aku salurkan demi mewujudkan segalanya. Di saat semua orang fokus berkelana mencari pekerjaan, berjalan-jalan kesuatu tempat tetapi, aku malah fokus berkelana mengejar impian yang sampai sekarang satu pun belum ada yang benar-benar tercapai.
Bersyukurnya aku sekarang bekerja di sebuah butik muslimah, sudah hampir 4 bulan. Di sela-sela waktu kosong jika tidak ada pelanggan, aku akan memanfaatkannya untuk merekam cover lagu. Yang biasa nya aku hanya berani bernyanyi di dalam rumah tanpa di ketahui oranglain atau ikut audisi yang belum sampai tahap live setelah terinspirasi dari sing cover terkenal "Feby putri" , aku mulai berani unjuk gigi di sosial media melalui cover lagu yang ku buat dengan sederhana. Awalnya respon penonton masih biasa saja mungkin karena olah vokal ku belum terlalu bagus dan aku mengirimi pesan pada teman dekatku yang bernama setyo untuk meminta pendapat tentang cover-cover lagu yang aku buat.

setyo bolehkah aku meminta saran?
Terkirim

Sekitar 30 menit ia baru membalas karena memang ia paling malas untuk memegang handphone.

Boleh, ceritakan saja apa keluhanmu.

Aku pun secepat kilat membalas

Aku ingin sekali coverku seperti sing cover lainnya yang di tonton orang banyak, mendapatkan banyak like, bahkan sampai bisa terkenal karena coveran sebuah lagu saja. Apa yang harus aku lakukan agar seperti mereka? Setiap impianku kenapa sulit sekali di capai ya?
Terkirim

1 menit aku baru mendapatkan balasan dari setyo.

Menurutku kalau kamu ingin seperti mereka harus lebih banyak berlatih vokal, lebih berekspresi dalam menyampaikan sebuah lagu dan yang terpenting apapun yang kita lakukan saat ini harus bisa di nikmati hanya untuk berlatih dan berkarya tanpa harus meminta imbalan berlebihan. Kalau kamu mendapatkan yang berlebih seperti mereka anggap saja itu sebuah bonus.

Pesan terakhir yang di kirim setyo seperti sebuah tamparan untukku, benar aku ternyata sampai hari ini masih mengharapkan sesuatu yang lebih dari apa yang aku kerjakan dan tidak menikmatinya, aku mulai menghapus niat burukku lalu melakukan apa yang aku inginkan tanpa memikirkan apapun.
setelah 2 bulan terakhir ini vidio coverku meningkat sekali yang menonton dan yang menyukai. Vidio coverku bahkan sudah sering di repost oleh akun-akun cover musik di instagram, followersku naik jadi sekitar 1400, mendapat tawaran endorse dari setiap akun bisnis di instagram. Aku juga suka mengikuti audisi bernyanyi yang di selenggarakan online se Indonesia ataupun Asia, sayangnya hanya bertahan di beberapa tahapan saja tetapi aku tetap bersyukur itulah sebuah pengalaman yang akan terus menjadi guru terbaik.






















TBC~

T I T I K (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang