20. TEROR (REVISI)

36 3 0
                                    

Handphoneku bergetar, aku segera melihat yang ternyata ada notifikasi masuk dari pesan instagram. Aku memiringkan kepalaku untuk berpikir, apa yang sebenernya terjadi? Sungguh aku sangat kebingungan dengan isi pesannya.




















mba ingin mencari sensasi di grup KRL mania?

Sebelum membalas, aku mencoba cerita dengan mba Chasana sudah kedua kali nya aku mendapat pesan yang seperti ini dan menanyakan ke mba Chasana apa yang harus aku balas, mba Chasana memberi saran untuk tetap membalasnya dengan keberanian tanpa gugup atau ragu sedikitpun karena sekarang ini banyak penipuan mengatas namakan kita dan beriming-imangan uang. Akhirnya aku membalas pesan itu.

sensasi? bisa tolong berikan buktinya atas apa yang anda bicarakan ke saya?
Terkirim

5 detik orang itu pun membalas lagi

sebentar, ada 3 postingan rusuh di grup Facebook atas nama mba.

Aku mencoba membalas secepat kilat.

iya bisa tolong kirimkan saja?
Terkirim

Dalam 15 detik bukti yang telah di screen shoot aku terima.

Prastika Suci Febriany

sebenarnya eneg juga menaiki kereta karena banyak gembel dan orang yang tidak berpendidikan. Hanya saja dari Rangkasbitung tidak ada bis tujuan Kota Tua.

  Sungguh aku sangat terkejut dengan bukti postingannya, benar-benar tercantum nama lengkapku, dan foto wajahku tetapi, aku sama sekali tidak melakukan itu. Padahal aku sendiripun malah lebih menyukai naik kereta dibanding naik kendaraan lain karena fasilitas yang sudah bagus nan rapih. Tanganku bergetar dengan sendirinya aku terdiam dan tidak bisa membalas lagi, tiba-tiba orang itu mengirimi pesan lagi padaku.

apakah ini mba? Kalau iya, tolong minta maaflah pada kami karena telah mba sakiti.

Aku menghebuskan nafasku sejenak lalu membalas pesan.

jujur saya tidak tahu menahu tentang postingan itu, bahkan saya lebih menyukai naik kereta di banding kendaraan lain, dan akun facebook saya sudah tidak di pergunakan sejak SMK, real account saya (Febby Prastika Suci)
Terkirim

Orang itu membalas lagi dan lagi

berarti ada yang menyalahgunakan akun mba, lebih baik mba klarifikasi saja biar nama mba kembali bersih.

Dengan secepat kilat aku membalas pesannya.

saya hanya bisa sampaikan pada anda karena saya sudah lupa nama email dan password facebook untuk log in ke akun pribadi.
Terkirim

20 detik orang itu membalas lagi

baik, biar saya saja yang menyampaikan lagi ke grup bahwa mba tidak bersalah.

  Setelahnya aku hanya mengucapkan terima kasih karena sudah memberitahu bukti yang sesungguhnya. Apa pesan yang kemarin juga ada sangkut pautnya dengan ini kasus kali ini? Sungguh aku tidak mengerti karena kasus pesan teror yang pertama tidak di beri bukti melainkan hanya di baca saja setelah aku membalas baik-baik. Semoga tidak ada pesan teror seperti ini lagi karena banyak orang yang merasa dirugikan dalam hal ini terutama aku.

~~~~~

"mama, ayah sepertinya ada yang tidak suka denganku" aku bertanya pada kedua orang tuaku.

"siapa? Tetapi, Kenapa tiba-tiba berpikiran seperti itu?" jawab ayahku dengan heran.

"karena ada yang menyalahgunakan namaku di facebook dan berkata yang tidak-tidak untuk menyakiti orang lain" ucapku dengan menundukan kepala karena menahan air mata agar tidak menetes.

T I T I K (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang