Rain (Kai x Haru)

460 12 1
                                    


(WARNING: Ada adegan R18+)


Kai pulang kerumah dalam keadaan basah kuyup. Dari kepala hingga kakinya hampir tidak ada yang kering. Haru tergopoh-gopoh membawakan handuk untuknya.

"Duuuhh, Kai!! Kok kamu basah2an gitu? nggak neduh dulu kek??nanti kalo kamu sakit gimana coba?"

Dengan sadisnya Haru langsung menutupi rambut Kai dengan handuk. Herannya yang diomeli hanya nyengir dan sedikit meringis karena Haru mengeringkan rambutnya dengan kasar.

"Habis tanggung sih, sudah deket rumah.."

"Kamu tuh... Abis kecebur got ya?"

"Tadi aku disiram truk lewat, kepleset masuk got abis tu baru keujanan."

"......"

"Untung aku sudah nyiapin air panas buat mandimu...lain kali hati-hatilah
...kalau kamu ulang lagi, aku nggak mau ngurus kamu lagi lo.." ancam Haru.

"Iya..maafkan aku Haru..." Kai hanya tersenyum, karena ia tahu Haru sangat menyayanginya.

"Wah..basah semua...kamu buka baju disini aja ya?"

"He? Buka disini?"

"Rui udah pulang. Dia tadi juga sempat keujanan sih...dia juga ganti disini kok, ayo buka bajumu." Haru mulai menarik kaus Kai.

"Aa..Ahh--biar kubuka sendiri Haru..!"

"Eits! Waduh netes-netes begini..kuambilin ember dulu ..ya--?"

"!!"

Mendadak Haru terdiam. Pasalnya badan Kai yang atletis, setengah telanjang dan basah jujur saja membuat Haru berdebar-debar. Wajah nya memerah hingga ke telinga.

"Em---bernya...mana ya...?" Haru mulai gagap, tidak bisa melepas matanya dari pemandangan indah didepannya.

Kai mulai tersenyum usil, tangannya meng-kabedon Haru.

"Kamu sebegitu sukanya dengan badanku ya?"

"Ap--paan sih?!" Haru mulai ciut. Perasaannya tak karuan. Rasanya Haru tidak bisa berpikir lurus.

Pingin bantu suaminya itu, tapi...

Saking seksi bodinya Kai, Haru jadi cengo.

Baru saja Haru mau melepaskan diri dari Kai, pria itu menarik Haru dalam dekapannya.

"Ka--i??"

"Badanmu basah...aduh..Ka--- ?!!"

Tetesan air jatuh ke wajah Haru saat Kai menciumnya. Bibir Kai terasa hangat dan basah.

Kai sama sekali tidak berniat melepas Haru bahkan sedetik pun. Haru mulai kehabisan nafas seiring lidah Kai yang bermain dalam mulutnya. Haru mulai kehilangan akalnya, matanya menatap Kai dengan penuh nafsu.

Lalu mulai memeluk leher Kai erat. Kai melingkarkan tangannya dipinggang Haru. Keduanya saling membalas ciuman dengan kasar hingga akhirnya Kai mengunci Haru di tembok.

Selepas ciuman, mulut Haru terus berliur dan Haru berusaha menarik nafas. Agak susah karena nafsu yang terus menghampirinya membuatnya nyaris tidak bisa berdiri.

Iris biru itu menatapnya tajam,

"Aku tidak ingin melepasmu..."

"...Aku juga.."

" Ikut mandi bersamaku yuk.."

"Tapi..aku sudah mandi..." Melihat wajah Kai, Haru berubah pikiran.

Kumpulan One ShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang