Beberapa jam setelah insiden preman.
Haru masuk ke kamar Kai dengan wajah cemberut. Kai terbelalak melihat pakaian Haru yang menurutnya...cukup seksi dan manis.
"Eh? Kenapa..Haru?"
Haru masih terdiam.
"Kamu sudah nggak panas lagi?"
Kai meletakkan tangannya diatas kening Haru.
Haru memalingkan wajah.
Kai menangkup wajah Haru menatap lurus kedalam matanya."Sepertinya... kau tidak panas lagi ya?"
Kai lalu mengangkat Haru ala putri dan mendudukannya di kasur.
"Kai! Kau mau ap-"
Kalimatnya terputus saat Kai berlutut lalu mencium tangannya.
"Ada masalah?" tanyanya lembut.
"Nggak sih... kecuali kata Shun, aku mungkin...----!!"
Kai mendekatkan wajahnya ke Haru lalu mencium bibirnya. Haru yang terkejut mencengkram pundak Kai.
Kai langsung mendorong Haru hingga terbaring.
"Apa kata Shun?" Kai mulai menciumi leher Haru.
"Aku baru bisa kembali ke wujud semula ku besok pagi dan dia menyuruhku...kkh!!"
Kai meraba perut Haru dengan lembut hingga Haru terengah-engah.
Setelah menaruh kacamata Haru ke tempat yang aman, tangan Kai menyibak rok Haru lalu meraba paha mulusnya.
"Baju siapa yang kau pakai?"
Kai tiba-tiba bertanya.Pasalnya Haru memakai dress motif baby doll sabrina berwarna putih yang panjangnya mencapai lutut.
'Lebih mirip baju tidur' pikir Kai.
Kai sendiri heran bisa menahan diri melihat penampilan Haru tadi.
"Ngh...ini diberi Shun.." Haru terbata-bata menjawab.
"Sampai baju dalamnya juga?"
Wajah Haru langsung memerah, matanya menolak melihat Kai. Kai meraih dagu Haru lalu menciumnya lagi. Liur yang keluar dari mulut Haru langsung dijilatnya. Bibirnya lalu turun menjelajahi leher Haru memberinya tanda hingga ke dada.
Kai mulai meraba dada Haru yang (#ehm)cukup besar, mengindahkan erangan dari empunya lalu menciumnya lagi.
Ciuman berlangsung cukup lama hingga keduanya terengah-engah dan kehabisan nafas. Sepasang mata yang beradu masing-masing memiliki pikiran yang sama.
Haru membuka baju Kai menampakkan badannya yang atletis. Kai melepas sabuknya dan melemparnya sembarangan. Lalu akhirnya menutup tubuh mereka berdua dengan selimut.
Di tengah malam yang sunyi, Kai dan Haru sudah tertidur berpelukan karena kelelahan. Baju mereka berserakan di lantai.
Paginya kondisi Haru sudah kembali ke semula. Wajahnya berhadapan dengan Kai yang masih tertidur pulas. Haru mengelus pipinya pelan.
Kai bangun lalu bertukar senyum dengan Haru. Kai menarik pria bersurai pirang itu mendekat.
"Dadamu ternyata besar juga ya."
"Maksudmuu?!" Jerit Haru sambil mencubit kedua pipi Kai.
"Haawaaff hmaaff!! Hamfun!!"
(#Maaf, maaf, ampun)Kai membetulkan wajahnya yang mendadak melar.
"Jadi kau lebih suka bentuk tubuhku yang gadis ya? Sayang bagimu aku seorang lelaki sekarang!" Haru mendadak ngamuk lalu membelakangi Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan One Shot
Short StoryLovely Spring terinspirasi dari Rabbit Kingdom, tapi ga pernah liat stagenya. (#gomen) Yang laen cerita one-shot. Main pairing: Kai x Haru, Rui x Kakeru, Morihito x Sora (Soara), Shun x Hajime, Mamoru x Kouki (Growth) dan mungkin suka ship cewe2...