If Haru become a girl (Kai x Fem!Haru)

390 11 16
                                    

Kai membuka matanya pelan dan mengerang.

"Nggh... Jam 6 pagi...."

Kai memutar badannya untuk tidur lagi tapi apa yang ia lihat membuatnya menganga.

Seingatnya ia kemarin tidur bersama seorang pria tampan yang memakai kacamata, sekarang ia berhadapan dengan gadis cantik nyaris loli dengan rambut semi panjang pirang dan dada yang (#ehm) cukup besar.

Seukuran Ai ada mungkin.

Gadis itu mengerang sebentar lalu membuka matanya, dengan suaranya yang manis ia menyapa,

"Ohayou... Kai..."

Sejenak gadis itu terdiam, lalu tiba-tiba ia duduk dan meraba tenggorokannya.

"Aa... Ah---aa...?"

"Ha? Sejak kapan rambutku---eh? Apa ini???!!!!" teriak gadis itu sambil meraba dadanya.

"Pfft..." Kai nyaris tertawa kalau nggak ingat ini masalah yang sangat serius.

Haru menatap Kai dengan berang. Bisa-bisanya ia ketawa disaat-saat begini?!

"Gomen, gomen!! Habis kamu pake acara pegang-pegang gitu juga sih!!"

Akhirnya Kai tertawa lepas. Haru sendiri jadi cemberut karena sebal pada Kai.

"Ah, ya.. Sekarang aku tanya kamu bener Haru ya?"

"Bukan, gue anak nyasar!! Masa nggak hafal sama pacarmu sendiri?!"

"Pacarku mendadak jadi loli. Ya jelas kaget lah aku."

"Cuma ada satu tersangkanya ini..." Haru menggaruk-garuk pipinya lalu menguap. Masih ngantuk soalnya.

"Ya siapa lagi kalau bukan "DIA"." Kai mangut-mangut.

Keduanya berencana melabrak Shun sehabis ganti baju. Ternyata Shun sudah minta maaf duluan.

"HARUUU, MAAFKAN AKU YAA!! AKU GAK SENG-------"

Papan tulis langsung nemplok diwajah Shun. Kenapa ada papan tulis dikamarnya Kai?

"DASAR MESUMMMM!!! ECCHI!! KELUARRRR-----!!!!"

teriak Haru sambil membanting pintu.

Kai yang lagi ikut ganti hanya terdiam. Agaknya ketakutan melihat Haru jadi garang.

"Uuh...."

"Aku cuma mau kamu yang lihat..." ujar Haru sambil agak blushing.

"Ooh...."

Kai mangut lagi.

Ya sudah.

Cewek lagi pms ga boleh diganggu.

Bahaya.

"Pake bajuku apa nggak kegedean?"

Kai menatap Haru yang sedang berjuang memakai bajunya. Karena badan Haru yang sekarang mungil, baju Kai seperti layar kapal dibadan Haru.

Kausnya saja mencapai setengah paha Haru.

"Yah, kalau gini gak usah pake celana berarti..."

"ENAK AJA!! GA BOLEH!! HARUS PAKE CELANA!!"

Di ruang keluarga.

"Jadi....ini Haru ya?" tanya Hajime.

"Bukan ini pacar baru gue namanya Umi." Kai menjawab skeptis.

"Ya iyalah Haru!!! Tadi udah dijelasin kok." Kai yang lagi mangku Haru jadi merengut.

"Yo wis to mas, sante. Ngapain dia kamu pangku terus, emang ga bisa duduk?" Hajime heran jadinya. Kai udah kayak anjing penjaganya aja.

Kumpulan One ShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang