Kumpulan One Shot

Takoyaki CHAOS

"A...da apa ini...."

Mayat mayat bergelimpangan. Suasana mencekam.

Menakutkan...

Reina berjalan perlahan-lahan, menatap teman-temannya yang bergelimpangan satu per satu.

Hajime-cchi...

Chisa-chan...

You...

Kakeru...

Kai-cchi...

Akane-chan...

Mizuki...

Ai-san...

Reina berhenti sesaat, lantaran kakinya mengenai sesuatu.

"Kyaa...?!"

Reina langsung gemetar ketakutan.

"Bu-bunshin-nya Haru-san...!!"

2 meter dari kacamata Haru-san, tergeletak sang pemilik dengan tangan menunjuk di lantai.

"He...? Tu..lisan..??"

JANGAN DIMAKAN---

N-nya blur menandakan pemilik tangan sudah tidak kuat menahan cobaan tersebut.

"Na-nani...?!"

Reina terduduk lemas, air mata nyaris mengalir dari sudut matanya.

Semua teman-temannya semua sudah...

"...Re--Reina----chan...."

Suara itu...

Ikkun!!

Reina langsung berlari ke sumber suara melewati sekumpulan mayat-mayat hidup tersebut.

"Ikkun!"

Reina nyaris menangis mendapati salah satu temannya masih hidup di semua kekacauan ini.

Iku yang terlentang lemah langsung dirangkul oleh Reina.

"Ikkun..!! Kupikir kau sudah mati...!!"

"Re--i---na....chan....se-sebelum aku pergi....."

Reina menggenggam tangan Iku erat.

"Tidak! Jangan pergi!! Ikkun!!!" Air mata yang menetes di pipi Reina langsung diseka lembut oleh Iku.

"Tidak apa-apa...Reina-chan...syukurlah kau masih---uhuk! Uhuk!!"

"Ikkun! Jangan bicara dulu!! Kau masih----"

Iku menempelkan telunjuknya dibibir Reina.

"Dengarkan aku....apapun yang terjadi...Reina-chan...Jangan kau makan.......

"....Takoyaki yang ada dimeja itu.....!!!"

"Ta--tako--yaki...??"

Iku menggenggam tangan Reina makin erat, seiring air mata Reina yang terus mengalir di pipinya.

"...Janjilah padaku....Reina-chan!!"

Reina mengangguk sekencang yang ia bisa. Pandangan Iku melemah dan melemah akhirnya ia menutup matanya perlahan.

"...I---Ikkunnnn!!!"

APA YANG TERJADIIIIII???????!!!!

To be continued...