Kumpulan One Shot

Vampir Sableng (3)

Part 3 of 3

Kai terbangun dipagi hari dengan kondisi badan yang telanjang dan seorang pria lain yang juga telanjang tertidur pulas disebelahnya.

Leher Haru penuh bercak-bercak merah yang pastinya bukan darah.

Ingatan mulai menjalari kepala Kai.

8 jam yang lalu.

"Jadi ini yang namanya sake?" Haru mengangkat gelas berisi sake dengan kedua tangannya lalu meminumnya sedikit.

"Bukannya kau nggak bisa minum apa-apa selain darah?" tanya Kai yang sudah menghadapi gelas ketiga.

"Mm..yah, memang ga ada rasanya sih...tapi aku penasaran...bisa mabuk nggak ya? Meski rasanya nggak ada..." Haru meminum sakenya lebih banyak.

"Ya sudah, nih tambah lagi.. mumpung masih jam segini..." cengir Kai.

Setengah jam kemudian.

"Kai.. kamu udah kebanyakan minum."

"Haa~~? Masih sedikit kok, hehe...."

Jadi begini manusia kalau mabuk ya?pikir Haru dalam hati.

Menolak forget.

"Ayo sini, kamu kalau mau tidur di kasur, disini sakit loh nanti..."

"Haaaaiiii~~~" jawab Kai sengau karena kebanyakan minum.

Haru memapah Kai memasuki kamarnya.

"Pusing? Kuambilin minum dulu ya?" kata Haru sembari mengusap dahi Kai.

Kai menarik tangan Haru mencegahnya pergi.

"Ke--napa Kai?"

"Haru..."

"Kai...?"

"Aku ingin tahu sesuatu..."

"Apa..?" tanya Haru lembut.

"Kenapa aku berdebar tiap kali aku bersamamu?"

Haru bingung.

"He?"

Kai mengusap wajah Haru yang sedang berlutut didepannya. Wajah Kai merah dan terlihat sendu.

"Tidak tahu...maksudmu apa?"

"Ingat saat pertama kita bertemu? Kau meminum darahku... Lalu...menciumku?"

"Iya..."

"Maukah kau melakukannya lagi denganku?"

"Apa?"

"Ciuman itu..."

Sekarang wajah Haru memerah. Kai mendekatkan wajahnya ke Haru lalu mencium bibirnya.

Haru terkejut tapi langsung membalasnya.

Sedetik kemudian Kai sudah mengangkat Haru ke kasur lalu membaringkannya tanpa melepas ciumannya.

Lima detik kemudian keduanya sudah saling melepas pakaian masing-masing lalu melanjutkan ciuman dengan penuh gairah.

"..hh...mungkin..aku...mmhh...jatuh cinta padamu...Haru...kau bagaimana...?"

Sejenak ciuman keduanya terlepas,

"Aku...tidak tahu...tapi aku tidak berniat melepasmu sekarang..."

Kai tersenyum kecil.

"Aku juga..."

Setelah itu Kai tidak ingat apa-apa. Pria yang tidur disebelah Kai mengerang pelan, lalu membuka matanya.