Kumpulan One Shot

Haru's birthday

"Jan jan! Besok libur jadi aku sewa film ini untuk kita tonton!!"

Kai menyodorkan sekeping CD dengan cover film sci fi terkenal dengan paras seperti anak anjing yang bersemangat.

Haru sampai menepuk-nepuk kepala Kai untuk menenangkannya.

Sudah malam soalnya, nanti repot kalau tetangga kepo karena suara Kai yang keras banget ngalahin toa.

"Ufufu, bersemangat sekali ya kamu, Kai?"

"Ehehe, habisnya kita jarang sekali ketemu akhir-akhir ini jadi aku ingin menghabiskan banyak waktu denganmu, mumpung kita bedua libur~"

Kai nyengir lebar membuat Haru tersenyum lembut.

"Akan kusiapkan cemilan dulu ya?" ujar Kai setelah sebelumnya mencium pipi Haru.

"Oke, kutunggu di kamar ya?"

"Siap~" balas Kai mengancungkan jempolnya.

Setengah jam kemudian keduanya sudah berada dikamar, duduk diatas sofa yang sudah diatur sedemikian rupa membentuk kasur serta camilan yang menunggu di meja sebelah kanan sofa.

Haru bahkan sempat mengambil selimut besar dan lebar, in case kalau ketiduran disofa.

"Genrenya apa?" tanya Haru mengintip cover dvd yang dipegang oleh Kai.

"Sci-fi. Judulnya... Bi*d box."

"Itu film yang baru keluar kan? Aku penasaran itu!" ujar Haru bersemangat.

"He? Memang ceritanya seperti apa?"

"Ya mana tau dong, kalau dari trailer-nya sih...pada kayak buta-buta semua gitu..."

Kai bingung sekarang.

Melihat Kai yang hanya diam, Haru hanya membalas,

"Yah, pokoknya gitu lah...liat aja nanti..."

Satu jam kemudian.

Yak, seperti yang sudah di prediksi oleh Kai, Kai bukan Haru.

"Zzz......." Pemuda berkacamata itu tidur dengan lelapnya di tengah-tengah film.

Kai yang nonton sendiri, dari awal sudah agak kebingungan sama jalan ceritanya, tapi lama-lama lumayan bisa menikmati. Di pertengahan film, Haru malah ketiduran menggunakan bahu kiri Kai menjadi bantal dadakan.

Haru memang sebenarnya gak kuat nonton malam-malam, bawaannya pasti ngantuk.

Padahal dia yang bilang sendiri kalau penasaran.

Kai mengurkan tangannya hendak mengambil HP di meja, agak susah karena ia berusaha supaya tidak membangunkan Haru.

Tangannya terlihat mengetik-ngetik sesuatu di HP, tiba-tiba saja ia tersenyum lebar.

"Ngg...Ka..i...? Ah, aku ketiduran..."

Haru perlahan terbangun menyebabkan Kai cepat-cepat menyembunyikan HP-nya.

"Yo...sudah lewat tengah malam..pantas saja kamu ngantuk..." Kai mengelus-elus kepala Haru lembut.

"Mau tidur saja?"

"Ng..." balas Haru menggosok-gosok matanya.

"Tapi...aku masih penasaran...akan kutunggu sampai selesai..." jawab Haru lagi, berusaha menyadarkan matanya yang sudah 5 watt dan membetulkan kacamatanya.

"Haha...okelah kalau gitu, bentar ya..ku mau ke kamar mandi dulu..."

"Haaii...." Haru melambaikan tangannya setengah sadar dan sambil menguap.