Fairy Tale 5 (Arata x Aoi)

317 10 10
                                    

(Warning: Gaje, dialog gaul dan bahasa baku yang campur aduk, ooc(#sudahpasti), bisa menyebabkan migrain(#mungkin), dan lain sebagainya.)


Beauty and the Beast
Arata x Aoi

Pada suatu hari..

Arata: Zz...

Chika: (#nyirem Arata pake air seember)

Pada suatu hari.. hiduplah seorang pria tampan yang sangat suka membaca bernama Aoi. Aoi hidup bersama ayah yang sangat dicintainya.

Hajime: Aoi...

Aoi: I-iya Hajime-san?

Hajime:(#ngelus kepala Aoi) Syukur kamu yang jadi anakku sekarang..

Aoi: Ha???

Ayah Aoi adalah seorang penemu. Kadang ia membuat penemuan yang berhasil, kadang juga tidak.

Aoi: Hajime-saaann!! Mati lampu lagi?!

Hajime: Maaf Aoi, bisa tolong bayar listriknya?

Aoi: .....Kita belum bayar listrik..?

Hajime: Sudah sih, tapi kita make lebih banyak jadi kita harus bayar extra.

Aoi: Ooh begitu ...

Di desa tempat Aoi tinggal, hiduplah juga seorang pria narsis yang menyenangi segala sesuatu yang manis bernama Gas-- You...

You: Lu mau bilang nama lain kan??! Hayo ngaku!!

You suka pada Aoi karena hanya Aoi-lah satu-satunya wani---maksudnya Pria yang paling cantik di desa tersebut.

You: .........Aoi-chan mang cantik sih...

Tiap hari You selalu merayu Aoi supaya mau menikah dengannya.

You: Aoi cantik, nikah sama aku yuk~

Aoi: G

You: (#didepan pintu rumah Aoi) Biarkan aku menyanyi untukmu~

Aoi: G

You:(#bawa sebuket bunga) Ore no koto, konnani atsuku saseru no wa... omae dake da~ yo(#ngedip)

Aoi:(#nutup pintu didepan You persis)

Darah segar langsung mengalir dari hidung You.

Suatu hari Hajime berhasil membuat suatu penemuan dan memutuskan untuk menjual penemuan tersebut.

Hajime: Aoi, aku akan pergi dulu...kau akan kutinggal agak lama..tidak apa-apa?

Aoi: Eh... iya, Hajime-san...hati-hati ya..

Sontak Aoi merasa sedih. Meski aneh ia tetap mencintai ayahnya. Hajime mengelus-elus kepalanya.

Hajime: Kubawakan oleh-oleh..mau apa?

Aoi: Nggak usah repot-repot, Hajime-san..

Hajime: Kau anakku. Tentu saja tidak merepotkan..

Aoi: Kalau begitu...aku ingin sebuah buku. Tulislah tiap perjalananmu dibuku itu. Supaya aku bisa membacanya saat ayah pulang nanti.

Hajime terdiam sejenak lalu memeluk Aoi.

Hajime: Itu namanya repot sih, tapi demi kau Aoi...akan kubuatkan buku itu...

Hari keberangkatan.

Kumpulan One ShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang