...
"Aku pikir karena udah lama gak ada yang membuntuti kita, mereka gak akan menemukan kita lagi," ucap Liana melepas mantel cokelat yang tadi ia kenakan.
"Mama juga kenapa harus pergi dulu ke luar? Kita 'kan, mau pergi ke rumah Roy hari ini untuk menanyakan apakah sudah ada kabar tentang Viola."
"Iya, Yah. Tapi lebih baik kita tunda dulu! Mama takut yang mengikuti Mama tadi sudah tahu tempat penginapan kita. Padahal kita baru sampai di Jogja kemarin."
"Mama lihat mereka mengikuti taksi yang dinaiki Mama?" tanya suaminya itu jauh lebih tenang.
"Enggak. Mama lihat mereka pergi lagi saat Mama naik taksi," sahutnya mengingat-ingat.
Keduanya terdiam bingung. Beberapa minggu terakhir ini, mereka seperti orang yang mempunyai hutang banyak dan dikejar-kejar debt colector hingga harus sembunyi-sembunyi untuk bertahan hidup. Tapi yang mereka khawatirkan saat ini malah bukan keselamatan mereka berdua, tapi keselamatan keluarganya jika mereka berhasil terhubung dengan mereka. Bisa-bisa Roy atau Viola yang entah berada di mana sekarang, akan ada dalam bahaya. Iulah kenapa Brian tak pernah menghubungi Roy lebih dari sebulan ini.
Ketika mereka berusaha untuk menghubungi Roy, selalu bisa terpatahkan karena preman-preman itu selalu tahu dan memburu mereka seperti pemburu yang mengejar buruannya.
"Viola ... apa kamu udah pulang, sayang?" gumam Liana lirih. Brian langsung menengok. Wanita yang dinikahinya sudah cukup lama itu, kini selalu memunculkan gurat sedih di wajahnya. Sejak putri mereka satu-satunya menghilang, mereka selalu dilanda kesedihan setiap kali tak mendapat kabar apapun tentang Viola. Tapi mereka sangat yakin anak mereka itu masih hidup, karena di tempat kecelakaan hanya ada mobil dan barang-barang miliknya. Tapi keberadaan Viola tidak diketahui. Jika benar ia meninggal, mungkin di sekitar TKP akan ditemukan jasadnya. Tapi jejaknya pun sama sekali tidak ada. Itulah kenapa mereka beranggapan kalau Viola masih hidup dan mereka berinisiatif untuk ikut mencari keberadaannya dengan mengumpulkan banyak informasi. Tapi yang terjadi kini, keadaan mereka malah terjebak pada situasi yang tak terduga. Dan mungkin saja kesemua itu ada hubungannya dengan menghilangnya Viola.
Masih sangat jelas untuk diingat, ketika beberapa hari setelah kecelakaan itu, ada banyak sekali terror yang datang ke rumah maupun ke perusahaan. Belum lagi ketika mereka mendapatkan laporan financial perusahaan yang terdapat banyak kekeliruan setelah kecelakaan yang menimpa besan mereka. Sejenak mereka dibuat bingung dan stress. Membiarkan Tristan melepas saham orangtuanya dan mengizinkan pak Andra untuk mengatur kembali keadaan perusahaan yang sedang kacau. Saat itu mereka tak bisa fokus, namun ketika pak Andra secara terang-terangan menuduh dan mengatakan bahwa pak Radi ada dibalik kekacauan financial perusahaan, membuat pak Brian sadar, ada gerakan sengketa ketika nama baik besannya itu dijadikan kambing hitam. Maka dari itu ia mulai membuat rencana. Berpura-pura menjual rumah untuk menyeimbangkan kembali keuangan perusahaan, ia pergi membawa berkas perusahaan ketika mereka memutuskan untuk mencari Viola.
Akan tetapi, persembunyian mereka selalu saja dapat tercium oleh anjing-anjing majikannya. Namun mereka belum yakin siapa majikan anjing-anjing itu sebenarnya. Mereka hanya berharap Viola akan cepat dtemukan dan mengatasi perusahaan bersama-sama lagi.
...
Jakarta.
Viola menyeruak masuk ke dalam kamar, sebuah ruangan pribadi yang selalu menjadi tempat ternyaman. Jika saja rumah itu terjual, entah apa yang akan dirasakannya nanti saat ia tak bisa lagi mencari kepingan kenangan yang sudah tumbuh di rumah itu sejak ia kecil.
Sekuat tenaga, Senna menarik pagar agar terbuka lebar untuk memasukkan mobilnya ke dalam. Meski pagar itu tak terlalu berat, tapi mampu membuat napasnya ngos-ngosan. Ia berjalan keluar dan hendak memindahkan mobilnya. Tapi di sana ia bertemu dengan tetangga Viola. Pria itu sempat bertanya apa pak Brian dan istrinya sudah pulang? Senna menjawabnya dengan jujur dan menjelaskan bahwa rumah itu sepertinya tidak akan jadi dijual karena Viola sudah pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling for You (COMPLETED)
RandomViola dan Tristan tidak pernah menyadari bahwa mereka sudah mendapatkan chemistry sejak balita. Cinta yang tersembunyi, harus disuguhi dengan rasa cemburu dan cerita masa lalu Tristan Hanggono. Cinta juga yang menyatukan banyak tragedi hingga hilang...