Mata Sakura berbinar menatap satu kantong plastik eskrim di tangan pria yang sedang tersenyum tipis ke arahnya. "Apa ini untukku?" Ia mendongak dan menatap senang laki-laki itu.
"Hn," jawabnya.
"Kau memang yang terbaik!" Sakura melompat senang dan mengulurkan tangannya agar pria didepannya segera memberikan eskrim itu.
Sasuke menatap datar tangan Sakura yang terulur kearahnya. Ia menyembunyikan kantong eskrim yang ia pegang di balik punggunya, dan mendengus kesal pada Sakura.
"Mana ucapan terimakasih untukku?" tanya Sasuke dengan datar.
"Eh?" Sakura mengerjapkan matanya bingung.
"Hn." Sasuke menepuk-nepuk pipi kanannya dengan telunjuknya sambil menatap datar sekaligus polos Sakura.
Sakura tersenyum setelah mengerti maksud pria pria itu. Ia melompat dan meraih leher Sasuke, lalu mencium pipi pemuda itu dengan cepat.
"Terimakasih,"ujarnya sambil terernyum manis. Ia melepaskan tangannya yang terkalung di leher Sasuke dan kembali mengulurkan tangannya dengan polos, meminta eskrim yang Sasuke sembunyikan di balik badannya.
Sasuke menggigit bibirnya gemas. Bagaimana bisa gadis di depannya ini bisa bersikap begitu menggemaskan hanya karena eskrim?
Sakura merengut karena Sasuke tak kunjung memberikan eskrimnya. "Mana eskrimnya, Sasuke-kun...," rengeknya takut eskrimnya mencair.
Sasuke menyeringai. "Hn,kau belum mencium yang ini," ujarnya sambil menunjuk pipi kirinya.
Sakura mengerucutkan bibirnya dan mencium pipi kiri Sasuke ogah-ogahan. "Sekarang, mana eskrimku?" pintanya masih dengan bibirnya yang mengerucut.
"Kau juga belum mencium yang ini." Sasuke menujuk bibirnya.
Sakura melotot. "Apa? Kalau begitu ambil saja lagi eskrimnya, dasar sialan!" teriaknya kesal karena Sasuke yang seperti mempermainkannya.
Sasuke terkekeh. Ia benar-benar menikmati aksinya menjahili Sakura.
"Huh?" Sakura mendelik kesal ke arah Sasuke yang malah tertawa.
Sasuke menghentikan kekehannya.Ia lalu tersenyum tipis sambil mengacak rambut Sakura gemas."Hn, aku hanya bercanda."Ia menyodorkan sekantung eskrim kearah Sakura. "Ini."
Mata Sakura kembali berbinar. Ia memeluk eskrimnya senang, lalu berlari menghampiri Hinata dan meninggalkan Sasuke yang menatap gemas dirinya.
"Hinata, ayo kita makan eskrim!" ajak Sakura sambil menunjukan satu kantong plastik eskrim ke pada Hinata.
Hinata menaikan alis bingung. "Dari mana kau mendapatkan eskrim itu?" Ia memiringkan kepalanya, bertanya.
"Sasuke-kun yang membelikannya," jawab Sakura sambil tersenyum manis.
Mendengar itu Hinata tersenyum wajar. Ia awalnya heran karena Sasuke yang ia tahu tidak pernah memperdulikan makhluk yang bernama wanita. Tapi berbeda dengan gadis pink di hadapannya ini. Pria itu seolah dapat memberikan seluruh dunia untuk Sakura.
Sakura memang berbeda dari gadis yang lain. Ah, bahkan kakaknya yang dingin itu luluh dan sangat menyayangi Sakura.
Hinata lalu terkekeh dan berdiri setelah selesai menyusun kayu bakarnya. "Hm, ayo kita makan eskrimnya," katanya sambil menepuk-nepukan tangannya yang kotor.
"Tapi, jangan sampai ketahuan yang lain. Eskrim ini hanya untuk kau dan Aku!" bisiknya pada Hinata.
Hinata membulatkan matanya dan mengangguk. "Oke."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Be Your Man | SasuSaku ✔
Teen Fiction[COMPLETED] Sasuke Uchiha, pria incaran yang dikenal dingin dan kejam, untuk pertamakalinya merasakan perasaan aneh yang membuat degub jantungnya menggila ketika bertemu murid baru yang ternyata adalah model terkenal. Sakura Haruno, seorang model ca...