"Hei, Teme."
Sasuke menoleh ke arah Naruto yang sedang memakan snack yang sengaja di sediakan ibunya untuk pria itu. Ia menaikan alisnya melihat wajah serius Naruto walaupun sedang asik memakan snack.
"Apa kau akan memaafkan Akashi?" tanya Naruto tanpa takut pertanyaannya akan didengar oleh yang bersangkutan. Saat ini mereka hanya berdua di kamar rawat Sakura. Fugaku dan Mikoto sudah pulang karena harus mengurus sesuatu di perusahaannya. Begitu juga dengan Akashi yang harus pulang karena menejernya memanggilnya.
"Dia tidak minta maaf, untuk apa aku memaafkannya?"
Naruto mengangguk. "Kau benar." Ia menompang dagunya. "Tapi, apa kau tidak penasaran dengan alasannya memutus hubungan dengan kita?"
Sasuke terdiam. Bohong kalau dia bilang dia tidak penasaran. Ia jelas penasaran dengan alasan Akashi yang memutus hubungan pertemanan mereka.
Sreek!
Sasuke dan Naruto menoleh ke arah pintu yang di buka. Sasuke menatap datar Sai yang berdiri di depan pintu dengan Ino dan Hinata di belakangnya.
"Yo!" sapa Sai pada Sasuke dan Naruto.
"Kenapa kau ke sini?" tanya Naruto pada Sai sambil menghampiri Hinata.
"Tentu saja, menjenguk Sakura," jawab Sai sambil mengandeng tangan Ino dan menghampiri Sakura.
Ino menutup mulutnya melihat kondisi Sakura. "Bagaimana keadaannya?" tanyanya pada Sasuke.
"Seperti yang kau lihat"
Hinata ikut menghampiri Sakura dan menatap sedih gadis yang sedang berbaring lemah itu. "Sakura-chan...."
"Dia akan baik-baik saja, Hime," ujar Naruto sambil menepuk kepala kekasihnya.
"Sai," panggil Sasuke.
"Ya?"
"Ikut aku, ada yang harus ku bicarakan denganmu," ujar Sasuke dengan nada seriusnya. Ia lalu berjalan keluar dan langsung diikuti Sai yang bingung dengan apa yang akan dibicarakan oleh pria itu.
Naruto yang melihat mereka keluar, berseru keras. "Aku ikut!" Ia berlari mengejar mereka, meninggalkan Hinata dan Ino yang menatap bingung kepergian mereka.
"Apa yang akan mereka bicarakan?" tanya Ino pada Hinata.
Hinata mengendikan bahunya. "Entahlah." Ia berjalan ke arah meja besar yang terdapat makanan, dan membereskan makanan yang terlihat sangat berantakan. "Bantu aku membereskan ini."
Ino menghela napas, ia bejalan ke arah Hinata dan ikut membantunya membereskan meja.
.
.
.
.
.
.
."Undur jadwal pemotretannya,"perintah Akashi pada manajernya.
"Kenapa?" tanya manajer Akashi bingung. Pasalnya yang dia tahu Akashi bukanlah orang yang suka menunda-nunda pekerjaan.
Akashi memejamkan mata seraya menyenderkan badannya pada sofa. "Aku sedang tidak mood melakukan pemotretan."
"Kau ada masalah?"tanya manajernya tepat sasaran.
"Hn."
"Kau bisa cerita kalau kau mau."
Akashi membuka matanya. Ia kembali mengingat masa lalunya yang membuatnya harus memutuskan hubungan dengan ketiga sahabatnya.
FLASHBACK ON
"Hei, Akashi! Cepat tangkap dia!" teriak bocah berambut pirang pada Akashi yang sedang berlari mengejar Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Be Your Man | SasuSaku ✔
Teen Fiction[COMPLETED] Sasuke Uchiha, pria incaran yang dikenal dingin dan kejam, untuk pertamakalinya merasakan perasaan aneh yang membuat degub jantungnya menggila ketika bertemu murid baru yang ternyata adalah model terkenal. Sakura Haruno, seorang model ca...