Chapter. 25

11.6K 1.1K 22
                                    

"Apa kau mau menikah denganku?"

Sakura menegang mendengar pertanyaan tiba-tiba Sasuke. Ia lalu menatap laki-laki itu dengan lembut. "Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?"

Sasuke menghela napas. "Aku hanya ingin tahu." Ya, sebenarnya alasan ia menanyakan ini adalah ingin mengetahui perasaan Sakura yang sebenarnya. Dia percaya gadis itu menyukainya. Tapi ia tidak yakin kalau gadis itu mencintainya. Selama ini ia belum pernah mendengar Sakura mengatakan cinta padanya.

"Tapi ini terlalu tiba-tiba."

"Jawab saja." Sasuke menatap tajam wajah Sakura yang berubah jadi gugup. Entah kenapa, hatinya tiba-tiba merasa sakit saat melihat perubahan wajah kekasihnya. Ia merasa kalau gadis itu memang tidak mencintainya.

Sakura mengigit bibirnya gelisah. Ia memejamkan matanya dan mengalihkan pandangannya dari Sasuke. Ia merasa benar-benar gugup sekarang.

Sakura paling tidak bisa disodori petanyaan sulit seperti ini. Ia tidak berani menjawab karena takut kalau jawabannya akan merubah semuanya.

Sasuke menatap kecewa Sakura yang mengalihkan pandangannya. "Kau tidak mencintaiku?" tanyanya dengan nada datar yang sebenarnya kalau ditelisik lagi, terdapat kelirihan pasa suaranya.

Sakura masih diam. Jujur saja, dia tidak begitu mengerti apa itu mencintai. Yang ia tahu ia menyukai Sasuke dan merasa nyaman jika bersamanya.

Sasuke yang melihat Sakura hanya diam, tersenyum miris. Sudah ia duga, kalau gadis itu tidak mencintainya.

"Lupakan." Sasuke melepaskan tangan kekasihmya. "Kita kembali ke kantormu." Ia berdiri dan berjalan duluan meninggalkan Sakura yang masih terdiam.

Sakura menatap dalam diam kakinya setelah Sasuke pergi. Ia kembali mengingat tatapan kecewa Sasuke padanya. Sebenarnya, apa yang dia lakukan? Kenapa bibirnya tiba-tiba kaku tidak bisa menjawab petanyaan pemuda itu? 

Sakura menghela napas. Ia berdiri dari duduknya dan berjalan ke luar restaurant. Saat sampai diluar, matanya melebar melihat Sasuke yang sedang dipeluk oleh seorang gadis berambut merah yang mencari masalah dengannya kemarin. Ia berjalan ke arah mereka dan menatap datar Karin dengan Sasuke yang berusaha mendorong perempuan itu manjauh darinua.

"Apa yang kau lakukan?" Sakura menatap datar Karin yang memeluk Sasuke. Tangannya mengepal, ingin sekali ia menarik kepala merah wanita itu dan menginjak kepalanya dengan sepatu hak tingginya. Tapi, ia tahan semua keingininannya itu karena tidak mau lagi dianggap kasar oleh Sasuke walaupun sebenarnya pemuda itu sama sekali tidak berpikir seperti itu.

Sasuke melepaskan pelukan Karin dengan kasar. Ia tidak mau Sakura kembali salah paham dengannya.

Karin mendengus saat pelukannya terlepas. Ia bersedekap dan balas menatap tajam. "Kenapa Kau selalu mengganggu kami?" 

Sakura tersenyum miring mendengar pertanyaan Karin. "Aku? Mengganggu kalian?" Ia berjalan ke arah Sasuke dan mengalungkan tangannya pada leher Sasuke. "Apa Aku mengganggu kalian, Sasuke-kun?" tanyanya dengan wajah sedih yang dibuat-buat.

"Hn, tidak," ujar Sasuke balas melingkarkan tanngannya di pinggang Sakura.

"Lalu, kenapa orang itu merasa terganggu?" Sakura menunjuk Karin dengan wajah merengutnya.

"Abaikan dia." Sasuke melepaskan tangannya dari pinggang Sakura dan beralih memegang tangannya. Ia lalu menatap tajam Karin. "Pergilah, kami sibuk," ujarnya dingin dan pergi sambil memegang tangan Sakura yang sedang menyeringai, meninggalkan Karin yang memandang mereka marah.

Karin mengepalkan tangannya saat mereka pergi. Ia merasa dipermalukan di sini. Ia sudah merasa malu saat kemarin dia ditemukan pinsan oleh orang-orang karena dorongan Sasuke padanya kemarin. Dan pria itu kembali membuatnya malu di hadapan musuh besarnya, Sakura yang semakin memandang remeh dirinya.

Let Me Be Your Man | SasuSaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang