Chapter. 22

11.3K 1.1K 22
                                    

"Dasar gila!" Sakura membanting pintu kamar hotelnya keras. Ia melompat ke atas kasur dengan kesal setelah melempar asal sepatunya.

"Kau kenapa?" Hinata yang berada di situ menatap bingung Sakura yang sekarang sedang menatap layar ponsel dengan ekspresi marah. Ia terjolak kaget saat tiba-tiba ponsel itu terlempar keras hingga mengenai tembok.

"Brengsek!" Sakura menggeram kesal dan menenggelamkan wajahnya pada bantal.

Hinata menepuk pundak Sakura dengan hati-hati saat melihat tidak ada pergerakan dari gadis itu. "Sakura-chan?" panggilnya pelan. Ia lalu tersentak kaget saat Sakura menganggkat wajahnya yang sudah basah dengan air mata.

"Kau menangis?"

Sakura cemberut. Ia mengusap air matanya dengan kesal. "Aku tidak menangis!" ujarnya sebal dan kembali membenamkan wajahnya pada bantal.

Hinata mengusap pelan punggung Sakura. "Kau ada masalah dengan Sasuke-kun?"

Sakura mendengus. Mendengar nama Sauke membuatnya kembali mengingat kejadian yang sukses membuatnya kesal setengah mati.

"Kau bisa cerita denganku Sakura-chan," ujar Hinata lembut sambil terus mengusap punggung Sakura.

Sakura menganggkat wajahnya, menatap Hinata yang balik menatapnya lembut. Matanya memanas, air matanya kembali mengalir tanpa ia bisa tahan. Ia lalu memeluk Hinata dan langsung dibalas oleh gadis itu.

"Sebenarnya ada apa?" tanya Hinata yang mulai cemas.

Sakura terisak pelan. Ia membuka mulutnya dan mulai bercerita.

FLASHBACK ON

"Aku merindukanmu." Karin memeluk lengan Sasuke manja tidak memperdulikan Sakura yang menatapnya dengan tajam.

Saauke mendengus. Ia melepaskan tangannya yang dipeluk Karin." Lepas," ujarnya sambil mendorong wajah Karin.

Karin mengerucutkan bibirnya. "Kau tidak merindukanku, ya?" Ia bersedikap dan menatap marah Sasuke.

"Tidak," jawab Sasuke datar.

"Bohong! Kau pasti merindukanku kan?"

"Tidak."

"Aku tidak per-"

"Apa kau sudah tidak memiliki etika nona?" Sakura menatap jengah Karin yang sedari tadi sudah membuatnya kesal melihat kelakuannya. "Masuk ke ruangan orang, bersikap genit dengan kekasih orang, di mana etikamu?"

Karin menatap malas Sakura. "Apa masalahmu?"

"Kau masalahku! Keluar dari sini atau aku yang akan menendangmu keluar!"

Sasuke menyeringai melihat wajah marah Sakura. Ide untuk membuat Sakura cemburu tiba-tiba terlintas di pikirannya.

"Tidak mau! Kau saja yang keluar!" Karin balik menatap tajam Sakura.

Sakura menggeram. Dengan cepat ia berdiri dari pangkuan Sasuke dan menyeret paksa Karin dengan menarik kasar rambut dan tangannya.

"Kyaa! Sasuke-kun tolong aku!!" teriak Karin keras saat rambutnya ditarik.

"Lepaskan dia Sakura." Sasuke menahan tangan Sakura yang menarik rambut Karin. Ia menepuk rambut Karin dan menatap tajam Sakura. "Kenapa kau kasar sekali?"

Karin tersentak kaget saat Sasuke menepuk kepalanya. Ia lalu tersenyum senang. Sepertinya Sasuke-kun sudah mulai memperdulikanku, batinnya bersorak.

Sakura menatap tidak percaya Sasuke. Bisa-bisanya dia membela orang lain dan malah mengatainya kasar. Dan apa-apaan tatapannya itu?

"Sebenarnya apa hubungan kalian?" Sakura menatap datar Sasuke. Ia berusaha menahan perasaan kesalnya dengan menatap datar mereka berdua.

Let Me Be Your Man | SasuSaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang