Chapter. 28

10.4K 985 27
                                    

"ANGKAT TANGAN!!!"

Sai melebarkan matanya melihat anak buah ayah tirinya mengepung sekolah. Dirinya tersentak saat mengingat sesuatu. Dengan cepat, ia menoleh ke arah Sasuke dan Sakura.

"Sasuke, mereka mengincar Sakura!!" Teriakan Sai membuat orang-orang itu langsung mempercepat aksi mereka untuk menangkap Sakura. 

Sasuke menarik Sakura ke belakang tubuhnya. Ia menatap tajam orang-orang yang menodongkan pistol ke arahnya dan mendengus. Jelas dia tidak takut dengan pistol yang kini mengarah ke arahnya. Karena ia tahu betul, keluarga Shimura tidak akan berani melukai dirinya yang seorang pewaris Uchiha.

Sedangkan Sakura yang berdiri di belakang Sasuke hanya diam dan memegang erat jas kekasihnya.

"Uchiha-sama, bekerjasamalah dengan kami. Kami hanya ingin membawa gadis itu."

Sasuke mengeratkan pegangan tangannya pada tangan Sakura. "Kenapa kalian ingin membawanya?"

"Itu di luar urusan anda, Uchiha-sama. Serahkan gadis itu."

"Kalian akan berurusan denganku jika berani menyentuhnya."

Orang-orang itu saling memandang. Kemudian mereka menganggukan kepalanya menyetujui sesuatu.

"Maaf, kami tetap harus membawa gadis itu."

Sasuke menatap tajam mereka. Ia maju selangkah dan dengan cepat, melumpuhkan salah satu dari mereka, lalu mengambil senjata dari orang yang telah dilumpuhkannya.

Mata hitam Sasuke menatap dingin orang-orang yang langsung tercengang melihatnya melumpuhkan salah satu dari mereka dalam sekejap.

"Kalau begitu kalian harus melawanku."

.
.
.
.
.
.

"Bagaimana rasanya terikat di ruangan gelap?"

Kizashi menatap tajam orang di depannya. Ia mengepalkan tangannya yang terikat. "Katakan, apa tujuanmu?"

Danzo mendengus remeh mendengar pertanyaan Kizashi. Ia mengangkat tongkat yang selalu ia bawa dan mengetuk-ngetuk kepala Kizashi dengan sedikit keras.

"Apa otak tuamu ini sudah tidak befungsi? Kau bahkan belum menjawab pertanyaanku."

Kizashi menggeram. Ini pertamakalinya ada orang yang bersikap tidak sopan padanya. Ingin sekali ia menepis tongkat yang masih mengetuk-ngetuk kepalanya itu dan balas menghancurkan kepala orang di depannya dengan tongkatnya yang lebih mahal di rumah.

Danzo menyeringai melihat Kizashi yang terlihat marah. Ia semakin mengencangkan ketukannya dan berhenti setelah dia puas

"Kau ingin tahu apa tujuanku?"

Danzo melebarkan seringainya. "Aku akan menghancurkanmu dan putri sialanmu." Tatatapannya berubah tajam. "Itu tujuanku," ujarnya lagi dengan nada dingin.

Kizashi sedikit melebarkan mata mendengar anaknya yang di bawa-bawa, dan itu membuat Danzo tersenyum miring melihatnya.

"Tenang saja, kau akan segera bertemu dengan putri kesayanganmu."Danzo berbalik dan berjalan ke luar ruangan diikuti oleh dua bodyguardnya.

"Dan akan kau saksikan detik-detik penyiksaannya."

.
.
.
.
.
.

"Kalau begitu, kalian harus melawanku." Sasuke mengangkat pistonya yang ia ambil dari orang yang dilumpuhkannya tadi dan menembak salah satu dari mereka.

DOR!

Sakura menahan napasvsaat kekasihnya tak segan-segan membunuh salah satu dari mereka. Ia semakin mengeratkan pegangannya dengan jaz Sasuke dan menatap orang yang sudah tumbang itu dengan pandangan ngeri. Matanya terpejam erat saat melihat darah yang mulai menggenang di badan orang yang telah tertembak itu.

Let Me Be Your Man | SasuSaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang