Chapter. 21

13K 1K 64
                                    

"Get away from her."

Sasuke menatap tajam laki-laki yang menganggu kekasihnya. Ia menarik tangan Sakura agar menjauh dari orang itu.

"Who are you?" Pria asing itu menatap aneh Sausuke. 

Sasuke balas menatapnya datar. "You will not want to know who i am." Ia maju mendekati pria itu dan memegang pundaknya dengan tangan satunya yang tidak memegang Sakura.

Sasuke mendekatkan wajahnya ke telinga orang itu. "Because after this your life won't be safe again," bisiknya membuat orang asing itu tersentak. Ia lalu menyeringai dan melangkah pergi bersama Sakura setelah memberi remasan kencang pada pundak pria itu.

Oroa itu menatap horror Sasuke. Ia memegang pundaknya yang diremas Sasuke tadi."He is crazy," gumamnya dan akan melangkah pergi, jika saja kakinya tidak sengaja menginjak handphone yang tadi dilemparkan padanya. Ia menunduk untuk mengambil handphone yang masih menyala itu dan melebarkan matanya saat melihat identitas pemilik hp yang tertampang di lockscreennya.

"Shit!" teriaknya saat tahu kalu hidupnya tidak akan tenang lagi.

.
.
.
.
.
.

"Apa yang kau katakan padanya tadi?" Sakura mendongak menatap kekasihnya. 

"Rahasia," jawab Sasuke datar.

"Dasar menyebalkan." Sakura mengembungkan pipinya kesal. Ia menarik tangannya dari Sasuke dan akan meninggalkan pria itu kalau saja Sasuke tidak segera menahan pinggangnya agar tidak pergi.

"Mau kemana kau?" Sasuke menangkap pinggang Sakura yang akan pergi dan memutarnya agar kembali menghadapnya.

"Pulang," jawab Sakura sambil cemberut.

"Tidak jadi beli eskrim?"

 "Tidak."

Sasuke menghela napas. Ia tahu kalau kekasihnya ini sedang melakukan aksi ngambeknya, dan sepertinya ia harus memikirkan cara agar Sakura berhenti marah padanya.

"Kau tahu mauboussin mega sundae?"

Sakura menatap Sasuke bingung. "Apa itu?"

"Eskrim terenak di dunia. Aku akan membelikannya kalau kau mau."

Sakura membuang muka. "Tidak tertarik."

"Kau yakin akan menolak eskrim yang terbuat dari rose champagne?" Sasuke menyeringai melihat Sakura yang mulai menelan ludahnya gugup.

"Rose champagne?"

"Hn, ada saus vodka coklat dan truffle coklat kesukaanmu."

"Topingnya?"

"Macaroon asli prancis."

"Kyaa! Ayo kita beli eskrim itu!" Sakura menarik tangan Sasuke semangat. Ia tidak memperdulikan lagi aksi ngambeknya pada Sasuke. Baginya, eskrim dengan macaroon itu lebih penting dari apapun.

Sasuke menahan senyumannya melihat perubahan tingkah Sakura. Semudah inikah membujuk kekasihnya?

"Kenapa kau diam saja? Ayo kita beli eskrimnya Sasuke-kun...," rengek Sakura tidak sabar.

"Berikan aku servis dulu."

Sakura memiringkan kepalanya bingung. "Servis apa?"

"Hn." Sasuke menunjuk bibirnya dengan telunjuknya.

"Hanya itu?" Sakura tersenyum. Ia berjinjit dan menarik leher Sasuke, lalu mencium bibir pemuda itu dan melumatnya lembut tidak memperdulikan orang-orang yang sudah mulai memperhatikan mereka.

Let Me Be Your Man | SasuSaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang