Chapter. 16

15.4K 1.2K 25
                                    

"Aku mencintaimu."

Sasuke menatap lembut Sakura yang tertegun mendengar pernyataannya. Tangannya mengelus pipi putih itu pelan. Ia sedikit menggeram karena melihat bekas memar pada rahang gadisnya.

Wajah Sasuke mengeras. Kalau saja bukan karena Sakura yang memintanya untuk melepaskan orang-orang itu. Ia yakin saat ini mereka akan merasakan sakitnya sekarat.

Sakura yang sempat kaget dengan pernyataan Sasuke, kembali dibuat kaget karena Sasuke yang tiba-tiba menggeram dan pandangan pria itu yang berubah dingin.

"H-hei?" panggil Sakura sedikit gugup. Ia sedikit tidak mengerti dengan pria itu yang sedikit-sedikit melembut dan sedikit-sedikit terlihat menyeramkan seperti ini.

"Kenapa tadi kau menghentikanku?" Sasuke mengalihkan pandangan dari pipi memar gadis itu dan menatap Sakura yang sedikit memiringkan kepala bingung dengan pertanyaannya.

Sakura menatap bingung Sasuke. Ia kemudian membulatkan bibirnya dan tersenyum setelah mengerti apa maksud pria itu.

"Itu karna hanya aku yang boleh membalas mereka," jelasnya pada Sasuke. Ia mengangkat tangannya dan dalam sekali sentakan ia menarik leher Sasuke agar semakin mendekat ke arahnya. "Kau tenang saja, aku bukan wanita bodoh yang akan membiarkan mereka tenang setelah berani melakukan imi padaku." Ia tersenyum dan mendekatkan bibirnya pada telinga pria itu. "Dan, hei ... Sepertinya aku mulai menyukaimu," bisik Sasura sambil meniup kuping Sasuke nakal. Ia lalu terkekeh melihat telinga Sasuke yang memerah.

Sasuke bisa merasakan telinganya sedikit memanas, mendengar ucapan Sakura tadi. Ia tahu kalau Sakura memang sedikit nakal. Tapi, ini pertamakalinya ia dibuat tidak bisa berkutik. Terlebih lagi kata-kata gadis itu yang mengatakan kalau ia mulai menyukainya.

Oh, jantungnya sedang menggila saat ini.

Sakura menghentikan kekehannya. Ia lalu tersenyum dan memeluk tubuh Sasuke.

Sakura tidak bohong dengan ucapannya tadi. Ia memang mulai menyukai Sasuke karena perhatian-perhatian dan perilaku hangat pria itu padanya. Walaupun ia juga sering mendapatkan perhatian dari banyak pria. Tapi, perhatian yang diberikan Sasuke padanya itu terasa berbeda.

"Kalau begitu, jadilah kekasihku," ujar Sasuke tiba-tiba. Ia membalas pelukaan Sakura dan menenggelamkan kepalanya pada leher gadis itu.

Hidung Sasuke bergerak, menghirup aroma leher Sakura dalam-dalam sebelum akhirnya ia kembali membuka mulutnya, berkata dengan lembut. "Aku sungguh mencintaimu."

Sakura tersenyum mendengar ucapan Sasuke. Ia semakin mengeratkan pelukannya, lalu membuka mulutnya dan menggumamkan sesuatu yang membuat pria yang sedang dipeluknya ini langsung mencium bibirnya dalam sehingga ia harus memejamkan mata dan mengalungkan tangannya di leher pria tersebut.

Sasuke terus melumat bibirnya dengan penuh kelembutan seolah mengatakan kalau ia senang dengan apa yang gadis itu ucapkan.

"Aku milikmu."

.
.
.
.
.

"Hoam...."

"Tutup mulutmu saat menguap!" Ino menatap jengkel Naruto yang menguap dengan tidak sopan.

Naruto hanya diam tidak peduli dengan teguran Ino padanya. Ia malah menampilkan wajah songongnya yang membuat Ino ingin sekali mencabut seluruh rambut pirang pria itu.

Sai segera memegang tangan Ino yang terlihat akan memukul kepala Naruto. Ia tidak mau membuat rumah sakit ini menjadi ramai karena pertengkaran tidak jelas mereka yang sebenarnya sudah sering terjadi.

"Umn, teman-teman. Sepertinya kita tidak bisa masuk sekarang," seru Hinata pelan, membuat mereka berhenti melangkah dan menatap bingung Hinata yang terlihat sedang tersenyum entah karena apa.

Let Me Be Your Man | SasuSaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang