25. Return To Konoha

340 38 17
                                    

Disclaimer : Main Chara Belongs To Masashi Kishimoto

Pairing : SasufemNaru, ItaKyuu, UtafemNaru

Genre : Romance, Hurt, Action, Triangle Love

Rate : T/M

Book : Seasons 2 (Sequel : Wherever you are)

Warning : Gender Switch, Typo's bertebaran, OOC, OC, alur tidak tentu, geje, cerita abal-abal. Pokoknya masih merasa belum sempurna. Mohon di maklumi karna masih newbie minna.

Yosh!!

Happy Reading_______________

.

.

.

Setelah kejadian Naruto yang mengigau menyebut nama seseorang saat tidur, Utakata sama sekali tidak membahas masalah itu. Tetapi hatinya semakin gelisah karena melihat Naruto bersikap seperti biasanya. Dia bahkan tidak seperti orang yang telah mengalami perubahan mengingat kembali masa lalunya.

Dengan memberanikan diri, Utakata menarik pergelangan Naruto saat meletakkan sarapan untuknya. Naruto terkejut sesaat sebelum tersenyum hangat padanya.

"Ada apa anata?"

"Emm... Boleh aku tanya sesuatu?" kembali Naruto tersenyum, mengangguk dan menjawab 'boleh'. "Apa... Kau kenal dengan pria bernama Sasuke?" 

DEGH!!

Bukan! Bukan Naruto yang terkejut. Tetapi justru Hotaru yang tengah makan tidak jauh dari dirinya. Dia cukup akrab dengan nama itu. Hotaru diam-diam melirik ke arah Utakata dan Naruto takut-takut. Sedangkan Naruto justru berbanding terbalik, dia seperti orang bingung dengan ekspresi yang benar-benar tidak tahu apa-apa.

'Apa dia hanya mengigau saja? Dia seperti tidak tahu siapa Sasuke itu'. Batin Utakata menatap lekat Naruto.

"Apa dia temanmu, anata?" Naruto menatap Utakata polos. Dia menggeleng seraya menggeleng lemah. Mendesah putus asa, Naruto memasang ekspresi menyesal. "Sayang sekali. Aku sama sekali tidak mengingat siapapun dengan nama itu."

Utakata tersenyum maklum, dia berdiri menggenggam bahu sang istri. "Tidak apa." katanya, lalu menuntun Naruto yang menatapnya linglung untuk duduk di samping kursinya. "Sekarang waktunya untuk sarapan. Apa kau mau aku suapi?" 

Naruto tersenyum seraya menolak. "Aku bisa makan sendiri. Bukankah kau juga harus makan?" 

"Ahaha..." Utakata terkekeh. Menangkup pipi sebelah kiri Naruto sayang seraya mengusapnya lembut menggunakan ibu jarinya.

Mereka melupakan adanya Hotaru di dekat mereka. Meskipun setelahnya Naruto mengambilkan sepotong tempura ke atas piring milik sang adik ipar yang tertawa kikuk.

Hari berlalu begitu cepat, setelah tiga hari pernikahan mereka, Utakata kembali merencanakan niat mereka untuk pergi ke kota. Dan pada akhirnya, setelah hari ke empat ketiganya berkemas lalu meninggalkan rumah menuju ke terminal bus terdekat.

Namun sebelum mereka sampai di terminal terdekat, mereka harus masuk ke kota Kumo terlebih dahulu. Naruto yang memiliki tanda lahir tiga kumis neko samar di kedua sisi pipinya hanya di poles tipis. Tidak terlalu nampak dan tidak juga di hilangkan.

Karena tekstur wajah Naruto berkulit tan, dia tidak terlalu tebal memakai alas wajah. Terlebih, Utakata bukan pria yang suka melihat wanita dengan make up yang tebal. Dia lebih suka melihat Naruto bermake up natural. Dan Naruto paham hal itu.

You're My Destiny (Book : Seasons 2) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang