32. Naruto Vs Sakura

383 39 0
                                    

Disclaimer : Main Chara Belongs To Masashi Kishimoto

Pairing : SasufemNaru, ItaKyuu, UtafemNaru

Genre : Romance, Hurt, Action, Triangle Love

Rate : T/M

Book : Seasons 2 (Sequel : Wherever you are)

Warning : Gender Switch, Typo's bertebaran, OOC, OC, alur tidak tentu, geje, cerita abal-abal. Pokoknya masih merasa belum sempurna. Mohon di maklumi karna masih newbie minna.

Yosh!!

Happy Reading_______________

.

.

.

Malam bergelayut mendung. Tak ada sinar rembulan, bahkan bintangpun enggan menampakkan diri. Aliran gemericik air sungai yang ribut memecahkan kesunyian di balik sunyinya hutan.

Di sebuah hutan tidak jauh dari perbatasan kota Konoha, ada dua orang wanita tengah beradu pandang. Sakura menatap nyalang sosok Naruto yang menatapnya datar tanpa ekspresi.

Kedua tangannya mengepal erat dengan rahang mengeras.

"Naruto!!" geram Sakura mendesis dan gigi terkatup rapat. Naruto tidak merespon. Dia hanya menatap Sakura iba. "Apa yang kau rencanakan dengan menyamar sebagai Agency actress, huh?! Kau ingin meencemoohku?! Menghinaku, begitu?! HUH?!!"

WUUUSSHHH.......

Angin dingin berhembus deras menerpa wajah kedua wanita yang sedang beradu pandang. Menerbangkan helai rambut mereka ke arah angin pergi. Naruto masih bergeming tanpa berniat membalas. Dia ingin memberikan kesempatan untuk Sakura mengatakan segala keluh kesahnya selama ini.

"Humph!" dengus Sakura tersenyum sinis. Ia melirik tajam Naruto dengan nafsu membunuh dan ekspresi berbahaya.

"Aahh.... Naruto~, Bagaimana kabar...

Sakura menggantungkan kalimatnya sembari memperhatikan raut wajah Naruto. Bagaimana jika dia mengatakan segalanya? Reaksi apakah yang akan Naruto perlihatkan padanya?

".... Suami... Dan... Bayimu?" kali ini mimik wajah Naruto berubah drastis. Bukan ekspresi terkejut melainkan ekspresi tidak mengerti. Dan itu cukup membuat Sakura tersenyum puas.

"Betapa rakusnya dirimu, Naruto!" Sakura berucap penuh kesenangan. Namun di setiap kalimatnya terselip nada mencemooh. "Kau sudah memiliki seorang suami, tapi masih saja mengakui Sasuke sebagai kekasihmu? Huh? Yang benar saja."

"Apa maksudmu, Sakura?" mendengar Naruto merespon, Sakura menyeringai licik.

"Nande mo nai, yo. Tada... Bukankah seharusnya kau di rumah, menyusui bayi yang baru saja kau lahirkan? Melayani suamimu. Tapi..." kata Sakura dengan nada main-main namun berbahaya.

"Jaga bicaramu, Sakura! Kau yang membuat keadaan menjadi seperti ini. Kau... Apa kau sebegitu tergila-gilanya dengan Sasuke, sampai kau tidak bisa membedakan mana cinta dan mana obsesi?!" Mendengar Naruto menceraminya, Sakura kembali mendengus geli memutar bola matanya merasa lucu sebelum kembali menatap Naruto tak berminat.

"Kau sudah gila, Sakura!" seru Naruto mulai hilang kesabaran.

"Aku? Gila?" Sakura menunjuk dirinya sendiri sembari tertawa. "YA, NARUTO! AKU MEMANG SUDAH GILA! DAN INI KARENAMU!!" Naruto menatap Sakura semakin iba. "Bertahun-tahun aku mengejar Sasuke. Tapi apa yang aku dapat? Dia malah pergi dan kau menerimanya. PADAHAL KAU TAHU AKU MENCINTAINYA!!"

You're My Destiny (Book : Seasons 2) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang