13

679 66 3
                                    

Disclaimer : Main Chara Belongs To Masashi Kishimoto

Pairing : SasufemNaru, ItaKyuu, UtafemNaru

Genre : Romance, Hurt, Action, Triangle Love

Rate : T/M

Book : Seasons 2 (Sequel : Wherever you are)

Warning : Gender Switch, Typo's bertebaran, OOC, OC, alur tidak tentu, geje, cerita abal-abal. Pokoknya masih merasa belum sempurna. Mohon di maklumi karna masih newbie minna.

Yosh!!

Happy Reading_______________

.
.

"Kenapa kalian hanya diam saja?" Untuk kesekian kalinya, pemuda raven itu terus mencoba memojokkan kedua saudara kandung di depannya itu. Ia menatap lekat-lekat pemuda bersurai merah bata di hadapannya dan melirik ke arah belakang pemuda itu. Di mana di sana ada seorang wanita yang memiliki usia lebih tua dua tahun darinya. Keduanya tampak terlihat pucat pasi.

Apa dugaannya tidak salah mengenai mereka? Mereka berdua pasti mengetahui sesuatu tentang salah satu sahabatnya yang sudah cukup lama menghilang. Dan... Mengetahui mengenai gadis pirang yang menjadi kekasihnya. Pasti keduanya masih berkaitan erat.

"Hey, hey, hey, Sasuke. Apa maksudmu dengan mereka pasti tahu dengan keberadaan Shikamaru?" Salah satu pemuda yang tak jauh dari Sasuke bersuara. Menatap dengan tatapan bingung bergantian ke kedua sahabatnya. Ia sama sekali tidak paham dengan arah pembicaraan yang di lontarkan oleh Sasuke untuk sahabatnya Gaara.

"Aku juga tidak tahu. Maka dari itu aku menanyakan hal itu kepada mereka." Ungkap Sasuke. Tanpa mengalihkan perhatiannya sedikitpun dari Gaara.

Pemuda bersurai merah bata itu menghela nafas sejenak. Berharap dengan begitu, ia bisa mengenyahkan perasaan was-wasnya. Sebisa mungkin Gaara menetralkan ekspresinya menjadi lebih tenang. Seolah ia tak merasa sedang terintimidasi.

"Aku sama sekali tidak mengetahui Shikamaru sama sekali, Sasuke." Gaara melirik Temari lewat ekor matanya. Ketika ia menunduk dalam. "Lagipula, Temari juga tidak tahu dimana si pemalas itu sekarang. Kalau kami tahu, sudah pasti aku akan membunuhnya." Imbuhnya. Gaara merebahkan punggungnya pada sandaran kursi. Mencoba meregangkan otot-ototnya yang tadi kaku karena terlalu tegang.

Pelan-pelan, Temari juga sudah mampu bersikap tenang ketika mendengar jawaban dari sang adik. Ia mendekati adiknya dan dua temannya. "Sebenarnya aku kemari karena ingin cerita sama Gaara masalah Shika yang sudah lama menghilang, Sasuke. Sudah hampir setahun dia menghilang tanpa kabar. Kalau kau tidak percaya, silahkan. Cek saja ponselku." Tukas Temari, sudah mampu mengendalikan diri sebaik mungkin. Ia menyodorkan ponselnya dengan mantap. Tak ada rasa takut menghinggapi dirinya. Toh, Shikamaru memang tidak pernah menghubungi dirinya dengan nomor lamanya ataupun menggunakan nomor baru. Jadi ia bisa tetap tenang jika ponselnya benar-benar di cek oleh Sasuke nantinya.

"Dari sana kau bisa tahu, apa Shika menghubungiku atau tidak." Imbuhnya.

Sasuke tak bergeming. Ia menatap ponsel Temari lekat, lalu melirik wanita yang dua tahun lebih tua darinya bergiliran. Sebelum Sasuke memilih mengambil ponsel Temari. Ia tak langsung membuka menu-menu ponsel itu. Sejenak ia kembali menatap Temari hanya ingin tahu bagaimana ekspresi wanita itu. Namun yang Sasuke dapat justru wajah tenang tanpa ada rasa cemas ataupun merasa terintimidasi.

You're My Destiny (Book : Seasons 2) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang