Disclaimer : Main Chara Belongs To Masashi Kishimoto
Pairing : SasufemNaru, ItaKyuu, UtafemNaru
Genre : Romance, Hurt, Action, Triangle Love
Rate : M/T
Book : Seasons 2 (Sequel : Wherever you are)
Warning : Gender Switch, Typo's bertebaran, OOC, OC.
Happy Reading_______________
.
.
.Gemericik air dari aliran sungai di dalam hutan pinggiran desa terpencil yang begitu jauh dari keramaian kota itu tampak begitu tenang. Sama seperti desa yang tak jauh dari sungai tersebut.
Terlintas memang tampak tenang juga menenangkan. Namun terlihat seonggok kain yang mengambang di atas sungai tersebut. Bila di perhatikan dengan teliti dan seksama, kain itu bukanlah kain biasa. Tetapi, kain itu melekat pada tubuh seseorang.
Entah orang itu sudah menjadi mayat atau masihkah hidup, tidak ada yang tahu. Wajahnya penuh luka lebam juga seberkas noda darah meski hampir hilang karna tersapu oleh air. Banyak goresan luka pada tubuhnya.
Tak jauh dari tubuh manusia yang hanyut itu, tampak seorang laki-laki muda yang tinggi, dengan mata emas pucat dan rambut coklat gelap yang menjuntai hingga bahunya. Sebagian besar poninya menutupi sisi kiri wajahnya. Ia mengenakan kimono panjang berwarna biru cerah dihiasi dengan lambang kecil dari tiga gelembung di bagian belakang, dan sepasang celana abu-abu di bawah, dengan selempang jingga. Pemuda itu tengah bersandar di bawah pohon sedang meniup gelembung sabun. Di mana ia melakukan itu ketika tengah gundah.
Mata emas pucatnya menyipit ketika di lihatnya kain yang mengambang di sungai. Sontak saja ia terlonjak segera beranjak menghampiri kain yang baru ia sadari adalah seonggok tubuh manusia.
"Astaga! Siapa dia?" Gumamnya ketika ia berhasil mengangkat tubuh mungil dengan balutan seragam anti peluru. Orang itu bersurai pirang pendek.
Pemuda itu mencoba menempelkan telinganya ke dekat dada tepatnya jantung orang yang ia selamatkan untuk mendengar detak jantungnya. Ia lantas mengernyit ketika tidak berhasil.
Ia lalu mengecek denyut nadi di pergelangan tangan. Ia tersentak. Lantas segera membopong orang itu pergi meninggalkan hutan. Ya, hutan. Sebuah hutan pinggir desa tempat tinggalnya.
"Hotaru.. Hotaru..!!" Seru pemuda itu berteriak panik. Nafasnya tersengal karna kelelahan juga menahan berat badan orang yang dia bopong.
Derap langkah menggema dari dalam gubug sederhana pinggir hutan. Sangat jauh dari desa. Karna mereka hanya tinggal berdua.
"Ah, iya Uta-nii. Ada apa?!" Sahut suara lembut seorang gadis bersurai pirang legam bergelombang. Ia mengernyit melihat pemuda yang di panggilnya kakak ternyata datang tidak sendirian.
"Tolong aniki. Cepat!!" Perintah pemuda yang bernama Utakata itu.
"Ah! I-iya Nii-san. Siapa dia?" Tanya gadis bernama Hotaru.
"Aniki tidak tahu. Aniki menemukannya terhanyut di sungai." Utakata menghempaskan tubuh itu perlahan dengan lembut.
"Tolong ambilkan obat-obatan Aniki di dapur, Hotaru." Hotaru mengangguk lalu berlalu pergi.
Sepeninggalan Hotaru, Utakata membuka reslething jaket anti peluru tanpa lengan berwarna hijau itu perlahan. Ketika ia akan membuka pakaian kedua, pipinya tiba-tiba merona merah shock.
"Pe-perempuan? D-dia.. Pe-perempuan?" Ungkapnya terbata-taba.
Utakata membatu seketika. Melihat kakaknya yang hanya terdiam tanpa melakukan apapun, Hotaru mengernyit mendekati kakaknya yang terlihat merona dengan wajah shock.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Destiny (Book : Seasons 2) END
Fanfic~Sequel, Wherever You Are (Season 1) Di harapkan baca Season 1 dulu. kalau mau nyambung baca ff'nya yaa.. Gak juga gpp sih. Gak maksa.. Hehe.. Kisah perjuangan cinta dua sejoli yang saling terpisah jarak jauh karna perbedaan pekerjaan. Dan hal tak t...