34. All Is Over!

433 47 10
                                    

Disclaimer : Main Chara Belongs To Masashi Kishimoto

Pairing : SasufemNaru, ItaKyuu, UtafemNaru

Genre : Romance, Hurt, Action, Triangle Love

Rate : T/M

Book : Seasons 2 (Sequel : Wherever you are)

Warning : Gender Switch, Typo's bertebaran, OOC, OC, alur tidak tentu, geje, cerita abal-abal. Pokoknya masih merasa belum sempurna. Mohon di maklumi karna masih newbie minna.

Yosh!!

Happy Reading_______________

.

.

.

Setelah menyerahkan urusan Danzo kepada Kakashi, Hinata dan juga Utakata segera bergegas untuk mencari titik koordinat keberadaan rekan-rekannya melalui alat penyadap. Setelah merasa yakin di mana lokasi itu berada, dengan tidak sabar Utakata bergegas dengan kecepatan tinggi menuju lokasi keberadaan Naruto dan yang lain.

Sementara itu, di markas tempat Shikamaru dan juga Pain berada, markas itu mengalami kekacauan yang secara tiba-tiba. Para anak buah tidak tahu apa yang tengah terjadi dan hanya bisa berlari dengan panik membawa senjata api masing-masing, bertanya pada rekan mereka yang mereka temui di jalan. Pain dan Shikamaru cukup terkejut, namun mereka segera bergerak untuk melakukan tugas mereka.

Ketika mereka akan bergegas menuju ruangan rahasia di mana sebelumnya telah mereka tandai sebagai target di lorong sepi yang semakin dalam, seseorang di dalam suatu ruangan yang mereka lewati terdengar sangat marah, menyebabkan suaranya menggema sampai keluar. Pain dan Shikamaru menatap satu sama lain dengan pemahaman diam-diam, keduanya mulai menguping.

"Apa kau sudah gila? Kau ingin aku membunuh boss besar dan melakukan bunuh diri?! KAU IBLIS, KIMIMARO!!"

"Harus bagaimana lagi? Melarikan diri? Kita sudah di kepung."

"Tapi boss kita masih bisa menyelamatkan diri dan meneruskan apa yang selama ini kita lakukan. Jangan berfikir apa yang kita lakukan ini adalah hanya sia-sia!"pria itu memperingatkan, menekan gigi-giginya dalam upaya untuk menahan keinginan untuk tidak memukul wajah tampan Kimimaro. Dia pikir, Kimimaro sudah mulai berhalusinasi dan menjadi gila. "Apa yang kau pikirkan, huh?!"

Tapi Kimimaro tidak menjawab. Ekspresinya tidak terbaca sama sekali dan sulit untuk di tebak apa yang tengah dia pikirkan.

Sejujurnya, jauh di dalam hati Kimimaro, dia telah menyerah. Dia sudah lelah. Bukan karena dia menyesal karena telah melakukan perbuatan kotor selama ini. Namun lebih kepada dirinya sendiri yang tiba-tiba saja sebuah penyakit menyerang tubuhnya. Kimimaro sendiri tahu dan menyadarinya. Walaupun dia sudah berusaha untuk mengobati penyakit yang di deritanya selama ini, namun dia mulai menyerah saat semua yang telah dia coba untuk menyembuhkannya mengalami kegagalan. Dia... Kehilangan semangat dan alasan untuk tetap hidup. Keluarganya meninggal satu persatu karena sebuah penyakit keturunan yang mematikan. Dan pada akhirnya, dia sendiri-pun tidak bisa terhindar dari takdir.

Shikamaru dan Pain pada akhirnya meninggalkan ruangan tersebut dan lebih fokus pada apa yang menjadi misinya. Namun sebelumnya dia dengan cepat mengaktifkan alat komunikasinya dan mengirim pesan pada seseorang.

"Cepat, kita harus menemukan beberapa barang bukti."

Di sisi lain, Neji yang sudah di siapkan oleh Kakashi untuk bergerak cepat mulai menjalankan tugasnya. Dia mengepung di beberapa titik yang menjadi markas setiap anggota dan para pimpinan organisasi gelap itu melakukan pekerjaan kotor mereka. Tidak hanya dia mengepung satu tempat saja, dia juga mengepung di beberapa lokasi terpisah.

You're My Destiny (Book : Seasons 2) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang