BTOB'S ROMANCE STORY

CHANGSUB'S STORY 3

18:07

Changsub sedang mengotak atik ponselnya. Ia mencoba menghubungi temannya.

“Mana ya? Ah, ini dia!” Changsub kemudian menekan tombol call pada nomor yang dia tuju.

*via telpon

“Halo.”

(...)

“Ini aku. Apakah kau tidak mengenaliku?”

(...)

“Aku sedang berada di Australia. Apakah kita bisa bertemu?”

(...)

“Benarkah? Young Tae, itu artinya kau harus mentraktirku.”

(...)

“Iya sampai jumpa!”

Changsub mengakhiri obrolannya di telpon dan meletakkan ponselnya di atas meja.

Karena merasa lelah, akhirnya ia pun pergi ke kamar mandi untuk mandi dengan air hangat. Selesai mandi dan berganti pakaian, ia pun langsung berbaring di kasurnya. Saat ini Changsub terlihat memakai kaos oblong merah polos dan celana pendek berwarna krim.

“Karena selalu berpindah tempat, aku tidak begitu akrab dengan teman-temanku. Tapi, mengapa dia selalu membuatku merasa akrab?” Gumam Changsub.

Tidak berapa lama kemudian, ia pun tertidur dengan menggenggam sapu tangan berwarna biru milik gadis itu.

28 Februari 2018

Matahari bersinar cerah, pagi sudah datang. Semua orang bangun dan mulai melakukan aktivitasnya. Begitu juga dengan Changsub. Ia merenggangkan tangannya dan melihat betapa silaunya matahari di pagi itu. Ia kemudianmenghirup dalam-dalam udara di negeri kanguru tersebut.

Krucuk krucuk krucuk

Sinar matahari bukanlah satu-satunya faktor utama yang dapat membangunkan pria pecinta kopi ini, tapi rasa lapar yang teramat sangat juga dapat membangunkannya.

“Ah aku lupa kalau semalam belum makan. Aku sangat lapar!” Gumam Changsub sambil memegang perutnya.

Kringgg

Suara notifikasi ponsel membuat changsub mengalihkan rasa laparnya. Ia kemudian mengambil ponselnya dan melihat notifikasi di ponselnya.

Pesan from Young Tae : ke coffee table sekarang, disini ada banyak menu enak untukmu!

Tak menunggu waktu lama, Changsub pun bersiap-siap untuk menemui temannya itu.

Coffee Table

Dengan berjalan kaki saja hanya butuh waktu lima menit bagi changsub untuk sampai ke tempat temannya bekerja.

Cafe berwarna vintage ini terletak dipinggir jalan dan menyedot perhatian banyak orang. Terbukti dengan selalu banyaknya pengunjung yang datang ke tempat ini. Suasananya yang nyaman dan menu makanan serta minuman yang enak membuat siapapun selalu ingin  datang kesini.

“Young Tae!” Sapa Changsub ketika ia membuka pintu cafe.

“Changsub? Kau benar-benar berada disini rupanya!” Sahut Young Tae, temannya.

“Ya, kau menyuruhku datang kemari tapi kau sendiri tidak yakin apakah aku berada disini atau tidak? Hahaha apakah kau gila?” Changsub merangkul temannya itu.

“Hahaha aku hanya bercanda. Bagaimana kalau secangkir esspresso untuk mengawali harimu?” Tawar Young Tae.

“Boleh juga!” Sahut Changsub.