PENIEL'S STORY 5

17 5 0
                                    

20 November 2017
Sudah seminggu lamanya Peniel kembali ke rumahnya. Ini ia lakukan sesuai dengan saran dan perintah dari Jang In Seok komandannya. Peniel ingin menyelidiki dengan benar Yook Kwon dan Tae Min Soo.

****

17:43 KST
Peniel memegang ponselnya dan mencari sebuah nomor. Setelah menemukan nomor yang dimaksud, ia pun berniat menelpon nomor itu. Ia berniat menelpon Yook Kwon.

****

*Via telepon
"Halo?" Ucap Peniel.
"Halo? Peniel. Ya kemana saja kau? Mengapa kau tak pernah menghubungiku?" Ucap Yook Kwon.
"Ah mianhe. Aku benar-benar sibuk." Ucap Peniel.
"Araseo. Aku mengerti. Ada apa?" Tanya Yook Kwon.
"Bisakah kau ke rumahku malam ini?" Ucap Peniel.
"Rumahmu yang mana?" Tanya Yook Kwon.
"Memangnya aku punya berapa rumah? Tentu saja rumahku yang sering kau kunjungi." Ucap Peniel.
"Ani. Bukan itu maksudku, bukankah sudah kau jual?" Tanya Yook Kwon lagi.
"Oh itu. Aku membelinya kembali. Dan orangnya juga setuju." Ucap Peniel.
"Sudahnya aku tunggu nanti malam." Ucap Peniel sambil mengakhiri percakapan mereka di telepon.

Huuuufffftttt

Peniel mengambil napas dalam. Ia kemudian berbaring dikasur. Ia memejamkan mata. Bukan hanya karena lelah atau mengantuk. Tapi karena banyak yang ia pikirkan. Namun baru sekian detik ia memejamkan matanya, ia sudah mulai bangun dan berjalan ke salah satu ruang. Ia teringat perkataan komandannya tentang Tae Min Soo.
"Cara memasang kamera yang aneh? Mengapa begitu?" Gumam Peniel sambil memeriksa seluruh sudut ruangan.

****

18:57 KST
Satu jam lamanya Peniel sibuk memeriksa ruangannya. Namun tak ada kamera pengintai lagi karena memang sudah ia bersihkan sebelumnya. Ia kemudian berjalan ke arah dapur dan mempersipkan bahan untuk mulai memasak. Ditumisnya brokoli dan wortel di wajan. Selesai memasak sayur ia kemudian mulai menumis daging. Selesai membuat lauk, ia memasak nasi. Karena zaman sudah canggih, setidaknya Peniel sedikit bisa memasak berkat melihat youtube.

Kring kring kring

Baru saja selesai menyiapkan makan malam, ponselnya tiba-tiba berbunyi. Ia langsung menuju meja makan tempat dimana ia menaruh ponselnya.

****

*Via telpon
"Halo hyung?" Ucap Peniel.
"Sedang apa kau? Kenapa lama sekali? Ucap David.
"Aku sedang menyiapkan makan malam. Aku berniat mengundang Yook Kwon kemari." Ucap Peniel.
"Kau benar-benar mengikuti ucapan komandan?" Ucap David seperti terkejut.
"Wae? Lagipula In Seok hyung benar. Aku harus mencari tahu apa yang mereka inginkan dariku." Ucap Peniel mantap.
"Araseo. Baiklah. Tapi ingat kau harus berhati-hati. Jangan sampai identitasmu terbongkar." Ucap David.
"Nee. Nanti kuhubungi kembali." Ucap Peniel mengakhiri percakapan mereka.

Tokkk tokk tokkk

Terdengar suara ketukan pintu dari arah luar.
"Mengapa cepat sekali dia datang? Mungkin karena aku bilang aakan sediakan banyak makanan untuknya." Gumam Peniel.
Ia pun berjalan menuju pintu utama untuk membuka pintu.
"Masuk saja aku tak mengunci pintunya!" Teriak Peniel dari dalam rumah yang bukannya langsung membukakan pintu.

Tokk tokk tokk

Namun bukannya yang ia dapat, ia justru kembali mendengar ketukan pintu.
"Ya, kau tidak mendengarku? Bukankah kau sudah biasa masuk ke rumahku?" Ucap Peniel.

Ceklekkk

Pintu pun terbuka dan keluar sosok yang Peniel tunggu.
"Benarkah aku boleh masuk?" Ucap orang itu.
"Yuri?" Ucap Peniel kaget karena ternyata bukan Yook Kwon yang sedang ia tunggu-tunggu.
"Kau bilang masuk saja. Jadi aku masuk walaupun sangat canggung." Ucap orang yang ternyata Yuri itu.
"Darimana kau tahu aku disini?" Tanya Peniel.
"Siapa lagi kalau bukan David oppa." Ucap Yuri.
"Ah, orang itu benar-benar! Katanya aku harus menghindar." Ucap Peniel setengah berbisik.
"Wae? Menghindari apa?" Tanya Yuri yang sepertinya tahu ucapan Peniel.
"Ani. Bukan apa-apa." Jawab Peniel.
"Woahhhh." Ucap Yuri.
"Apa?" Tanya Peniel.
"Kau baru selesai masak rupanya. Kebetulan sekali aku sangat lapar. Ayo kita makan." Ucap Yuri.
Ia langsung masuk dan berjalan menuju ruang makan tanpa meminta izin dari pemilik rumah.
"Jangan dimakan!" Cegah Peniel saat melihat yuri mulai menyantap makanan di meja makan.
"Wae?" Tanya Yuri.
"Aku mengundang Yook Kwon kesini untuk makan bersama." Ucap Peniel.
"Apa???" Ucap Yuri terkejut.
"Bukankah aku sudah menyampaikan sesuatu kepadamu tentang Yook Kwon melalui David oppa?" Ucap Yuri heran.
"Aku mengerti. Tapi untuk saat ini bertingkahlah seperti biasa. Jangan ungkap nama David hyung dihadapan Yook Kwon. Mengerti?" Pinta Peniel.
"Tapi kau..."

BTOB'S ROMANCE STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang