CHANGSUB'S STORY 4

149 13 2
                                    

.....

“Oppa, aku akan menemui bibi. Hari ini adalah jadwal operasinya!” Kata Kang Mi Rae, meminta izin pada Young Tae.

“Iya hati-hati! Jika ada kesempatan, aku akan datang menjenguk!” Sahut Young Tae dari arah dapur.

“Ya, gadis kopi!” Panggil Changsub.

Gadis itu menoleh dan memelototi Changsub dengan tatapan tajam.

“Mianhe. Maksudku Mi Rae. Kenapa kau tidak berpamitan kepadaku?” Tanya Changsub.

“Sejak kapan seorang pelayan berpamitan kepada pelanggannya?” Mi Rae balik bertanya.

“Oppa, aku pergi!” Pamit Mi Rae.

“Ya! Mengapa hanya Young Tae saja yang kau panggil oppa? Aku dan Young Tae, umur kami sama.” Keluh Changsub.

“Tidak mau, dan tidak akan pernah! Never!” Kata Mi Rae.

“Hahaha, mengapa sebuah panggilan menjadi bahan pertengkaran kalian?” Celetuk Young Tae yang keluar dengan nampan berisi kopi dan kue.

“Oppa, aku pergi!” Pamit Mi Rae. Mi Rae pun meninggalkan cafe itu dengan tergesa-gesa.

“Ya, aku ini lebih tua darimu! Jangan lupakan itu!” Teriak Changsub ke arah dimana Mi Rae pergi.

Dengan naik bus, Kang Mi Rae sampai di rumah sakit tempat bibinya menjalani operasi.
Mi Rae langsung menuju ruang operasi. Namun, ketika sampai depan ruang operasi, ia hanya berdiri dan melihat semua dari balik pintu. Tidak seberapa jelas karena kacanya buram.

“Bibi, bertahanlah! Aku tidak punya siapa-sipa lagi!” Gumam Mi Rae.

Hari ini bibi sedang menjalani operasi usus buntu. Sebenarnya bibi sudah menderita sakit usus buntu setahun belakangan ini, namun bibi tidak pernah bercerita kepada Mi Rae. Baru beberapa waktu ini sakitnya semakin parah sehingga bbi terpaksa harus beristirahat dan menjalani pengobatan. Pekerjaannya pun digantikan oleh Mi Rae.

Satu jam kemudian

“Mi Rae ssi?” Sapa dokter yang baru keluar dari ruang operasi.

“Ah, iya dokter.” Sahut Mi Rae.

“Bagaimana keadaan bibiku?” Tanya Mi Rae.

“Operasi berjalan dengan lancar. Kita tunggu perkembangan selanjutnya setelah bibimu tersadar dari pengaruh obat bius.” Jawab dokter.

“Terima kasih dokter.” Kata Mi Rae.


Ruang pasien

“Lain kali jangan seperti ini lagi! Aku sangat cemas.” Kata Mi Rae kepada bibinya yang masih tertidur pulas akibat pengaruh obat bius.

“Ah ini sudah tiga puluh menit, kenapa bibi belum sadar juga?” Keluh Mi Rae.

“Dokter bilang, bibi akan tersadar sekitar sepuluh sampai lima belas menit lagi. Ini sudah lebih dari cukup. Bibi, sadarlah! Bibi bilang makanan di rumah sakit sangat tidak enak, kan? Ayo bangun!” Teriak Mi Rae.

“Ya!!! Pelankan suaramu!” Protes bibi.

“Ah, kaget aku! Bibi, kau sudah sadar?” Tanya Mi Rae.

“Aku sudah sadar setelah lima menit operasi. Tapi kemudian aku langsung tidur karena mengantuk. Tapi, kau terus menggangguku.” Jawab bibi.

“Kenapa kau tidak bilang sebelumnya? Aku kan jadi tidak perlu berteriak teriak seperti tadi?” Kata Mi Rae.

“Mianhe, Mi Rae ah. Kemarilah, bibi sangat senang melihatmu!” Pinta bibi.

BTOB'S ROMANCE STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang