HYUNSIK STORY 10 [END]

108 10 2
                                    

20:07 KST

Ketika sampai di sebuah gudang, Hyunsik dipaksa turun dari mobil oleh dua anak buah Seo Kwon. Ia dituntun dan dipaksa berlutut dengan kedua tangan yang diikat dibelakang dan mata tertutup.

PROKKK!!!

Begitu Seo Kwon bertepuk tangan, salah satu anak buah Seo Kwon membuka penutup mata hyunsik kemudian mundur dari hadapan Hyunsik.
"Welcome, my son!" Ucap Seo Kwon menyambut kedatangan Hyunsik di markasnya.
"Dimana aku?" Tanya Hyunsik begitu penutup matanya dilepas.
"Yoonsik hyung!" Teriak Hyunsik.
"Lepaskan Yoonsik hyung!" Ucap Hyunsik geram saat melihat kakaknya dalam keadaan terikat dan dipenuhi kabel.
"Untuk apa dilepaskan kalau kakakmu bisa melepasnya sendiri?" Ucap Seo Kwon sambil terus mengamati Yoonsik.
"Sekitar 90% pikiran Yoonsik sudah dibawah kendaliku. Kau tak ingin mengucapkan sesuatu, anakku?" Ucap Seo Kwon dengan nada mengejek.
"Brengsekkk!!!! Lepaskan aku dan kakakku!!!!" Ucap Hyunsik yang sekarang benar-benar marah.
"Hahahahaha!!!!!" Tawa Seo Kwon yang sengaja dibuat seram.
"Kau ingin aku lepaskan? Baiklah, akan aku turuti." Ucap Seo Kwon. Ia kemudian menyuruh anak buahnya melepas Hyunsik dan Yoonsik.
"Hajar dia!" Perintah se kwon. Seperti terhipnotis, yoonsik yang baru lepas pun berjalan menuju hyunsik dan langsung menghajarnya.
"Hyung! Ini aku! Sadarlah!" Ucap Hyunsik mencoba menyadarkan Yoonsik. Namun Yoonsik terus menghajarnya hingga jatuh.
"Cukup!" Perintah Seo Kwon pada Yoonsik. Yoonsik pun mundur dan diam sesuai perintah.
"Dari dulu aku sangat ingin menghancurkan kalian. Orang tua kalian sudah mati ditanganku. Kini giliran kalian yang mati dengan cara saling membunuh, cukup menarik bukan?" Ucap Seo Kwon dengan nada bicara yang menyeramkan.
Hyunsik diam tak bisa berkata-kata lagi.
"Hajar dia!" Perintah Seo Kwon. Yoonsik pun kembali mengahmpiri dan menghajar Hyunsik. Hyunsik tentunya tak bernai melawan mengingat itu adalah kakaknya sendiri. Ia hanya mencoba untuk menghindarinya.
"Mengapa kau menghindar? Ayo lawanlah hyungmu!" Ucap Seo Kwon setengah mengejek.
Hyunsik pun tak menggubrisnya. Yang ia pikirkan adalah agar jangan sampai menyakiti kakaknya.
"Berhenti!" Ucap Seo Kwon. Yoonsik pun langsung mundur dan berhenti.
"Hey, nak! Bagaimana? Cukup menarik bukan, kakakmu itu?" Ucap Seo Kwon.
"Oh iya, apakah kau bawa apa yang aku minta?" Tanya Seo Kwon.
"Bagaimana mungkin aku membawanya, jika saat sedang mencarinya kau menyuruh anak buahmu membawaku kesini." Ucap Hyunsik.
"Aaaaaggghhhhh!!!" Teriak Seo Kwon.

Doorrr

Doorrr

Dorrr

Seo Kwon dengan membabi buta menembak orang-orang yang ia tugaskan untuk menculik Hyunsik hingga tewas.

"Baiklah. Tidak masalah. Yang penting kau menyaksikan keadaan kakakmu sekarang ini." Ucap Seo Kwon yang kembali tenang seolah tidak terjadi apa-apa.
"Mengapa?" Ucap Hyunsik tiba-tiba.
"Mengapa kau membenci keluargaku?" Tanya Hyunsik sambil menghusap darah di bibirnya.
"Sebenarnya aku tidak membenci keluargamu. Aku hanya membenci appamu. Dia juga profesor. Teman sejawatku. Tapi dia terlalu bersih dan jujur. Semua usahaku selalu dia gagalkan. Itu membuatku muak." Jawab Seo Kwon.
"Lalu mengapa kau membunuh eomma kami?" Tanya Hyunsik lagi.
Seo Kwon nampak sedang mengotak-atik cairan kimia buatannya.
"Eommamu adalah cinta pertamaku. Tapi eommamu juga mengingatkanku pada appa kalian. Appamu yang membuatku terusir dari kota dan mendekam di penjara. Maka dari itu aku kabur dan membentuk komplotanku sendiri. Hingga akhirnya aku bisa membalas dendam." Jawab Seo Kwon.
"Lalu mengapa? Mengapa harus kami yang menanggung semuanya?" Tanya Hyunsik lagi.
"Aku hanya ingin tahu perasaan Jihoon. Bagaimana rasanya jika anak-anaknya aku jadikan penjahat sepertiku." Jawab Seo Kwon.
"Maka dari itu. Di hari kebakaran itu, kau berpura-pura menjadi pahlawan yang datang menolong kami dan mengakat kami sebagai anakmu, begitu?" Ucap Hyunsik.
"Yups! Benar sekali. Tak kusangka kalian mempercayaiku begitu lama. Hahahaha!" Ucap Seo Kwon dipenuhi tawanya.
"Kau salah! Apa yang dilakukan appa kami memang sudah benar. dia ingin menyadarkanmu dari sifat kegilaanmu yang ingin menghancurkan orang-orang dengan karya anehmu!" Ucap Hyunsik.
"Maksudmu seperti dia?" Tanya Seo kwon sambil melirik ke arah Yoonsik yang tentunya masih dipengaruhi oleh Seo Kwon.
"Dia bukan buatannmu. Dia adalah kakakku yang yang sedang kau pengaruhi." Ucap Hyunsik mantap.
"Aaaagggghhhh aku tidak peduli!!!" Ucap Seo Kwon dengan nada tinggi.
"Ya! hancurkan dia!" Perintah Seo Kwon.

BTOB'S ROMANCE STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang