Sungjae's Story 2

25 1 0
                                    

.....
Ciiiiitttttt

“Astaga kaget aku!” Ucap Moora yang terpaksa mengerem dadakan akibat ulah temannya itu.

“Ya!!! Apa kau lupa aku sedang mengemudi, huh?” Ucap Moora kesal.

“Nah itu tempatnya!” Ucap Seulbin tak pedulikan ucapan Moora. Ia menunjuk plang bertuliskan 6yook klinik.

“Klinik ini terlihat biasa-biasa saja. Apanya yang istimewa?” Gumam Moora.

“Ayo masuk kesana!” Ajak Seulbin.

****

Klinik 6yook
09:57 KST 
Ketika masuk ke dalam klinik, aroma mint bercampur sedikit vanila dan bunga lily menyeruak ke segala penjuru ruangan. Warna dinding pun terlihat elegan dan minimalis. Desain interior klinik ini memang berbeda dari yang lainnya.

“Maaf nona kami sudah mau tutup.” Ucap ShooA.

“Uh? Bukankah klinik ini buka 24 jam?” Tanya Seulbin.

“Iya benar. Tapi dokter kami memiliki jadwal lain. Dia sedang tidak ada. Dimohon pengertiannya!” Ucap ShooA.

“Jangan berbohong! Aku tahu dia di dalam. Panggil dokter gila itu sekarang! Aku tahu dia di dalam. Aku bisa mendengar suara nafasnya.” Ucap Moora sengaja mengeraskan suaranya dan menekankan kata gila dalam kalimatnya.

Seketika Seulbin langsung membungkam mulut Moora agar tidak menimbulkan kegaduhan lebih parah lagi.

“Maafkan temanku. Sepertinya dia juga sedang sakit. Mohon maaf ya?” Ucap Seulbin.

“Mengapa kau kasar begitu? Dia sudah bilang tidak ada.” Bisik Seulbin setelah melepas tangannya dari mulut Moora.

“Karena aku kesal.” Ucap Moora singkat.

“Tak perlu berteriak seperti itu kalau kesal. Aku juga agak kesal.” Ucap Seulbin setengah berbisik.

“Apa kau lupa dengan kelebihanku? Aku tidak mungkin salah.” Bisik Moora.

“Iya aku mengerti. Sangat mengerti. Tapi ini tempat untuk orang berobat. Kau paham tidak?” Ucap Seulbin.

“Apa apa? Kenapa ribut sekali?” Tanya Sungjae yang baru keluar dari ruangannya.

“Oh ini ada pasien yang kesal karena kau tutup lebih awal padahal mereka baru saja datang. Aku bahkan sudah bilang kau tidak ada di tempat.” Jawab ShooA.

“Hah! Dan ternyata itu bohong! Hey, cepat obati temanku!” Ucap Moora.

“Permisi nona, tapi aku memang sudah ada jadwal lain hari ini. Kau dan temanmu bisa berobat ke tempat lain. Atau ke tempat temanku jika mau.” Ucap Sungjae menepuk pundak Moora agar mau menoleh ke arahnya.

“Ya, jangan sentuh aku!” Ucap Moora mencoba mengelak tanpa mau menoleh ke belakang.

“Sepertinya dia memang sibuk. Sudahlah, ayo kita ke tempat lain!” Ajak Seulbin mencoba meredakan emosi temannya.

“Tidak bisa! Dia harus mengobatimu hari ini juga. Hey, dia bisa jadi contoh yang buruk untuk dokter yang lain. Dia itu....” Moora menghentikan kalimatnya saat membalikkan badannya dan melihat dokter yang membuatnya kesal. 

“Uh? Nona ceroboh?” Ucap Sungjae yang sepertinya mengenali wajah Moora.

“Kalian saling kenal?” Ucap Seulbin kebingungan.

“Tidak! Kita...”

“Kita saling kenal satu sama lain.” Ucap Sungjae melanjutkan kalimat Moora.

BTOB'S ROMANCE STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang