The Combs Ep. 9 - (!_!)

2.5K 515 42
                                    

Hoseok's POV :

Gue jalan di koridor gedung kampus. Tapi sejujurnya, gue sendiri lagi berkecamuk dengan pikiran gue yang dari semalam udah menghantui.

Kalo Namjoon punya pacar, apa Seokjin tau? Kalo Seokjin ternyata gatau, gue musti gimana?

Semalem, gue berusaha menemukan jawabannya kalo ternyata Seokjin nggak tau "misalkan" Namjoon beneran udah punya pacar.

Salah satu cara yang gue pake adalah berkonsultasi dengan salah satu penghuni alam kegelapan.

Min Yoongi.

"Jadi, menurut lo gimana?"

"Apanya?" ketus Yoongi. Sabar ae gue mah punya temen dedemit kek dia. Sabar...

"Yang tadi! Soal Seokjin!"

"Yaudah gitu," jawab Yoongi singkat, padat dan tak jelas.

Gue baru aja mau ngomong lagi, tapi udah keduluan sama si pucet. "Sekarang gue tanya, Namjoon punya pacar itu kabar udah fix atau belom?"

Gue geleng kepala. "Belom."

"Yaudah! Belom jelas juga kan statusnya Namjoon? Ngapain dipikir. Yang musti lo pikir sekarang gimana bisa bikin Seokjin lebih deket lagi ke Namjoon. Udah gitu."

Yoongi bersandar di sofa. "Kalaupun ternyata ending-nya beneran Namjoon punya pacar, keputusan lanjut pdkt atau nggak itu ada di tangan Seokjin menurut gue, karena dia klien. Kalo lo nggak mau lanjut karena nggak mau rusak hubungan orang, lo juga punya hak itu, hak buat menolak klien."

Dan semalam, Yoongi untuk pertama kalinya bisa diandalkan. Mungkin dia abis minum obat kuat, jadi otaknya menguat. /apa hubungannya Hoseok -_-

"Sim salabim, jadi apa? Prok. Prok. Prok!"

Gue balik badan dan ngeliat Jackson lagi tepuk tangan kek anjing laut yang ada di Ancol.

"Tumben sendiri. Dewa Yoongi mana?"

Satu-satunya manusia yang bisa ngeliat Yoongi sebagai panutan, cuma dia seorang.

"Udah mati! Dewa lo udah mati!"

"JAHAT LO BEGO! Astaghfirullah," Jackson langsung ketok-ketok kepalanya pake tangan terus tangannya ditepokin lagi ke dinding.

Gue menghela napas kasar, sementara Jackson berkata lagi, "Gue serius ini! Ada tugas kelompok dan Yoongi hyung nggak dateng ke kampus."

Salah besar lo kalo mikir Yoongi bakal dateng ngerjain tugas kelompok. Manusia termager kek dia, hft.

"Jangan ngarep dia dateng. Ampe kiamat bulu babi, itu orang nggak bakal dateng buat kerja kelompok."

"Ya! Jawab dulu! Yoongi hyung dimana?"

"Lagi ngurus proyek baru dia. Dia jadi Min Busy dulu sekarang, bukan Min Lazy," gue melambaikan tangan sambil jalan ninggalin Jackson dan bergerak menuju tempat proyek gue dan Yoongi.

End of Hoseok's POV.

♢♢♢♢♢

Yoongi's POV :

Gue duduk sebelahan tapi beda meja sama Namjoon. Baru kemarin gue ada di dalam ruangannya dan sekarang ruangannya udah berubah 180°. Kata Namjoon, ruangannya di dekor ulang supaya kita bertiga bisa ngerjain proyeknya di satu ruangan. Nggak kepisah. Katanya supaya koordinasinya lebih gampang.

Alunan musik berkali kali keluar dari speaker yang ada di meja gue maupun meja Namjoon.

"Ini gimana? Masih belum bagus sih, cuma denger aja dulu," Namjoon memutar raw musiknya dan gue ngederin baik-baik.

Saik amat nih orang! Yang begini masih dibilang belom bagus? Ini mah udah bisa menang grammy /eaa.

"Gue lebih suka ini dibandingkan yang sebelumnya," gue ngangguk-ngangguk kecil sementara Namjoon tersenyum tipis.

Namjoon balik sibuk ke komputer dan begitu juga gue. Tiba-tiba Namjoon gebrak meja.

Kaget gue, jamban! Untung lo CEO, coba mas-mas pecel lele, gue siram pake minyak.

Gue cuma bisa ngelus-ngelus dada. Bajingan emang ini CEO.

"Kayaknya ini bagus kalo ada bagian yang nyanyi solo-nya deh, gimana?"

Gue mikir dulu kira-kira setengah abad, mengingat ulang lagu yang diputar Namjoon sebelumnya.

Gue menjentikkan jari. "Beuh! Kece tuh kalo ada yang nyanyi!"

"Tapi siapa?"

"Lo lah, bego!" Yah, keceplosan gue ngatain dia bego.

"Gue do-re-mi aja fals. Lo aja yang nyanyi," pinta Namjoon.

"Gue nafas aja fals," gue menghela napas.

"Kalo J-Hope?"

"Itu buntut kuda diem aja udah fals, apalagi nyanyi." Maaf, Hoseok. Tapi itu jujur dari lubuk lambung gue yang terdalam.

Gue barengan mendesah sama dia. Nggak, gue lagi ga naena ama dia. Masa seme ama seme.

Gue baru aja teringat sesuatu saat pintu ruangan Namjoon diketuk dari luar. Namjoon menyahut dan pintu pun membuka.

Seokjin masuk dengan beberapa map di tangannya.

"Sajangnim, ini ada beberapa berkas yang harus ditandatangani."

Seokjin langsung jalan ke meja Namjoon dan meletakkan berkas. Sementara Namjoon lagi sibuk dengan berkasnya, gue ngeliatin Seokjin.

"Namjoon-ah, gue tau siapa yang bisa ngambil bagian nyanyi solo di lagu ini."

Namjoon berhenti dan noleh ke gue. Matanya berbinar. "Siapa?"

"Seokjin."

"HAH?! / "Hmm?"

Seokjin melotot gue ke gue. Kalo di terjemahin artinya, "lo ngomong apa barusan, kutil monyet?"

Namjoon menatap Seokjin yang kini salah tingkah. "Kamu bisa nyanyi?".

"Nggak" / "Iya."

Seokjin lagi-lagi ngeliat ke gue. Tapi bukan melotot, dia malah menatap iba ke gue.

Bukan Yoongi namanya kalo nggak kejam, jadi gue memutuskan untuk ngacangin tatapan iba Seokjin. "Ini bocah suaranya bagus. Tiap acara 17 agustusan selalu juara dia kalo lomba nyanyi."

"Oh ya?" Namjoon menghadap lagi ke Seokjin yang masang muka bingung. "Kalo gitu, kamu ambil bagian ya di lagu ini? Bagian solonya sedikit, nggak terlalu banyak."

"Tapi..."

"Please?" Namjoon memasang puppy eyes-nya kearah Seokjin.

Mampus lo! Nggak bisa nolak...

Seokjin akhirnya senyum pasrah sambil ngangguk pelan. Diserang pake senyum manis ditambah puppy eyes, siapapun nggak bakal bisa nolak.

Sedetik kemudian gue sama Seokjin sama-sama melongo ke arah Namjoon. Namjoon sekarang menangkupkan tangan Seokjin di depan dadanya.

"Makasih, Kim Seokjin."

Hoseok, inget! Kalo mereka jadian nanti, 70% bagian gue.

♢♢♢♢♢♢

HEYHOOOO!!

Ini crunchyoongi ^_^.. maaf yaa harusnya ini di post kemarin. Aku kelupaan huhuhu mian 😭😭😭😭

Jadi, utang minggu kemarin lunas ya hehehe.. insya Allah bakal update mingguan lagi... untuk episode minggu ini bakal update secepatnya...

Jangan lupa comment dan vote ya... itu semua gratis kok ga bayar heheheh

THE COMBS ▪️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang