Notice : Hoseok dan Yoongi nggak nongol di episode ini ^_^ karena saya lelah liat mereka berdua wkwkwk.
"Perasaan gue di Amerika cuma seminggu tapi kok kayaknya kantor lo berubah banget ye?" seorang laki-laki di belakang Namjoon ngeliatin kantor Namjoon kayak orang ndeso, padahal dari Amerika datangnya.
Namjoon tertawa. "Emang iye? Lo aja kali yang keasikan di Amerika sampe lupa kantor gue bentuknya gimana."
Mereka berdua masuk ke lift dan menuju lantai 19. Namjoon menyapa bapak-bapak yang ada di depan liftnya terus jalan menuju ruangannya diikutin sama cowok yang ndesonya masih aja keliatan.
Cowok itu ngelus-ngelus dinding disampingnya. "Kenapa dindingnya ganti warna?"
"Bosen liatnya gue, abu-abu mulu," jelas Namjoon sambil tertawa kecil.
Pas sampe di depan pintu ruangannya, Namjoon sedikit bingung ngeliat meja Seokjin yang kosong. Ia melirik jam tangannya dan menyadari kalau sekarang masih waktu jam makan siang.
"Lah, sekretaris lo mana? Si Seokjin itu?" tanya si cowok.
"Lagi makan siang kali. Masuk, bro!" kata Namjoon membuka pintu buat cowok ndeso itu.
"Lah, kok ada tiga meja cuy?" Dia nunjukkin satu-satu meja yang berjejer di dekat jendela kaca besar di ruangan Namjoon.
"Gue lagi ada proyek."
"Terus bikinnya di sini?" Pertanyaan cowok itu dibalas anggukan oleh Namjoon. Si cowok geleng-geleng kepala. "Kayaknya yang lo ajak kolab sekarang penting ye?"
Namjoon nyengir. "Yah gitulah. Eh, mau makan apaan? Tadi gue ajak makan siang lo malah nggak mau," protesnya.
Si cowok ketawa sambil mamerin barisan mantan, eh barisan giginya ke Namjoon. Silau anjir. Terlalu bercahaya.
"Delivery jjajangmyeon aje. Kangen gue sama itu mie," kata si cowok.
Si Namjoon cuma ngangguk-ngangguk sambil mulai mesen jjajangmyeon dari hapenya. Matanya nggak sengaja ngelirik ke meja Seokjin yang kosong. Rasanya agak aneh. Biasanya dia selalu ngeliat Seokjin disana, dan hari ini ngeliat meja itu kosong, kayak ada pait-paitnya gitu kayak mukanya Yoongi kalo kobam.
"Syuting lo lancar?" tanya Namjoon setelah selesai memesan makanan.
"Iyalah. Kalo gue yang akting pasti lancar, aman, damai sentosa," ujar si cowok bangga.
"Tapi kok bentar banget syuting di Amerikanya?" tanya Namjoon lagi.
"Scene yang berlatar Amerika emang cuma dikit, sisanya latarnya disini semua," jawab si cowok santai.
"Tapi yakin bakal meledak drama lo? Apalagi orang kan lagi mabok dramanya si Via Vallen yang judulnya Jangan Disodok."
Si cowok menegakkan tubuhnya. "Please ya, Namjoon. Lo udah berteman ama gue dari kita masih embrio. Dan lo masih tanya apa drama gue bakal meledak atau nggak? Udah berapa ratus drama gue yang melejit heh?"
Namjoon cuma ngangguk pelan. "Gue iyain aja lah. Judul drama lo apa?"
"Bapaknya Bapak Mertuaku Ternyata Cucu Istriku."
Namjoon mengangguk pelan. "Terus, si anu gimana?"
"Anu apaan?"
"Anu lho. Anu."
"Anu gue baik-baik aja. Malah makin gede sekarang."
Namjoon mukul kepala temannya. "Goblok! Bukan itu maksud gue! Mesum lo, gajah duduk!"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COMBS ▪️
Fanfic[Completed] Hai, gue Jung Hoseok, CEO dari The Combs, perusahaan jasa paling kece di dunia. Bergerak di bidang yang anti-mainstream, gue udah menangani banyak kasus dari klien gue. Ada 3 kasus paling berkesan buat gue. Dan ini adalah kasus paling be...