Hoseok's POV :
Gue nggak berenti nyanyi sepanjang jalan karena rasa bahagia di dalam dada yang tepos ini gara-gara melihat dua objek percobaan gue mulai menunjukkan perkembangan. Dari mulai lagunya Raisa, Tulus, Ridho Rhoma, Ridho Ilahi, Ridho Dunia Akhirat, sampe berakhir di lagu band favorit gue.
Kangen Band.
Buat gue mereka tuh.... sempurna alaynya.
Patut diacungi jempol atas totalitas mereka dalam dunia per-alay-an.
Gue salut.
"Ganti kek lagu lo. Jijik tau ga. Dengernya Kangen Band," si Yoongi protes sambil ngorek-ngorek kuping. Lagi congean dia.
Gue melotot. "Dih suka-suka gue mau nyanyi apaan."
"Yang berbobot dikit kek. Kayak band favorit gue."
"Emang siapa band favorit lo?"
"Wali."
Yee belek ayam. Gue kira band apa nyet.
Gue sama Yoongi ngabisin kopi Granita yang kita beli di warung sebelah gedung kantor Namjoon. Iya, kita sanggupnya beli kopi secengan. Nggak sanggup beli kopi kek mochacinno, cappucinno, chococinno, nganucinno, bucinno, dan segala jenis cinno-cinno lainnya.
Setelah ngabisin kira-kira sepuluh Granita, gue sama Yoongi akhirnya naik lagi ke ruangannya Namjoon. Sekarang gue ama Yoongi udah dikasih kartu akses. Jadi nggak perlu lagi ngelapor ke resepsionis.
Pas sampe diatas, gue ngeliat meja kerja Seokjin kosong. Penghuni gelapnya ga ada.
Gue langsung narik kerah bajunya si Yoongi.
"Apaan—hmmptf"
Gue cipok si Yoongi.
Nggak! Najis!
Amit-amit gue nyipok jenglot.
Gue ngebekep mulutnya pake tangan. Dan gue menyesal sudah menyentuh bibirnya yang haram. Gue musti wudhu pake tanah abis ini soalnya.
"Bentar dulu. Jangan masuk dulu."
Gue buka sedikit pintu ruangannya si Namjoon. Pas gue intip....
Astaghfirullah!
Mereka main kuda-kudaan.
Hey! Bukan. Gue ngarepnya sih gitu. Sekalian buat nyegerin mata. Tapi apa daya mereka cuma ngobrol doang.
Iya ngobrol.
TAPI NGOBROLNYA BAHAGIA BANGET WOY!
Gue goyang bang jali dalam hati. Ya Tuhan, terima kasih sudah membantuku. Meskipun bokep gini, gue masih inget Tuhan.
Si Yoongi nyempil di bawah ketek gue. Hmm... apakah dia akan betah dibawah ketek gue? Hmm...
"Mereka asyik bet ye," bisik si Yoongi.
Gue senyum-senyum. "Yoi. Bakal jadi nih dua bekicot. Percaya ama gue."
"Pede amat lo, wewe gombel."
Gue diam aja. Bukan nggak mau ngelawan si makhluk jadi-jadian, cuma gue lagi menikmati pemandangan indah di depan gue.
Si Seokjin duduk di samping Namjoon sambil sesekali menengok ke Namjoon. Namjoon juga sama. Mereka sibuk memainkan beberapa alat disana, sambil diselingi tawa bahagia dari kedua sejoli itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COMBS ▪️
Fanfiction[Completed] Hai, gue Jung Hoseok, CEO dari The Combs, perusahaan jasa paling kece di dunia. Bergerak di bidang yang anti-mainstream, gue udah menangani banyak kasus dari klien gue. Ada 3 kasus paling berkesan buat gue. Dan ini adalah kasus paling be...