The Combs Ep. 7 - Huh?

2.5K 509 66
                                    

Hoseok's POV :

Gue lagi-lagi musti nyikut si pucet gara-gara tingkah dia yang bikin malu.

Baru aja masuk ke ruangan Namjoon, dia langsung larian kek orang gila gara-gara liat peralatan musik yang ada di ruangan Namjoon.

"Beuh, ada ginian! ANJIR! ITU JUGA," Yoongi lari dari satu meja ke meja lain dan gue dengan sigap narik tangan dia.

"Gi, bisa diem ga? Gue kasih sianida lo," ancam gue.

Yoongi menyipitkan mata ke gue. Awalnya gue kira dia mau gorok leher gue tapi ternyata nggak. Dia malah nurutin kata-kata gue.

Gue bisa ngerti sih kagetnya si Yoongi. Gue sendiri juga jungshook. Gue kira pas masuk ruangannya si Namjoon, bakal kayak ruangan CEO di drakor-drakor gitu. Ternyata nggak.

Ini lebih mirip studio musik dibandingkan ruang kerja CEO.

Namjoon yang ngeliat tingkah gue dan Yoongi cuma bisa ketawa. "Ayo duduk," dia mempersilahkan gue dan Yoongi buat duduk di depannya.

"Saya deg-degan," ucapnya.

Kalo lo aja deg-degan, apa kabar gue njir?

"Saya juga, saya kebelet kencing," ujar Yoongi.

Ya Allah, bisa tolong saya menyingkirkan teman bangsat seperti dia?

"Jadi sesuai janji kemarin, saya--ah, supaya lebih enak pake "gue-lo" aja gimana? Umur kita ga jauh beda,"

Gue liat-liatan sama Yoongi sebelum akhirnya barengan ngangguk.

Namjoon senyum dan gue bisa liat ketulusan didalamnya, setulus kasih ibu padaku. /apasih

"Jadi gue bakal jelasin soal proyek ini. Yah, ini sebenarnya proyek personal, jadi..."

"Proyek personal?" Gue kayaknya setuju sama Yoongi. Gue juga kebelet kencing sekarang.

"Iya, jadi ini proyek buat musik gue sendiri. Bukan buat artis lain. Dan inti dari proyek ini cuma satu. Gue mau kolaborasi sama lo berdua."

Seorang Kim Namjoon pengen collab sama upin-ipin? Kim Namjoon? KIM. NAM. JOON?

Gue cuma bisa melongo. Bukan apa cuy, masalahnya ini Kim Namjoon! Gila! Ngimpi apa gue semalem diajak kolaborasi sama Namjoon?

Oh inget, gue kemarin mimpi dorong Yoongi ke dalam jurang.

"Proyeknya bakal dinamain "Human Project," kata Namjoon lagi, "dan ini bakal jadi proyek kita bersama, bukan proyek pribadi. Proyek ini bukan cuma RM, tapi juga proyek Agust D dan J-Hope."

Gue menggigil dengernya. Gue bakal punya proyek musik yang official. Bukan cuma sekedar mixtape.

Kim Namjoon ngeliat gue sumringah. Gue berusaha melirik Yoongi, berharap teman gue yang nggak bisa diandalkan itu kali ini bisa diandalkan.

Dan seperti biasanya, dia sama sekali nggak bisa diandalkan.

Saat gue panas-dingin denger Namjoon ngomong dari tadi, orang disebelah gue malah sibuk ngemilin permen Yupi yang lope-lope warna pink.

Bajingan emang!

"Kalo kalian sepakat, kita bisa mulai proyeknya besok. Gimana?" tanya Namjoon dengan mata-berbinar.

"Call!"

Gue nengok ngeliat Yoongi yang dengan gampangnya ngomong call.

"Lo yakin?"

Yoongi mengangkat bahunya.

"Goblok!"

Bugh!

Setelah dari tadi menahan diri, akhirnya gue memutuskan buat menjitak kepala si pucet.

"Berani lo jitak gue?" protes Yoongi

"Lagian lo langsung bilang 'iya' padahal belum yakin," gue balas protes.

"Bukan gitu, monyet!" Yoongi menyandarkan dirinya ke sandaran sofa. "Ini Kim Namjoon cuy. Atau perlu gue pake nama panggungnya? Ini RM! Orang yang bahkan cuma mixtape-nya aja bisa melejit kek roket! Lo mau ragu apa lagi?"

Yoongi bener. CEO yang duduk di hadapan gue ini udah nggak bisa diragukan musiknya. Dia genius.

Yoongi tiba-tiba mendekat. Gue kira dia mau cium gue, ternyata dia mau bisikin sesuatu.

"Lagipula, lo nggak lupa sama proyek The Combs kan?"

Mampus, gue lupa.

Karena saking deg-degannya, gue lupa proyek The Combs gue buat bantuin si Seokjin. Gue langsung senyum sumringah.

Sambil menyelam minum marimas campur teh poci. Mayan.

Namjoon menepuk tangannya. "Jadi, kita mulai besok?"

Gue mengangguk mantap sementara Yoongi sibuk ngemilin Milkita. Yang Yupi udah abis soalnya.

"Jadi kalau begitu, besok..."

Forever rain~ Forever rain~

Namjoon permisi sebentar buat ngangkat teleponnya. Dan gue memanfaatkan itu buat minum karena sumpah gue haus banget. Pen mati rasanya.

"Iya sayang."

Huh?

Gue menoleh ke belakang sedikit, melihat ke arah Namjoon yang menelepon agak jauh di belakang sofa yang gue dudukin.

Sayang?

Gue nggak bisa menepis kata-kata itu bahkan setelah Namjoon selesai menelepon dan kembali ke depan gue dan Yoongi.

Sementara dia menjelaskan beberapa hal sama Yoongi, gue masih sibuk dengan pikiran gue sendiri.

Apa Namjoon punya pacar?

"Kalian ada acara malam ini?"

Gue kembali ke alam sadar pas ngedenger Namjoon ngomong lagi. Yoongi menggeleng sementara gue cuma diem ngeliatin Namjoon.

"Punya atau nggak sih?"

"Hah?" Yoongi sama Namjoon barengan nengok ke gue.

Aelah, keceplosan.

Gue geleng-geleng kepala. "Gue nanya ke diri gue sendiri punya acara atau nggak malam ini."

Bagus, otak. Kau bekerja dengan baik hari ini.

"Kalau gitu, gue traktir kalian minum malam ini," ucap Namjoon.

Gue mikir sejenak. "Boleh ajak Seokjin hyung?"

"Sejak kapan lo manggil dia Seokjin hyung?" tanya Yoongi.

Gue nyikut Yoongi. Please Yoongi, kali ini aja lo bisa diem nggak?

"Kenapa?"

Mampus, kenapa ya?

"Ya, kan kita mau minum-minum. Lebih rame lebih seru kayaknya. Lagian Seokjin hyung juga temennya Yoongi," gue ngelirik ke Yoongi yang mengerutkan kening. "Umur kita sama dia juga ga jauh, jadi ya..."

Please jangan nanya lagi. Udah iya-in aja.

"Bagus juga. Okay! Kita ajak Seokjin."

Mission complete.

THE COMBS ▪️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang