Tepat pada hari ini, mereka berdua telah resmi bercerai. Setelah 15 tahun mereka hidup bersama dan dikaruniai tiga orang anak, mereka tetap berpisah.
#1 in Wonyoung [2-5-2019]
#1 in Break [22-6-2019]
#3 in Sowjin [28-7-2019]
Hari ini, 29 Februari 2021, Kim Seokjin dan istrinya resmi bercerai. Setelah 15 tahun mereka hidup bersama dan dikaruniai tiga orang anak.
Kim Wonyoung sebagai anak bungsu hanya diam dan merenung melihat kedua orang tuanya berpisah. Sedangkan Kim Doyeon sebagai anak pertama mencoba kuat menerima kenyataan bahwa dia tidak bisa melihat orang tuanya bahagia lagi.
Tapi dibandingkan mereka, Kim Guanlin, dia yang paling tertekan saat ini. Dia terus menangis selama sidang perceraian berlangsung.
Sungguh, dia tidak ingin melihat sang mama pergi dari hidupnya. Dia benci pada Seokjin karena berselingkuh dengan wanita lain hingga membuat mama marah. Dia benci jika harus mendengar pertengkaran mereka berdua yang tidak berujung.
"Ayo kita pulang." Ucap Seokjin dengan datar, tapi semua tahu bahwa dia sedang mencoba menyembunyikan wajah sedihnya.
"Gak mau! Guanlin mau ikut Mama!" Teriak Guanlin.
Doyeon dan Wonyoung hanya dapat memandang saudaranya dari jauh. Sang Mama, juga tidak dapat berbuat apa-apa, karena hak asuh Guanlin dimenangkan oleh Seokjin. Bagaimana pun juga Guanlin adalah penerus perusahaan Seokjin nantinya.
"Kim Guanlin!" Seokjin melotot. "Ikut Papa, atau kau tidak akan pernah bertemu mamamu lagi." Ancamnya.
Guanlin dengan terpaksa mengikuti perintah papanya dan memandang lesu pada sang Mama yang tengah berdiri menahan tangis melihatnya pergi.
Guanlin berlari dan memeluk mamanya sambil menangis keras, dia tidak peduli dengan Seokjin yang akan melarangnya atau mungkin menghukumnya. Karena saat ini dia ingin memeluk sang Mama yang mungkin akan lama tidak bertemu lagi.
"Guan gak mau sama Papa. Guan mau sama Mama aja." Isak Guanlin.
"Kamu gak boleh gitu, Guan. Nanti yang jagain Papa siapa? Masa Papa ditinggal sendirian." Sang Mama mengusap kepala Guanlin dengan lembut.
Guanlin diam. Tapi tetap saja dia tidak ingin jauh dari mamanya.
"Mama udah dijagain Kak Doyeon sama Wonyoung juga. Kamu tugasnya buat jagain Papa, nanti kalau Papa sakit siapa yang nemenin?" Ucap mama lagi.
"Tapi mama harus sering ngunjugin Guan ya? Janji?" Guanlin membuat perjanjian jari kelingking.
"Iya sayang. Mama janji."
Setelah itu Guanlin memeluk kedua saudara perempuannya dan akhirnya berjalan pada Seokjin yang melihatnya dari jauh.
"Sojung, kami pulang duluan. Kalian hati-hati di jalan." Pamit Seokjin sambil merangkul Guanlin.
"Kamu juga jangan ngebut. Bahaya." Balasnya.
Seokjin hanya mengangguk dan keluar dari ruang sidang meninggalkan mereka bertiga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
