16.

2.9K 390 40
                                    

19 September 2021

"Kak Doyie! Wonnie!" Panggil Guanlin yang sedang duduk di pinggiran ruang.

Doyeon dan Wonyoung langsung menghampiri Guanlin. Mereka baru saja pulang dari sekolah dan langsung menuju kfc sesuai dengan janji mereka.

Mereka bertiga ingin membahas masalah Seokjin dan Sowon untuk kedepannya. Jika memang orang tuanya harus benar-benar berpisah dalam artian menikah dengan orang lain, mereka harus mencoba ikhlas walaupun berat menerimanya.

"Udah nunggu dari tadi, Lin?" Tanya Doyeon lalu duduk di depan Guanlin.

"Enggak kok. Baru 5 menit yang lalu. Untung Pak Leo gak nanya macem-macem tadi pas Guanlin suruh ke kfc." Jawabnya.

"Terus Pak Leo nya mana?"

"Tadi Guanlin suruh pulang, biar nanti aku pulang sama kakak."

Doyeon hanya mengangguk. Terus menatap Guanlin dengan lekat.

"Tidak ada yang mengikutiku saat ini kan, Lin?" Tanya Doyeon berbisik.

Guanlin menggeleng. "Enggak, Kak. Kita bertiga aman disini."

"Kak Guanlin udah tahu kalau Mama mau nikah sama Om Myungsoo?" Tanya Wonyoung.

"Iya, kemarin Kak Doyeon udah ngasih tahu." Jawab Guanlin.

"Terus kamu mau cerita apa sampai kita berdua harus ketemuan begini? Pasti ada cerita penting yang harus diceritakan kan? Gak mungkin kamu ngajak kita ketemuan secara rahasia kayak gini." Sahut Doyeon.

"Ini, Kak... Masalah Papa..."

"Papa kenapa?"

"Papa kayaknya juga udah dapet pengganti Mama deh." Ucap Guanlin.

Doyeon jelas kaget, tapi Wonyoung masih bingung dengan ucapan Guanlin.

"Pengganti Mama maksudnya, Kak?" Tanya Wonyoung.

"Maksudnya kita bakal punya ibu tiri, Won..." Doyeon tidak sanggup mengucapkan ibu tiri.

"Wonnie gak mau punya ibu tiri! Ibu tiri itu jahat! Dia suka menyiksa anak-anak tirinya. Wonnie pokoknya gak mau!" Wonyoung udah geleng-geleng sambil nangis.

"Kita juga gak mau punya ibu tiri, Won. Makanya kakak lagi pusing ini." Ucap Guanlin.

Doyeon sebagai kakak tertua juga bingung harus bagaimana menanggapi masalah ini. Jika Seokjin menikah lagi namun dengan wanita lain, itu sama sekali tidak adil untuk Sowon. Apalagi jika Seokjin bersikap sangat baik kepada istri barunya.

"Namanya seperti familiar, kak. Tapi aku tidak ingat pernah mendengarnya dimana." Ucap Guanlin.

"Siapa namanya?"

"Perempuan pertama bernama sama dengan almarhumah nenek kita, Sooyoung. Namun aku tidak tahu marga yang dipakainya."

"Jadi papa mempunyai dua calon?" Tanya Doyeon.

"Iya. Tapi yang paling mencurigakan adalah yang kedua."

"Kenapa memangnya?"

"Papa mengucapkan terima kasih kepada wanita itu dan menyimpan nomornya dengan huruf hiragana. Dia bahkan memakai earphone saat menjawab panggilan wanita itu, seakan-akan pembicaraannya tidak ingin diketahui orang lain." Jelas Guanlin.

"Hiragana? Berarti dia orang Jepang?"

Guanlin mengangguk. "Untung saja dulu aku pernah belajar sedikit Bahasa Jepang dengan mama, jadi aku bisa membaca huruf itu."

Break ; jin sowon✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang