36.

2.7K 324 129
                                    

27 April 2024

"Siapa kamu?"

Seokjin cuma diam saja ditanya seperti itu. Dia berniat untuk mengunjungi Sowon di rumah malah bertemu tante Sowon yang galak.

"Saya Seokjin, tan..."

"Saya udah tahu." Ucap tantenya Sowon, Yoona, dengan ketus. "Mau apa kamu kesini?"

"Sojung nya ada, tante?"

"Ngapain kamu nyari keponakan saya? Masih punya muka kamu dateng kesini?" Omel Yoona.

"Tante..."

"Pergilah, Nak. Sowon tidak ingin melihatmu lagi." Usir Yoona, dia mencoba bersabar untuk menghadapi mantan suami keponakannya ini.

Tiba-tiba saja Seokjin berlutut di hadapan Yoona dan membuat wanita itu terkejut.

"Tante, tolong sebentar saja saya menemuinya. Saya ingin membicarakan sesuatu dengannya." Mohon Seokjin.

Yoona bukanlah orang yang kejam, dia sebenarnya cukup kasihan dengan Seokjin. Namun jika diingat apa yang pernah Seokjin lakukan pada Sowon, dia menjadi berpikir dua kali dulu untuk mempercayai sosok didepannya.

"Kim Seokjin," Yoona menarik nafas. "Sudah ku bilang bahwa Sowon tidak ingin bertemu denganmu lagi. Tolong jangan membuat keponakanku sakit hati karena memikirkanmu."

"Saya hanya ingin bicara sebentar, tan." Seokjin masih keras kepala.

"Nak..."

"PAPA!" Teriak Wonyoung yang baru pulang dari sekolahnya. Dia langsung berlari dan memeluk papanya.

Dibelakangnya ada Guanlin yang masih memakirkan motornya. Kini di rumah Sowon hanya ada mereka bertiga walaupun terkadang Yoona datang mengunjungi keponakan tersayangnya. Doyeon saat ini sudah tidak tinggal di rumah karena kuliahnya yang jauh dan harus tinggal di asrama selama satu tahun pertama.

"Kim Wonyoung, masuk ke dalam bersama kakakmu. Aku masih ada urusan dengan pria ini." Perintah Yoona.

"Gak mau! Wony masih mau sama papa. Wony kangen papa." Wonyoung menggelengkan kepalanya.

"Guanlin." Panggil Yoona. "Bawa adikmu ke dalam."

Guanlin tidak tahu harus berbuat apa, di satu sisi dia juga ingin berbicara dengan Seokjin, tapi di sisi lain tantenya sudah memerintah seperti itu.

"Kim Guanlin!" Panggil Yoona sekali lagi.

"Iya, sabar..." Terpaksa. Guanlin harus menuruti ucapan Yoona.

Guanlin menarik Wonyoung dari hadapan Seokjin. "Ayo, dek. Masuk ke dalam."

"Gak mau, kak! Wony masih mau sama papa! Huweeee!!" Wonyoung mulai menangis.

"Ada apa kalian ribut seperti ini?" Tanya Sowon tepat dari belakang pintu yang dihalangi oleh Yoona.

"Anakmu, Sowon, dia tidak mau aku bilangin." Ucap Yoona.

Sowon menatap Wonyoung yang masih menangis dan sedang ditenangkan oleh Seokjin. Guanlin yang disebelahnya hanya menundukkan kepala takut diomelin sang mama.

"Wony, Guan, masuk ke kamar ya." Ucap Sowon pada kedua anaknya.

"Tapi, ma-"

"Turuti ucapan mamamu, Wony. Biar papa saja yang bicara." Seokjin juga turun tangan.

Wonyoung dengan lesu beranjak dari sebelah Seokjin dan menghampiri sang kakak. Mereka berdua masuk ke dalam dengan patuh setelah sang papa sudah berbicara.

Break ; jin sowon✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang