08.

4.2K 513 90
                                    

18 October 2005
Grand Hotel, Restaurant

"Bun, mau ngapain sih aku diseret ke sini?" Tanya Seokjin memandang datar sang ibunda.

"Ketemuan sama calon menantu." Jawab ibunda, Sooyoung.

Seokjin memandang horor Sooyoung. "Bang Suho kan udah nikah, Bun, masa Kak Irene mau dimadu."

"Ish, bukan buat Suho. Buat kamu lah." Ucap Sooyoung.

"Aku?"

"Iya kamu, Kim Seokjin."

"...Jadi duta sampo lain? HAHAHAHA. A-ADUH SAKIT, BUN. TELINGA JIN JANGAN DIJEWER!" Teriak Seokjin kesakitan.

Sooyoung akhirnya melepaskan jeweran pada telinga Seokjin. Habisnya anak ini orang lagi serius diajak bercanda.

"Kamu jangan bikin Bunda malu ya, nanti kalau kamu ngelakuin yang aneh-aneh, Bunda bakal ngelaporin ke Ayah supaya dihukum." Ancam Sooyoung.

"Iya iya, Bunda rewel banget kayak cewek pms."

"Apa kamu bilang?!"

"Hehehe, enggak ada apa-apa kok, Bunda cantik." Seokjin meringis takut dijewer lagi.

Tiba-tiba saja sang Bunda menginjak kakinya, padahal Seokjin lagi diem doang setelah godain Sooyoung. Ini Bunda nya kenapa sih?

"Sakit, Bun! Ini kenapa Jin diinjek begini?" Protes Seokjin.

"Diem kamu. Itu temen Bunda udah datang."

Seokjin menoleh kearah yang sedang ditatap Sooyoung. Ada seorang wanita seumuran ibunya dan disebelahnya terlihat gadis cantik yang sepertinya berada dibawah sedikit dengan umur Seokjin.

"Seohyun! Akhirnya kamu datang juga!" Sooyoung menghampiri wanita itu dan memeluknya.

"Sorry, tadi agak macet waktu mau kesini. Kayaknya ada perbaikan jalan di depan hotel." Ucap wanita yang bernama Seohyun itu.

"Iya! Tadi aja aku hampir gak dibolehin masuk." Sooyoung menyetujui. "Oh! Ini anak kamu ya, Hyun? Cantik ya mirip ibunya." Puji Sooyoung melihat gadis itu.

"Halo, Tante. Saya Sowon." Ucap gadis itu sambil membungkuk penuh hormat.

"Sowon? Nama yang indah! Jadi anak tante yuk." Sooyoung memeluk Sowon.

Sooyoung memang selalu seperti ini jika melihat seorang gadis. Sudah lama Sooyoung ingin mempunyai putri, namun dia terus melahirkan seorang putra. Ketiga anaknya adalah laki-laki, makanya dia senang jika anak-anaknya mempunyai pacar.

"Waduh kalau Sowon dijadiin anak kamu, nanti aku sendirian dong." Ucap Seohyun.

"Loh memang Jongin belum balik juga?" Tanya Sooyoung.

Seohyun menggeleng. "Jongin kayaknya gak mau pulang lagi. Hampir aja Sowon ngikutin jejak kakaknya, dia kabur dari rumah selama 2 hari."

"Kok bisa? Sowon kan anak yang patuh." Tanya Sooyoung terkejut.

"Hanya perbedaan pendapat diantara ayah dan anak saja kok. Untung aja Kyuhyun langsung bisa menemukannya." Jawab Seohyun sedikit berbohong. Tidak mungkin kan dia mengatakan jika Sowon kabur dari rumah karena tidak mau dijodohkan?

Sowon hanya terdiam dirinya menatap Seokjin dengan lekat dan juga tajam. Seokjin yang merasa tidak nyaman ditatap seperti itu segera mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Oh ya! Perkenalkan ini Seokjin, anak keduaku." Ucap Sooyoung memperkenalkan anaknya.

"Seokjin." Ucap Seokjin sambil mengulurkan tangan ke arah Sowon.

Break ; jin sowon✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang