33.

2.3K 311 13
                                    

Flashback
18 November 2020

"Kau yang bergaun hitam!" Seru seseorang membuat langkah Sowon berhenti.

Sowon menolehkan kepalanya dan melihat sosok wanita tinggi yang hampir sama dengannya. Rambutnya hitam legamnya digerai dan gaun birunya yang panjang membuat wanita itu menjadi sosok perhatian.

"Ya? Kau memanggilku?" Tanya Sowon.

Wanita itu berjalan menghampiri Sowon dan mengulurkan tangannya.

"Namaku Park Sooyoung, pemilik toko yang baru buka ini." Ucap wanita itu yang bernama Sooyoung.

"Oh? Namaku Kim Sowon, maafkan aku tidak mengenalimu karena aku disini diundang bersama kakak iparku." Sowon mengulurkan tangannya dan mereka berjabat tangan.

"Kakak iparmu?" Sooyoung mencari-cari sosok yang dimaksud Sowon.

"Dia Bae Irene." Jawab Sowon menunjuk Irene yang sedang mengobrol dengan Wendy, sahabat kecilnya.

"Astaga! Kak Irene adalah kakak iparmu?" Sooyoung tiba-tiba memeluk Sowon. "Kalau begitu kau juga harus menjadi sahabatku."

Sowon kaget karena perilaku Sooyoung yang random. Tapi dia senang saja bersahabat dengan wanita itu.

"Aku sangat senang mendengarnya. Tapi kenapa harus tiba-tiba begini?" Tanya Sowon setelah Sooyoung melepaskan pelukannya.

Sooyoung tertawa. "Kau tahu kan Kak Irene orang yang seperti apa? Dia bukan orang yang mudah untuk didekati, bahkan Bang Suho saja setengah mati untuk mendapatkan Kak Irene."

"Lalu? Kenapa aku—"

"Kau diajak kesini olehnya adalah sesuatu keberuntungan, Sowon. Dia jarang sekali mengajak orang untuk menghadiri acara seperti ini. Kau tahu? Ini kan sebenarnya acara tertutup yang hanya dihadiri oleh keluarga dan sahabat terdekatku saja." Potong Sooyoung.

"Benarkah?"

"Tentu saja, Sowon. Aku saja tidak pernah diajak kemana-mana oleh Kak Irene, dia selalu tertutup denganku dan hanya selalu ingin ditemani dengan Jennie."

Sowon menaikkan alisnya. "Jennie?"

"Itu dia." Sooyoung menunjuk wanita yang bernama Jennie itu, rambutnya coklat dan sedang menggendong seorang anak sambil mengobrol dengan seorang pria yang mungkin adalah suaminya.

"Oh Jennie Kim? Aku mengenalinya, kita pernah menjalani pemotretan bersama."

Sooyoung lalu mendekati Sowon dan berbisik kepadanya.

"Menurutmu, Jennie Kim orang yang bagaimana?" Tanya Sooyoung.

"Dia..." Sowon berpikir sebentar. "Dia baik kok, waktu itu kami mengobrol bersama."

"Dia orang yang baik?" Sooyoung tampak tidak suka dengan jawaban itu. "Cih, dia saja merebut tunanganku."

Sowon agak terkejut mendengarnya. Yang dia tahu tentang Jennie adalah bahwa wanita itu sangat anggun walaupun terkadang sifatnya agak sombong. Sowon pernah mengobrol lama dengan Jennie, pertamanya wanita itu agak dingin dan mengabaikan Sowon, namun setelah lama dia menjadi hangat dan perhatian.

Entah mana yang harus dipercayainya, Jennie atau Sooyoung? Seandainya dia tidak ikut bersama Irene malam ini, pasti dia tidak akan mengenal Sooyoung.

"Sowon!" Panggil Irene memecahkan keheningan diantara Sooyoung dan Sowon.

"Iya, kak. Aku disini." Sahut Sowon sambil melambaikan tangan.

Sooyoung melihat Irene dengan sinis saat menuju kesini, dia lalu berjalan pergi tanpa pamit kepada Sowon.

Break ; jin sowon✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang