Break ; jin sowon✔️

24.

"Sayang, bangun dong udah jam 12 siang nih."

Suara ini, suara yang sangat dikenal Sowon. Suara yang menemani hidupnya selama 15 tahun ini.

"Bangun, Sojungku. Aku cium nih ya?" Ucap orang itu lagi.

Sowon membuka matanya perlahan, pandangannya buram namun dia dapat melihat jika di depannya adalah Kim Seokjin.

"Astaga!" Seru Sowon langsung refleks mundur sampai ke ujung tempat tidur.

"Ada apa, Sayang?" Seokjin mendekatkan wajahnya kearah Sowon.

Wajah Sowon sangat merah sekarang. Dia malu sekaligus kaget melihat Seokjin yang tiba-tiba saja ada di depannya. Apalagi jika melihat Seokjin yang tidak memakai baju sama sekali.

"Jin... Mengapa kamu ada disini?" Tanya Sowon memberanikan diri.

Seokjin tampaknya agak bingung dengan pertanyaan yang diajukan Sowon. Bukannya memang sudah seharusnya suami istri tidur seranjang? Lalu mengapa Sowon menanyakan hal yang aneh seperti itu?

"Maksudmu? Kamu tidak suka bila aku tidur bersamamu?" Tanya Seokjin balik.

"Bukan itu maksudku, Jin." Sowon menjadi pusing untuk menjelaskan bahwa mereka sudah bercerai dan seharusnya tidak boleh tidur seranjang lagi. "Masalahnya kita sudah bercerai..."

"Bercerai?" Seokjin menaikkan satu alisnya. "Kita saja baru menikah, Sojung. Bagaimana mungkin kita bercerai?"

Sowon menatap Seokjin heran. "B-baru menikah?"

"Kau pasti lapar ya makanya jadi tidak fokus seperti ini?" Seokjin tersenyum manis. "Ayo kita cari makan, kau pasti lelah dengan aktivitas semalam."

Pipi Sowon merona mendengar Seokjin mengucapkan 'aktivitas semalam', jantungnya juga menjadi dua kali lebih cepat berdetak begitu melihat Seokjin tersenyum kepadanya.

"Kau bisa berjalan kan, Sojung?" Tanya Seokjin yang kini sudah berada di depan pintu kamar mandi dengan menggunakan boxer saja.

Sowon mencoba menggerakkan kakinya dan benar saja, daerah kewanitaannya terasa sangat sakit hingga membuat dia meringis.