Hope you like this chap
Jika itu semua bisa membuat kalian bahagia, tak apa , aku akan tetap menerimanya
~HAFISore itu mama Lisa pulang dari mall.
" Sayang mama pulanggg!" teriaknya memanggil Loren.
Loren pun datang dari lantai atas.
" Iya, maaa " Loren tersenyum kearah mamanya.
" Nih,kamu tau ngak mama abis belanja apa aja ?" tanya mama Lisa.
" Emangnya mama beli apa?" Loren duduk dekat mamanya.
Mama Lisa mengeluarkan baju, acsesories dan make up branded dan sangat mahal.
"Wahhh, banyak banget ma, bagus bagus lagi, ini kan yang aku mau bangett" puji Loren.
" Ini semua buat kamu sayang, besok kan hari pertama kamu di Senior High School " ucap Mama Lisa.
" Ahh, aku seneng bangett!" Loren sangat bahagia.
" Buat anak tersayang apa sih yang enggak !" mama Lisa memeluk Loren.
" Thank you so much mom " Loren begitu bahagia dan membalas pelukan dari mamanya.
" Wait!" mama Lisa melepaskan pelukannya, Loren pun terheran.
" What happen mom ?" tanya Loren.
" Mama mau panggil si Hafi dulu" gumam mama Lisa.
"what ? mama mau manggil si Hafi ? buat apa manggil pembawa sial itu ! atau jangan jangan mama udah sayang sama dia dan ngebeliin dia barang barang branded?" Loren Jealous.
" Udah kamu tenang aja sayang, ngak usah panik gitu dong, sekarang mama cuma mau ngasih dia sesuatu" mama Lisa meyakinkan.
" Ya udah deh!" Loren cemberut pasrah.
" HAFI!, HAFI !, HAFI!, SINI KAMU !" teriak mama Lisa.
Hafi pun bergegas mengampiri mama Lisa dan Loren.
" Iya nyonya, ada apa ?" ucap Hafi.
" Kamu lelet banget jadi orang ya ! sudah habis suara saya gara gara manggil orang sial seperti kamu!" mama Lisa emosi.
" Mmaaf nyonya, soalnya saya tadi lagi masak di dapur " alasan Hafi.
" Alahh alasan ! bilang aja kamu itu orang yang pemalas dan lelet!" hina mama Lisa.
" Bener banget ma" sahut Loren ikut mengompori.
Mama Lisa pun memberikan sesuatu kepada Hafi.
" Wahh, mama beliin Hafi apaan tuh?", batin Loren bertanya.
" Maa, itu apa ? kok dikasih ke dia sih ?", Loren tidak terima.
" Silakan kamu keluarkan isinya!", perintah mama Lisa.
Hafi pun mengeluarkannya, dia dan Loren begitu terkejut.
Hafi melihat Kacamata besar, ikat rambut, tas besar, sepatu butut,dan sebuah benda mirip bedak. Hafi dan Loren benar benar terkejut melihat isinya.
Loren tidak bisa menahan tawanya setelah melihat apa yang dibelikan mamanya untuk Hafi.
" Ohh, ternyata itu yang mama beliin buat anak kesayangan?", ledek Loren.
" Apa kamu bilang? , anak mama cuma satu yaitu kamu " mama Lisa tidak mau mengakui Hafi.
Hafi memandangi semua benda cupu itu dengan perasaan yang tersentak, hatinya benar benar iba karena mamanya benar benar tega membelikan barang barang itu untuknya, sedangkan Loren dibelikan barang branded.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAUSE I'M A NERD ! [END]
Teen FictionKita tak pernah berjumpa dengan cinta sejati kalau bukan takdir yang memintanya #HafiSteven "Kalian penasaran ya ? Ayo buruan baca ceritanya.... Author jamin bakalan ketagihan" "Ehh cewek sial jangan pernah lo deketin Steven lagi ! awas aja kalo k...