Dihantui Penasaran

2.8K 156 15
                                    

Voment ya guys
Kira kira siapa yang bakalan dihantui penasaran ?
Lets go dan jangan lupa follow author ya .

° Sejak kejadian tadi gua ngak henti hentinya mikirin elo, dan rasa penasaran terus menghantui tolong bantu gua buat ngejawab ini semua °
~ Steven

Steven masuk ke kamarnya lalu meletakkan tas dan sepatunya sembarangan tempat. Kemudian menghempaskan tubuhnya yang masih memakai seragam ke kasur.

Dia begitu lelah setelah hampir seharian di sekolah lalu mengantar Loren ke rumahnnya.
Namun ada hal yang berkesan baginya disana.

Yaitu Hafi, entah perasaan apa yang menggerogoti hatinya saat ini, tapi jelas jelas bukan cinta melainkan rasa penasaran.

Bayang bayang kejadian saat Hafi berada pada pelukannya itu selalu tengiang di kepala Steven.

Wajah Hafi pun mulai jelas tergores dalam bayangan itu.

Steven terus menatap lotengnya, berharap matanya akan bisa terpejam dan melupakan semua kejadian yang dialaminya beberapa jam lalu.

Namun hal itu ternyata sangatlah sulit, semakin ia menutup matanya maka adegan antara dia dan Hafi semakin jelas.

" Duh kenapa sih gua kebayang kejadian tadi ?" Steven mengacak acak rambutnya kesal.

" Hafi, dia memang orang yang udah bikin gua jadi penasaran " Steven duduk.

"Tapi kok gua bisa se penasaran itu sama cewek yang berpenampilan kucel kayak dia?" Steven heran.

" Tadi pas gua ngak sengaja meluk dia lalu saling tatap , gua ngeliat ada yang aneh darinya, dia seperti bukan dirinya yang asli dan lebih tepatnya lagi penampilan yang fake " terka Steven.

" Gua bisa liat dari matanya yang seolah olah berbicara pada mata gua , bahwa dia adalah orang yang menderita dan hidup dalam kesengsaraan " ucap Steven lalu berdiri.

" Tapi Loren bilang dia itu orang yang keras hati dan tidak mau dibantu , Loren ngak mungkin bohong " Steven masih ragu dengan perasaan yang ia rasakan terhadap Hafi.

" Tapi bisa aja kan , Loren itu boong sama gua " Steven mulai bimbang.

" Ahh masak sih ?" dia semakin bimbang dan mulai mondar mandir sambil menggigit kukunya.

" Aduh, kenapa gua ngak bisa ngelupain dia ! kenapa dia selalu ada di benak gua ? rasa penasaran ini udah buat gua ngak tenang , pokoknya gua harus nanyain yang sebenarnya sama Hafi besok " tekad Steven lalu kembali menghempaskan tubuhnya ke kasur.

Perlahan matanya mulai meredup dan akhirnya pun tertidur .

( 🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚 🌚)
" Heh anak pembawa sial kamu itu susah banget dibilangin sih , jangan deket deket juga sama pacar anak saya Steven !" bentak mama Lisa kepada Hafi.

" Ttidak nyonya , saya tidak dekat dekat dengan Steven kok " Hafi membela diri.

" Alah jangan boong lo, gue liat saat lo nganterin minum ke Steven elo jatuh ke pelukan dia kan? " teriak Loren.

" Iitu tadi ngak sengaja Ren, maafkan aku " Hafi beruarai air mata .

" Jangan bohong kamu ya " Mama Lisa menampar Hafi .

( 🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚)
"JANGANNNN !" teriak Steven yang bangun dari tidurnya.

" Ohh , ternyata gua cuma mimpi" Steven menghela nafas lega.

" Tapi kok berasa nyata banget ya ?" Steven heran dengan mimpinya barusan.

CAUSE I'M A NERD ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang