Voment
I hope you like this chap.Steven duduk di sofa rumahnya sambil bermain game pada ponselnya.
Tante Rienna yang baru kembali dari rumah mama Lisa menghampiri anak semata wayangnya itu.
" Steve, kamu lagi apa nak ?, asik banget kayaknya" sapa tante Rienna ramah , lalu berjalan duduk dekat Steven.
" Eh mama , aku lagi main game nih, mama dari mana tadi ?" tanya Steven lembut.
" Mama barusan dari rumah sahabat mama " jawab tante Rienna.
" Ohh " Steven kembali melanjutkan permainannya.
" Steve, kamu tau ngak sahabat mama itu punya anak yang cantik banget !" tante Rienna memulai perbincangan.
" Ohh " Steven masih asik dengan game nya tanpa rasa antusias sedikitpun.
" Katanya dia sekelas sama kamu" tante Rienna berusaha membuat Steven penasaran.
" Sekelas ? emangnya siapa sih ma " tanya Steven agak heran.
" Namanya Loren , kamu kenal kan ?" ucap tante Rienna.
" Apa Loren ?" Steven langsung menghadap kearah mamanya.
" Kamu suka sama dia ?" pancing tente Rienna.
" Ih enggak ah aku ngak suka sama cewek kayak dia " Steven menolak mentah mentah.
" Loh kok ngak suka sih , dia cantik banget , anak sahabat mama lagi " tante Rienna membuat agar Steven tertarik.
" Mau cantik kek, anak sahabat mama kek aku ngak peduli sama orang kayak dia " Steven tidak peduli.
" Emangnya dia itu kenapa ?" tanya tante Rienna penasaran.
" Dia itu orang gak baik " ketus Steven.
" Mama liat dia anak yang baik banget kok , dan mama akan jodohin kamu dengan Loren "
Ucapan tante Rienna bagaikan petir yang menyambar gendang telinga Steven begitu shock dan membulatkan matanya.
" APA ? DIJODOHIN!" teriak Steven dan hpnya pun terjatuh saking kagetnya.
" Iya , emangnya kenapa ?" tanya tante Rienna santai.
" Ngak ! aku ngak mau sama dia " Steven menggeleng.
" Pokoknya kamu harus mau, karena mama juga udah janji sama mereka " paksa tante Rienna.
" Pokoknya aku ngak mau , mereka bukan orang yang baik lagi pula aku udah suka sama seseorang bukan Loren " Steven berlari meninggalkan tante Rienna .
" Kamu mau kemana Steve ?" tante Rienna khawatir.
" Mau nenangin diri dulu dan jangan harap aku bakalan mau di jodohin sama Loren" Steven pun berlalu.
Sementara itu tante Rienna hanya menatap punggung Steven yang mulai menghilang dengan perasaan yang masih penuh dengan tanda tanya.
" Apa benar yang dikatakan Steven bahwa Lisa dan Loren itu tidak baik, lalu siapa wanita yang di sukainya ? " gumamnya.
•••
Mobil Steven melaju begitu kencang, dia terlihat sangat drop setelah mendengar kabar perjodohan antara dia dan Loren.
Padahal dia sama sekali tidak memiliki perasaan dengan Loren. Hanya Hafilah yang bisa membuat hatinya nan keras itu takluk, tapi mengapa semuanya berjalan tidak sesuai dengan ekspektasinya.
" Kenapa gua harus dijodohin sama Loren ? kenapa gua harus jadi jodohnya cewek jahat itu ? Padahal gua cintanya sama Hafi dan berharap gua bisa nikahin trus ngebahagiain dia suatu saat nanti tapi APA ? " Steven memukul mukul stir mobilnya.
Untuk mengurangi rasa sedihnya Steven memilih untuk menghubungi Bintang dan Cheo.
" Halo Bin, gua pingin lo sama Cheo ke base camp sekarang, tolong beritahu dia juga " omong Steven lewat Handphone nya.
" Emangnya lo kenapa ? gua denger suara lo aneh dan suntuk gitu ?" Bintang khawatir.
" Ntar gua ceritain " kata Steven.
" Oke " Bintang menutup percakapan mereka.
Steven menambah kecepatan mobilnya , tak lama kemudian sampailah dia di base camp yang begitu mewah karena Steven,Bintang,dan Cheo merupakan anak yang berasal dari keluarga terpandang.
Steven melangkahkan kakinya ke dalam base camp namun dia tidak melihat Cheo dan Bintang.
" Aduh mana sih ni orang bedua, lelet amat, kayak cewek aja huh " omel Steven yang kemudian duduk sambil mengacak acak rambutnya karena stress.
30 menit kemudian....
Steven masih sendiri dalam base camp itu, kedua sahabatnya masih belum juga muncul.
Dia pun berdiri dan memutuskan untuk pergi dari tempat itu. Namun Bintang dan Cheo datang.
" Eh Steve lo mau kemana ?" tanya Cheo.
" Lo nanya gua mau kemana ? gua mau pulang ! , kenapa sih kalian lemot banget datangnya?" tanya Steven .
" Oh itu Cheo tadi mencret jadi lama deh nungguin dia bolak balik kamar mandi " Bintang berterus terang.
" Emangnya masalah lo itu apaan si Steve ? suntuk amat keliatannya " gumam Cheo.
" Gua mau di jodohin sama nyokap " ujar Steven dengan wajah malas.
APA ! DIJODOHIN ? teriak Bintang dan Cheo diiringi tawa mengejek.
Hahahhahahhahhahaha
Steven merasa tambah suntuk setelah ditertawakan seperti itu.
" Eh kok kalian malah ketawa si ? gua manggil kalian buat ngehibur ! bukan buat ngetawain gua kayak begituan !" Steven merajuk.
" Iya lucu aja jaman sekarang masih ada jodoh jodohan dan lo sebagai korbannya hahhahaha " Bintang melanjutkan tawanya yang begitu renyah.
" Lo mau di jodohin sama siapa?" tanya Cheo serius.
" Loren " gumam Steven.
Hah Loren
Cheo dan Bintang menganga dan juga terlihat shock mendengarnya." Tu kan apa gua bilang ! kalian yang dengerinnya aja udah bergidik ngeri ! apa lagi gua " cakap Steven.
" Masak sama tu cewek si , dan kok bisa nyokap lo kenal dia "
" Jadi gini, nyokap gua sama nyokapnya Loren udah sahabatan sejak SMA jadi mereka niatan buat ngejodohin gua " Steven berkaca kaca.
Sekarang dia hanya berharap agar terbebas dari masalah yang besar itu dengan meminta saran dan hiburan kepada kedua sahabatnya.
By arifa
KAMU SEDANG MEMBACA
CAUSE I'M A NERD ! [END]
Teen FictionKita tak pernah berjumpa dengan cinta sejati kalau bukan takdir yang memintanya #HafiSteven "Kalian penasaran ya ? Ayo buruan baca ceritanya.... Author jamin bakalan ketagihan" "Ehh cewek sial jangan pernah lo deketin Steven lagi ! awas aja kalo k...