"Kamu yakin, tak apa aku tinggal sendiri?" tanya Sehun dengan penuh keraguan.
"Tidak apa. Kamu harus bekerja Sehunnie" balas Sehun dengan menarik pelan wajah Sehun dengan kedua tangannya membuat Sehun semakin jelas bisa melihat bibir Irene yang pucat melengkungkan senyum.
"Sebaiknya aku meminta izin saja. Aku akan mengantarmu periksa ke dokter dan merawatmu" ujar Sehun yang hendak meraih ponselnya di dalam saku tapi urung ia lakukan karena Irene yang menahan lengan atasnya.
"Tidak sayang, kamu akan mengecewakan kru dan yang lainnya. Mereka pasti sudah menunggumu dan akan sangat kecewa jika tiba-tiba kamu mengambil cuti. Lagipula, photoshootmu harus digunakan untuk majalah bulan depankan? Nanti pasti akan mengacaukan jadwal yang telah dibuat jika kamu mengambil cuti. Dan aku tidak apa-apa kok" penjelasan panjang lebar Irene nyatanya tak berhasil mengurangi rasa khawatir dari Sehun.
"Kamu bahkan belum sarapan" ujar Sehun seraya mentap sandwich serta segelas susu yang dibuatnya masih utuh. Irene bilang ia mual saat mencium aroma dari sandwich maupun susu buatannya.
"Nanti akan ku habiskan ya setelah mualnya reda" ujar Irene.
"Dan jika kamu masih khawatir, aku sudah menghubungi Yoona unnie untuk menemaniku, kebetulan hari ini ia libur. Aku akan mengirim pesan setiap 5 menit sekali dan menghubungimu setiap 1 jam sekali, jikapun nanti kamu tidak mengangkatnya karena syuting aku akan tetap kirim voice note. Aku dan kamu terhubung dan semua baik-baik saja, jadi jangan khawatir okay" ujar Irene diakhiri dengan ciuman singkat di bibir Sehun.
Irene memang telah menghubungi Yoona ketika Sehun tengah membuatkan sarapan untuknya. Selain seorang sunbae dan unnie/noona, Yoona memang merupakan tetangga mereka. Unit apartemen Yoona dan Donghae suaminya berada tepat satu lantai dibawah mereka.
"Bye sayang" ujar Irene begitu ia berhasil membawa Sehun keluar dari unit apartemennya.
"Ponselku tidak akan ku matikan selama syuting, jadi kamu bisa menghubungiku dan aku akan menghubungimu begitu break dan syuting selesai" putus Sehun akhirnya.
Irene menganggukan kepalanya dan memejamkan matanya tatkala Sehun mencium kelopak matanya. Irene sedikit tergesa tatkala ia menutup pintu apartemennya, berlari pelan menuju ke kamar mandi.
Selesai dari kamar mandi, Irene meraih ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Sehun bahwa ia akan sarapan dan tentu saja tak butuh waktu lama Sehun membalas pesannya dengan serentetan perintah seperti ia harus menghabiskan sarapannya, harus banyak istirahat, menanyakan apakah ia masih mual, apakah Yoona sudah datang, kapan akan pergi ke dokter. Irene tersenyum simpul dengan balasan dari Sehun dan membalas pesan Sehun.
Irene meletakkan ponselnya tatkala bel pintu apartemennya berbunyi. Dibukanya pintu apartemen dan melihat Yoona serta Ha Na, putri kecil Yoona dan Donghae yang berusia 4 tahun.
❤
"Hai Ha Na" sapa Irene dan meraih Ha Na dalam gendongannya.
"Anyeong Imo" sapa Ha Na riang, senyum cantiknya merekah.
"Unnie ayo masuk" ujar Irene kepada Yoona.
"Hei kau tahu, Sehun memberondongiku pesan untuk segera kesini. Dia bahkan menghubungi Donghae oppa, menanyakan apakah aku sudah kesini" ujar Yoona membuat Irene yang sibuk menciumi ceruk leher serta wajah Ha Na menoleh.
"Ah jinja? Unnie tahu, bahkan dia nyaris membatalkan syutingnya dan ngotot ingin tetap di rumah" ujar Irene yang tengah menuangkan jus apel ke gelas, saat ini mereka tengah berada di dapur.
"Anak itu memang menyebalkan jika sedang khawatir" ujar Yoona dengan terkikik, sementara Irene mengerutkan keningnya sebelum berlalu menuju ke kamar mandi yang terdapat di dalam kamarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh Family [ON HOLD]
RandomBREAKING NEWS, SM UMUMKAN PERNIKAHAN DARI KEDUA ARTISNYA, YAITU OH SEHUN DAN BAE IRENE. Ini adalah cerita yang murni dari aku sebagai penulis. 🚨🚧 meskipun mengambil tema real life, but ini hanyalah fanfiction semata 🚧🚨 you can 🔙 if you don't l...