Home Sweet Home

1.7K 118 0
                                        

Sinar matahari berhasil mengusik tidur nyenyak Sehun, kedua matanya terbuka dan menemukan Jihyuk yang masih terlelap dengan memeluk lehernya. Dikecupnya beruntun seluruh wajah Jihyuk membuat Jihyuk terganggu.

"Appa hentikan" rengek Jihyuk dengan kedua mata yang masih terpejam sementara tangan kirinya menutup mulut Sehun.

Sehun hanya terkekeh sebelum menciumi telapak tangan putranya secara beruntun.

"Heuh" gumam Jihyuk dan memilih untuk mengeratkan pelukannya dengan leher Sehun sementara wajahnya ia dekatkan diantara perpotongan leher dan pundak Sehun.

"Ireona" bisik Sehun di telinga Jihyuk, Jihyuk hanya menggelengkan kepalanya dan menyamankan posisi tidurnya.

"Aigoo.." ujar Sehun seraya mengusap kepala Jihyuk.

Sehun memeluk Jihyuk dan membiarkannya untuk tertidur beberapa menit ke depan. Mencium pipi kiri Jihyuk untuk yang terakhir kali sebelum menggulirkan matanya dan menemukan Irene yang baru saja selesai menyusui Jieun.

Semenjak kelahiran Jieun, Jihyuk meminta kepada Sehun untuk memindahkan kasurnya di kamar kedua orang tuanya dengan alasan dia yang ingin menenangkan adiknya itu jika terbangun dan menangis di tengah malam. Sehun pun akhirnya memindahkan kasur Jihyuk di sebelah kasurnya, meletakan kasur Jihyuk tepat menempel dengan tembok dan tak lupa memasang baby bedrail di tiga sisi kasur Jihyuk.

Dan Sehun maupun Irene tak menyangka jika Jihyuk menepati janjinya, meskipun tak setiap malam tapi Jihyuk beberapa kali terbangun tengah malam ketika Jieun menangis menemani Sehun yang menggantikan popok Jieun atau menemani Irene memberikan ASI untuk Jieun. Meskipun dengan terkantuk-kantuk, Jihyuk akan selalu berada di sebelah Sehun maupun Irene dan membiarkan jari telunjuknya digenggam oleh Jieun.

Berbeda dengan Jihyuk sewaktu bayi yang bisa terbangun 2 jam sekali ketika malam hari, Jieun hanya terbangun satu atau dua kali di malam hari yaitu ketika tengah malam dengan popok yang penuh dan pukul 03.00 pagi karena merasa haus. Dan karena hal itu, Sehun serta Irene telah membagi tugas jam bangun mereka.

"Biar aku saja yang memandikan Jieun" ujar Sehun setelah melepaskan diri dari pelukan Jihyuk dan mencium kening Jihyuk.

Setelah meletakan boneka dinosaurus untuk dipeluk Jihyuk, Sehun pun segera beranjak dari tempat tidur dan menghampiri Irene.

Sebelum mengambil Jieun kedalam pelukannya, Sehun terlebih dahulu memberikan morning kiss kepada Irene.

"Akan ku siapkan air hangatnya" ujar Irene meninggalkan Sehun yang sibuk mencium pipi gembul Jieun.

Setelah selesai melepaskan pakaian Jieun, Sehun segera membawa Putrinya yang telah berusia 2 minggu itu untuk menuju ke kamar mandi. Irene menatap Sehun yang dengan telaten memandikan Putri mereka.

Senyum Irene terkembang tatkala mengingat jika dulu saat Jihyuk masih bayi, Sehun tidak berani untuk memandikannya. Sehun baru berani memandikan Jihyuk saat ia berusia 2 bulan dan kini melihat Sehun yang berani dan telaten dalam memandikan Jieun meskipun Putri mereka belum genap berusia 1 bulan mampu membuat Irene merasa bangga dan tersentuh terlebih mengingat Sehun yang kembali mengikuti kelas merawat bayi bersama dengan Jhonny.

"Melamunkan apa?" tanya Sehun seraya mencolek hidung Irene yang membuatnya terkena busa sabun. Irene hanya merengut sebal sebelum berujar

"Hanya mengingat dulu kau sangat takut memandikan Jihyuk saat masih bayi" ujar Irene dengan tersenyum, tangannya mulai membasuh tubuh Jieun.

Sehun yang mendengar itu hanya mengulum senyum saat mengingat bahwa dulu ia takut untuk memandikan Jihyuk ketika bayi. Sehun bahkan tak ingin melihat Jihyuk bayi yang tengah dimandikan oleh Irene, Ibunya maupun Ibu mertuanya, alasannya karena Sehun merasa tak tega dan merasa ngilu ketika Putra kecilnya dimandikan.

Oh Family [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang