Oh Jihyuk

3.3K 152 9
                                    

Bayi yang tertidur di pelukan Appanya itu mulai menggeliat dan membuka mata. Wajah Appanya yang masih tertidur menjadi pemandangan yang dilihat bayi berusia 8 bulan.

Dengan susah payah, bayi tersebut berusaha untuk bangun dan duduk. Kepalanya menoleh ke sisi kanannya dimana biasanya sang Eomma berada.

Menatap sisi tempat tidur yang kosong, bayi tersebut kembali menatap Appanya yang masih tertidur dengan bertelanjang dada tersebut, sebelum merangkak sedikit untuk mendekati Appanya. Tangan kecilnya memukul-mukul kedua pipi Appanya dengan ocehannya.

"Good morning Jihyuk sayang" sapa Sehun dengan suara serak bangun tidurnya membuat bayi bernama Jihyuk tersebut tersenyum sebelum menjatuhkan tubuhnya memeluk leher Sehun.

"Aigoo" ujar Sehun disertai dengan kekehannya karena tingkah Putranya yang menggemaskan.

"Mamamamaauhhsh" ocehan riang dari Jihyuk membuat Sehun gemas dan mengangkat tubuh Jihyuk ke atas membuat Jihyuk tertawa riang.

"Hoo, sudah bangun" ujar Irene yang keluar dari kamar mandi, membuat Sehun menolehkan kepalanya menghadap sang istri.

"Good Morning" sapa Irene lembut begitu ia berdiri di samping Sehun. Diambilnya Jihyuk dan dihujaninya sang Putra dengan ciuman di seluruh wajahnya membuat Sehun menatap iri.

"Aku juga mau, Irene Eomma" rajuk Sehun dengan nada serta ekspresi bak anak kecil membuat Irene tertawa.

"Aigoo, bayi besarku ini iri rupanya" ujar Irene sebelum menundukan sedikit tubuhnya untuk mencium pelipis, kedua mata, kedua pipi serta bibir.

"Heunggg" rengekan dari Jihyuk berhasil menghentikan ulah Appanya yang tengah melumat bibir sang Eomma. Posisinya yang tak nyaman, dimana Jihyuk sedikit terhimpit antara Sehun dan Irene membuat Jihyuk kesal dan nyaris menangis.

"Aigoo, cup cup" ujar Irene yang segera menjauhkan diri dari Sehun dan menegakkan dirinya, membetulkan gendongan Jihyuk yang menurun. Seraya menenangkan Putranya, Irene menatap sebal Sehun yang justru tersenyum manis dengan kedua jari membentuk huruf V.

"Nah, ayo sekarang saatnya untuk Jihyuk mandi bersama Eomma" ujar Irene riang, Sehun yang mendengarnya segera menyibakan selimutnya dan menyusul Irene.

"Tidak denganmu Sehunnie" ujar Irene yang menyadari pergerakan Sehun.

"Ayolah sayang, kita mandi bertiga heum heum" bujuk Sehun dengan kedua tangan yang memegang lengan atas Irene serta tubuhnya yang menempel dengan Irene.

"Mandi mandi" riang Sehun yang membuat Jihyuk tersenyum senang melihatnya sementara Irene yang hanya menggerutu karena acara mandi mereka akan berlangsung sedikit lama. Bukan karena ia dan Sehun melakukan kegiatan yang "menyenangkan" tetapi karena Jihyuk yang akan susah untuk menyudahi acara mandi karena Sehun yang suka mengajak Jihyuk bermain, serta banyak mainan yang akan memenuhi bak mandi mereka.

🍼🍼🍼

Sehun yang tengah menuang bubur untuk Jihyuk, menatap Irene yang tengah menatapnya garang. Omong-omong Sehun kini telah pandai memasak, ia mulai belajar memasak setelah ia menikah, karena ia ingin memasakkan makanan yang lezat untuk Irene dan anaknya nanti, katanya ketika belajar memasak dengan D.O, Chen dan Chanyeol.

Sehun meringis mengingat Irene yang mengomel begitu mereka selesai mandi. Hal itu dikarenakan Irene yang khawatir jika Jihyuk sampai sakit sebab terlalu lama berendam dan bermain air, karena Jihyuk suka sekali berlama-lama bermain air jika mandi bersama Appanya.

Irene menurunkan kepalanya menatap Jihyuk yang mengulurkan tangannya hendak menggapai wajahnya. Pandangan Irene melembut serta bibirnya mengukir senyum manis tatkala ia menatap Putra kecilnya.

Setelah puas menyusu, Jihyuk melepaskan sumber minumannya dan segera Irene menepuk pelan nan lembut punggung Jihyuk hingga mengeluarkan sendawa. Agaknya Jihyuk mengerti jika mood Eommanya memburuk, Jihyuk berceloteh riang seraya bertepuk tangan membuat Irene tersenyum tulus dan mencium sayang pipi gembil Jihyuk membuatnya terkikik senang.

Sementara Sehun yang menyaksikan interaksi manis dari Istri dan Anaknya itu menyunggingkan senyumnya lembut. Mensyukuri kebahagiaan yang diberikan Tuhan dalam melengkapi kehidupannya.

Irene menoleh saat sebuah kecupan mendarat di puncak kepalanya.

"Maafkan aku yang membuatmu khawatir ya" bisik Sehun yang diakhiri dengan kecupan di pelipis Irene.

Irene menganggukan kepalanya disertai dengan senyum manisnya.

"Nah sekarang biar aku yang suapi Jihyuk, jadi kamu bisa menikmati sarapanmu" ujar Sehun lembut membuat Irene menatap menu sarapan yang dibuat oleh Sehun. Waffle sandwich with ham, scrambled egg and carrot, dan smoothie adalah menu yang dibuat oleh Sehun pagi ini.

Irene tersenyum melihat Sehun yang dengan telaten dan sabar menyuapi Jihyuk. Bahkan Sehun nampak luwes ketika menyuapi dan melakukan banyak aktivitas dalam merawat bayi, Irene sangat bersyukur karena itu.

"Aaaa.." ujar Irene seraya mengarahkan potongan waffle sandwich with ham tersebut di depan mulut Sehun.

Sehun tersenyum sebelum menerima suapan dari Irene. Mengunyahnya dengan lucu guna membuat Jihyuk tertawa dan hal itu berhasil.

"Suapi lagi heum" ujar Sehun manja.

"Kan sudah selesai menyuapi Jihyuk, jadi kamu bisa sarapan sendiri kan" tolak Irene dan hendak meraih tubuh Jihyuk.

"Tidak, Jihyuk biar bersamaku saja. Kamu suapi aku ya sayang" ujar Sehun manja, bibirnya mengerucut lucu.

"Arraseo arraseo" ujar Irene ketus, walaupun ia menyuapi Sehun dengan lembut.

🍼🍼🍼

Irene menggelengkan kepalanya menyaksikan Sehun dan Jihyuk yang fokus menonton sebuah kartun yang tengah ditayangkan di Televisi. Irene menghela nafas menyadari betapa miripnya pasangan Ayah dan Anak tersebut.

"Fokus sekali" ujar Irene yang telah duduk di sebelah Jihyuk. Tangan kanan Irene menggelitik perut Jihyuk pelan membuat Jihyuk yang duduk di kursi bayinya tertawa senang dan diakhiri dengan ia yang menjulurkan lidahnya.

"Menggemaskan" ujar Irene disertai dengan kecupan singkat di bibir Jihyuk.

"Aku juga aku juga" riang Sehun.

"Heum, baiklah" ujar Irene manis.

Sehun menekuk bibirnya ke bawah karena Irene justru menempelkan sepotong semangka di bibirnya.

"Sayang, sini" ujar Sehun setelah menghabiskan semangkanya, menepuk pahanya.

Irene segera mendudukan dirinya di pangkuan Sehun. Kedua tangan Sehun yang hendak ditautkan dengan tangan Irene urung karena Jihyuk yang merengek.

"Kesayangan Eomma cemburu heum" ujar Irene yang telah membawa Jihyuk ke pangkaunnya, dikecupnya tangan Jihyuk berulang membuat Jihyuk terkikik.

Dan sisa hari itu dihabiskan oleh keluarga kecil Oh dengan melakukan berbagai aktivitas bersama yang menyenangkan. Jihyuk sendiri merasa senang karena menghabiskan harinya bersama kedua orang tuanya.
















TBC

Jeng jeng jeng, yeay akhirnya bertemu juga dengan Jihyuk.

See you in next chapter

Dan terima kasih atas support kalian, aku melihat dan membacanya. Itu adalah penyemangat untukku.

Oh Family [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang