Hi, guys! Guess who's back??
I miss u so bad ㅠㅠSo maapkan aku yg terus menerus
menggantungkan cerita ini.
Tapi percayalah semua sudah
aku buat selagi cerita ini hiatus.Untuk mengisi kekosongan
di karantina ini, aku bakal ngehibur
kalian semua dengan cerita iniHave fun ya!
««
"Jen, lo pulang sendiri, ya?"
"Lah emang lo mau kemana, Lis?"
"Biasa ke club."
Perkenalkan, nama gadis ini adalah Lisa. Lisa merupakan salah satu teman yang berharga bagi Jennie.
Gadis ini mempunyai hobi yang cukup unik, yaitu dancing and drinking.
Lalu apa hubungannya dengan club?
Pertanyaan seperti itu apabila diajukan kepadanya maka ia akan menjawab,
'Daripada gue liatin nyokap tiri gue mending gue ke club.'
Salah satu faktor yang menyebabkan gadis tersebut membenci ibu tirinya adalah sifat ibu tirinya yang hanya memanfaatkan kekayaan ayahnya untuk memuaskan nafsunya sendiri.
Dan jangan lupakan satu hal, ibu tiri Lisa kerap tertangkap oleh Lisa bermain dengan orang-orang yang berada di club.
Lisa sudah berulang kali mengatakan hal itu kepada ayahnya, namun sayangnya perkataan tersebut tidak dipercayai oleh ayahnya sendiri.
Padahal Lisa sudah memperlihatkan kepada ayahnya bukti-bukti yang dilakukan oleh ibu tirinya itu di dalam club.
Tapi, kita perlu mengingat kembali bahwa dunia ini tidaklah seindah drama Korea.
Ibu tiri Lisa mengadukan hal yang sebaliknya kepada ayah Lisa bahwa Lisa sering datang ke club untuk bermain-main dengan laki-laki yang berada di dalam club tersebut.
Dengan mudah ayahnya Lisa percaya dengan apa yang dikatakan oleh ibu tirinya Lisa.
Jelas itulah yang membuat Lisa kesal karena dampak dari perkataan itu Lisa harus merasakan pukulan-pukulan yang dia terima dari ayahnya sendiri.
Dari situlah Lisa mulai menyatakan dirinya membenci semua hal yang ada dalam ibu tirinya dan Lisa selalu mencari cara untuk mengungkapkan kebenaran tersebut.
"Gue ikut, ya?" Bukan tanpa maksud Jennie hanya takut jika temannya itu bertemu dengan ibu tirinya dan akan menimbulkan pertikaian yang hebat.
"Hmmm, kalo lo kenapa-napa, gue nggak tanggung jawab loh,"
"Iyaa, bawel deh."
"Hanbin mau diajak nggak?" Jennie yang tadinya sedang mengemasi barangnya pun menghentikan aktifitasnya lalu menatap Lisa dengan tatapan bingung.
"Lo bawa mobil kan?"
"Enggak, ehehe,"
"Udah deh pesen gocar aja ntar gue yang bayar." Lisa pun menuruti perkataan Jennie untuk memesan gocar.
🍁🍁🍁
Sebenarnya, sekarang mereka sedang berada dalam posisi yang bisa dikatakan sedikit canggung.
Tidak ada yang mengetahui sebelumnya bahwa driver dari kendaraan ini sendiri adalah Bobby.
Siapa itu Bobby?
Bobby adalah seorang mahasiswa fakultas Teknik Sipil yang disukai oleh teman Jennie yang tidak lain adalah Lisa.
Sebenernya Bobby juga menyukai Lisa, namun Bobby memiliki suatu alasan yang membuat dirinya sendiri berpikir bahwa ia tidak ditakdirkan dengan Lisa.
'Gue tuh sadar kadar ketampanan gue nggak setampan Sehun, Mark, Jungkook. Apa coba yang Lisa mau dari gue?'
"Emang lo pada nggak ada kelas lagi apa?" Tanya Bobby.
"Ehh-h? Iya, Bob," Lisa tiba-tiba saja menjadi sedikit kikuk karena saat ini ia duduk di bangku depan bersama Bobby.
"Biasa aja kali Lis, jangan tegang," celetuk Jennie
"Apaan sih, Jen?"
"Ini tujuan kita mau ke-EH BENTAR INI SERIUSAN KALIAN MAU KE CLUB? GILA ANJIR, MAU NGAPAIN KALIAN KE CLUB?"
Tanpa sadar Jennie sudah menutup telinganya terlebih dahulu pada saat Bobby berteriak.
"Hooh, mau refreshing nih bosen di rumah mulu," jawab Lisa yang sedang merapikan rambut depannya.
"Kalo mau refreshing nonton sama gue aja gapapa kali, Lis."
"ATCIEEEE, LISAAA LAMPU HIJAU NOHH!" pekik Jennie yang senang mendengar apa yang barusan dikatakan oleh Bobby.
'Bob, gue tau lu emang nggak ganteng, tapi lu berhasil ngerebut hati kawan gue. Gue seneng Lisa udah bisa senyum lagi.' - Jennie
"Nah, udah nyampe," ucap Bobby yang dilanjutkan dengan pergerakan Jennie dan Lisa yang keluar dari mobil.
"Bob, jadi bera-EH BUSET, LO NAPA IKUT KELUAR JUGA?"
"Udah, gak usah dibayar. Gue emang niatnya mau kesini, kok," Kemudian Bobby langsung meraih tangan Lisa, "Ayok, Lis!"
Jennie pun menghela nafasnya kasar dan mulai mengikuti mereka dari belakang menuju pintu utama dari club ini. Pada saat Jennie sudah sampai di pintu utama, disana ia disambut oleh beberapa bodyguard di depan pintu.
Jennie pun tidak tau apa yang harus dilakukannya. Namun, beberapa saat kemudian ia melihat Lisa menunjukkan kartu identitasnya kepada bodyguard itu.
Tanpa memerlukan waktu yang lama Jennie pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Lisa.
Sesudah diperbolehkan masuk oleh beberapa bodyguard tersebut Jennie mulai menyusuri club ini dengan mengikuti Lisa dan Bobby dari arah belakang.
Jennie sempat terkejut dengan tempat seperti ini karena ia melihat hal-hal yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Ada banyak orang yang minum, berdansa dan yang melepaskan hasrat mereka satu sama lain.
Setelah mengikuti Lisa dan Bobby mereka pun berhenti di salah satu tempat.
Tapi, tempat itu bukan tempat biasa karena tempat itu ditempati oleh beberapa anak kampus terkenal yang disebut 'Ikon'.
"Lho, Jen? Lo ngapain disini?"
"Shit!" batin Jennie.
Gadis itu baru mengingat bahwa Hanbin juga termasuk kedalam grup tersebut dan parahnya gadis itu baru mengingat larangan yang Hanbin katakan kepadanya untuk tidak datang ke club.
Congrats Jennie, you'll die after this.
»»
---
Maap banget dikit. Vommentnya ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone
FanfictionDi dunia ini ada satu hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia, yaitu mengubah takdir. Tentu saja dalam kehidupan ini kita selalu diiringi dengan masalah dan sayangnya kita lebih memilih untuk menghindari permasalahan tersebut daripada menghadap...