26°C

170 28 0
                                    

˚⸙͎۪۫⋆ Happy reading ˚⸙͎۪۫⋆

«

"Nggak mungkin,"

Kini dua insan tengah berpandang satu sama lain dalam diam. 

Taeyong—pemuda tersebut—masih tidak dapat percaya dengan apa yang baru saja ditangkap oleh indra pendengarannya. Pasalnya laki-laki tersebut sudah mengenal Jennie selama dua tahun dan terlebih lagi Jennie tidak pernah menceritakan kejadian ini padanya yang membuat ia terkejut bukan main.

"Mungkin kamu nggak percaya, tapi memang faktanya seperti itu." Wanita tersebut berusaha menjelaskan identitasnya pada Taeyong. "Saya ibu tirinya Jennie, lebih tepatnya ibu kandungnya Hanbin." 

Pemuda yang berdiri di hadapan wanita tersebut masih dalam keadaan mematung memandang wanita yang menyebut dirinya sebagai ibu dari Jennie. 

Dengan memantapkan dirinya sendiri, Taeyong meminta wanita di hadapannya untuk menjelaskan semuanya padanya. "Tell me, tell me everything about you," pinta Taeyong.

Taeyeon awalnya sedikit ragu untuk menceritakan bagian dari masa lalunya karena bagian tersebut membuatnya kembali dalam kesedihannya. Namun, pada akhirnya Taeyeon memutuskan untuk menceritakan semuanya kepada Taeyong. 

"Okay, I'll tell you everything."

Jemari milik wanita tersebut merogoh tas kecil yang digantung pada bahu kanannya. Jemari tersebut mengeluarkan sebuah foto dimana foto tersebut merupakan sebuah foto keluarga yang terdiri dari empat anggota keluarga termasuk Taeyeon.

"Kamu tau siapa ini?" tanyanya sembari mengarahkan jarinya pada wajah seseorang dalam foto tersebut.

Taeyong yang tau pun langsung menjawab, "Ini kan om Jiwon?" jawabnya yang membuat Taeyeon tersenyum. "Kamu sepertinya tau Jennie dengan baik." tuturnya.

Taeyeon kembali lagi mengarahkan jarinya pada wajah seseorang yang kali ini berbeda dengan sebelumnya. "Kalau yang ini?" Pertanyaan tersebut sukses membuat Taeyong menggeleng lemah. "Nggak, aku nggak tau yang itu siapa." 

"Dia Haruto—" Wanita tersebut mengarahkan jarinya ke arah yang berbeda lagi dari sebelumnya, "dia adik kecilnya Hanbin." tuturnya menjelaskan.

Lagi-lagi Taeyong dibuat bingung oleh perkataan Taeyeon layaknya membaca sebuah novel dengan plot twist yang mengejutkan. "Tapi saya nggak pernah liat ada Haruto di rumah Jennie, tante?" tanyanya.

Wanita tersebut memegang salah satu tangan Taeyong. Tidak hanya memegang, wanita tersebut juga membuka jari-jari Taeyong yang sebelumnya tertutup rapat kemudian menyerahkan foto keluarga tersebut dalam genggaman Taeyong.

Sebelum Taeyong bertanya lebih lanjut, Wanita tersebut sudah menjelaskan semuanya pada Taeyong. 

"Hanbin dan Haruto sudah berpisah sejak Hanbin berumur lima tahun." Kali ini kedua manik milik Taeyeon menatap manik pemuda yang berdiri di hadapannya dengan lekat. "Hanbin sempat mengalami amnesia that's why om Jiwon ambil alih untuk ngurus Hanbin."

"Terus sekarang kenapa tante nggak pernah nemuin Hanbin sama sekali?"

"I can't," ujarnya yang membuat Taeyong semakin bingung. "Maksudnya nggak bisa?"

"Saya memalsukan kematian saya."

"Kenapa? Kenapa tante lakuin itu?"

"For protect him."  Taeyeon mulai menitikkan air mata dari kelopak matanya. "Saya salah,"

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang