24°C

186 30 0
                                    

˚⸙͎۪۫⋆ Happy reading ˚⸙͎۪۫⋆

«

Hari sudah mulai menggelap ditandai dengan pantulan sinar bulan yang menembus celah kaca.

Di salah satu tempat terdapat seorang perempuan terduduk lemah dengan posisi kedua tangan dan kaki serba terikat.


Jennie


Jennie


Suara tersebut perlahan membuat gadis yang tadinya tidur bangun dari alam mimpinya.


Ternyata cuman mimpi.


Setelah sadar, dirinya sempat dibuat bingung dengan keberadaan di sekitarnya.

Ruangan tersebut amat sunyi dan pengap membuat gadis itu nampaknya sedikit kesusahan untuk bernafas. 

Dalam kesunyian inilah ia berusaha untuk melepaskan jeratan tali yang berada di sekujur tubuhnya.

Setidaknya ia tidak boleh membuat tindakannya ini diketahui oleh siapapun. 


Sial, ini nggak berhasil.


Merasa sia-sia mengeluarkan tenaganya, gadis tersebut memberhentikan aktifitasnya dan melihat ke sekitarnya.

Satu persatu indra penglihatannya menjelajahi tiap sudut ruang yang sempit dan pengap itu. 


Jendela.


Celah yang baru saja disebutkan oleh gadis tersebut berada di dekat langit-langit ruangan tersebut.

"Nggak terlalu tinggi harusnya gue bisa gapai," gigih gadis tersebut.

Ekor mata gadis tersebut mendapati sudut meja yang dilapisi aluminium yang bisa digunakan untuk melepaskan jeratan-jeratan di sekujur tubuhnya. 

Sekarang gadis itu hanya perlu memikirkan satu hal. 

Bagaimana caranya supaya ia dapat sampai ke meja tersebut?

Nggak ada pilihan lain, gue harus lakuin ini.



Srek









Srek









Srek









Seriusan yang jaga nggak denger?

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang