˚⸙͎۪۫⋆ Happy reading ˚⸙͎۪۫⋆
«
Hari sudah mulai menggelap ditandai dengan pantulan sinar bulan yang menembus celah kaca.
Di salah satu tempat terdapat seorang perempuan terduduk lemah dengan posisi kedua tangan dan kaki serba terikat.
Jennie
Jennie
Suara tersebut perlahan membuat gadis yang tadinya tidur bangun dari alam mimpinya.
Ternyata cuman mimpi.
Setelah sadar, dirinya sempat dibuat bingung dengan keberadaan di sekitarnya.
Ruangan tersebut amat sunyi dan pengap membuat gadis itu nampaknya sedikit kesusahan untuk bernafas.
Dalam kesunyian inilah ia berusaha untuk melepaskan jeratan tali yang berada di sekujur tubuhnya.
Setidaknya ia tidak boleh membuat tindakannya ini diketahui oleh siapapun.
Sial, ini nggak berhasil.
Merasa sia-sia mengeluarkan tenaganya, gadis tersebut memberhentikan aktifitasnya dan melihat ke sekitarnya.
Satu persatu indra penglihatannya menjelajahi tiap sudut ruang yang sempit dan pengap itu.
Jendela.
Celah yang baru saja disebutkan oleh gadis tersebut berada di dekat langit-langit ruangan tersebut.
"Nggak terlalu tinggi harusnya gue bisa gapai," gigih gadis tersebut.
Ekor mata gadis tersebut mendapati sudut meja yang dilapisi aluminium yang bisa digunakan untuk melepaskan jeratan-jeratan di sekujur tubuhnya.
Sekarang gadis itu hanya perlu memikirkan satu hal.
Bagaimana caranya supaya ia dapat sampai ke meja tersebut?
Nggak ada pilihan lain, gue harus lakuin ini.
Srek
Srek
Srek
Seriusan yang jaga nggak denger?
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone
FanfictionDi dunia ini ada satu hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia, yaitu mengubah takdir. Tentu saja dalam kehidupan ini kita selalu diiringi dengan masalah dan sayangnya kita lebih memilih untuk menghindari permasalahan tersebut daripada menghadap...