25°C

187 33 0
                                    

˚⸙͎۪۫⋆ Happy reading ˚⸙͎۪۫⋆

«

"Kuy berangkat!"

Penantian selama kurang lebih empat jam berakhir ditandai dengan seruan Lisa setelah melihat Jisoo menggantungkan tas kecil miliknya ke salah satu pundaknya.

Mendengar seruan tersebut, Ten menarik dirinya dari dinding luar kafe tempat ia bersandar sebelumnya. 

"Lo beneran tau tempatnya, kan?" tanya Ten sembari berjalan mengarah pada mobil pribadinya. Jisoo pun menjawab, "Iya, gue tau bener lokasinya dimana." 

Penahan pintu mobil tersebut ditarik oleh Ten. "Makasih, Ten," ujar Jisoo dengan ramah yang dibalas dengan okay sign dari Ten.

"Gue?" cekal Lisa


"Buka sendiri, lah."


"Fu—"


"Your welcome."

Usai berdebat, gadis itu memutuskan untuk membuka penahan pintu di hadapannya menggunakan tangannya sendiri. Yang mengejutkan, Lisa tidak langsung masuk ke dalam mobil tersebut melainkan berjalan mengarah tempat kafe —dimana mereka menunggu Jisoo sebelumnya.  

Rupanya, Taeyong masih berada di depan kafe tersebut dengan gestur tangan memegang ponsel di samping indra pendengarannya.

"Okay, see you there."  ucap Taeyong mengakhiri perbincangan singkat tersebut. 

Gadis di belakangnya ini pun menghela nafasnya kasar, "Ya elah, baru aja gue mau manggil." Laki-laki tersebut menampilkan sedikit senyumannya. "Sabar dong, sis."

Merasa sedikit penasaran, Lisa pun bertanya pada laki-laki di hadapannya tersebut, "Abis telponan sama sapa, Yong?"

"Sama Lele," jawabnya yang membuat Lisa menaikkan salah satu alisnya. "Dih, sejak kapan lu ngomong sama adek lu pakek bahasa Inggris?" 

"Emangnya lu tau gue ngomong sama adek gue pakek bahasa apa aja?" Sontak pertanyaan tersebut membuat Lisa terdiam seribu bahasa.

Pada akhirnya, Lisa menyerah untuk menyelidiki hal itu mendalam dan menyuruh Taeyong untuk cepat masuk ke dalam mobil.

"Sorry sis, gue bawa motor nih," balasnya mengarahkan kepalanya ke tempat dimana ia menyandarkan kendaraannya. "gapapa kan kalo kita misah?" tanya laki-laki tersebut memastikan.

"Ya gapapa lah. Ya udah, lu ngikutin kita dari belakang ya. Jangan sampe ketinggalan." pesan Lisa sebelum dirinya berbalik mengarah ke mobil di seberang kafe.

Sesampainya di seberang, Lisa segera memasukki mobil milik Ten dan perlahan mobil mereka berjalan mengarah ke pusat lokasi.

Meskipun keadaan sedikit canggung, Jisoo berusaha untuk mencairkan suasana di dalam mobil. "Kalian udah makan, kan?" tanyanya sebagai pemecah keheningan di antara mereka.

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang